Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Review Film Perempuan Tanah Jahanam


Judul Film : Perempuan Tanah Jahanam

Sutradara : Joko Anwar
Pemain : Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abighail, Faradina Mufti, Christine Hakim.


********

Untuk kamu yang belum nonton film ini dan takut spoiler, saya sarankan segera tinggalkan thread ini karena akan banyak spoiler yang dihadirkan. Bagi kamu yang tak masalah dengan spoiler silahkan dilanjut membacanya ya gan sist.

Oke saya kali ini akan mereview sebuah film khas dari sutradara berkelas yang bernama Joko Anwar, setelah sukses dengan Pengabdi Setan dan Gundala Putra Petir kini ia kembali dengan film Perempuan Tanah Jahanam.



Dari awal film nampaknya om Joko sudah mulai main-main dengan kekerasan, bayangkan golok diacungkan ke tubuh Maya (Tara Basro) yang bekerja di pintu tol. Kenapa harus golok yang diacungkan, bukan tagihan utang gitu biar kelihatan lebih ekstreem. Endingnya sih seperti biasa bisa ketebak dengan mudah pemeran utama masih hidup, si pelaku teror mati ditembak polisi.

Sebelum mati Maya sempat terkena sabetan golok dan ia berkata "Rahayu" disinilah misteri mulai mengaduk perasaan, otomatis Maya mulai mencari jati dirinya.

Terlebih hidup di kota besar, terhimpit oleh ekonomi yang mulai membuatnya berfikir untuk mencari rumah yang berada di foto untuk di jual. Maka Maya dan temannya Dini (Marissa Anita) pergi ke kampung halamannya yang bernama Harjosari.



Disini konflik belum terlalu ditampilkan hanya ketika berada di desa yang asri, sejuk, bahkan untuk menuju kesana saja tidak ada angkutan kota, ojek online, apalagi kereta. Kalau ga jalan kaki ya naik pedati, bener-bener perasaan kita dikembalikan ke suasana desa tanpa hiruk pikuk peradaban modern.

Setelah berada di desa, tatapan warga desa sangat tidak bersahabat. Disinilah konflik mulai ditampilkan, puzzle dari cerita Maya mulai terbuka satu persatu.

Dimana kehidupan di desa itu dikutuk karena semua bayi yang lahir tanpa kulit, dan Maya atau dikenal sebagai Rahayu adalah biang dari segala masalah yang harus dibunuh lalu tubuhnya dikuliti untuk dijadikan wayang.



Namun warga desa salah tangkap ketika Dini mengaku sebagai Rahayu, ia pun mati terbunuh. Kasian memang Dini ini udah susah hidupnya, orangnya banyak membantu teman tanpa pamrih, ia ikut Maya hanya berharap bisa hidup enak, ehh ga taunya malah mati. Moga Om Joko bisa bikin sekuel lanjutan dari film ini tentang kisah Dini. Entah jadi kuntilanak, atau wewe gombel bisalah di next sekuel.

Selanjutnya Maya mencari tahu tentang sahabatnya yang hilang, dan iapun bertemu Ratih (Asmara Abighail) yang sedang hamil, ia yang memberitahukan apa yang sedang terjadi di desa terkutuk ini dimana bayi yang lahir akan tanpa kulit. Sebelumnya desa ini baik-baik saja kemudian Ki Donowongso sebagai lurah melakukan ritual dengan menguliti 3 anak kecil yang dijadikan wayang karena Rahayu dahulu terlahir tanpa kulit, solusinya dengan membunuh Rahayu atau Maya untuk dijadikan tumbal agar kutukan itu lepas.



Cerita berlanjut, banyak teka teki disana sini, namun kemudian semuanya menjadi terang benderang ketika sosok ibunya Maya di perkenalkan. Dia adalah Nyi Shinta (Faradina Mufti) yang belum punya anak setelah menikah dengan lurah desa. Ia pun selingkuh dengan mantan kekasihnya Saptadi anak Nyi Misni (Christine Hakim)

Jadi Rahayu adalah anak Saptadi, dan Nyi Misni tidak suka akan hal itu ia ada dendam karena bapak dari Ki Donowongso yang meniduri ia berkali-kali ketika menjadi pembantu di rumah orang kaya tersebut maka lahirlah Saptadi disitulah peran Nyi Misni yang menyebabkan desa ini terkutuk.

Tapi ending akhirnya ga banget bapak Rahayu Saptadi bunuh diri diikuti oleh neneknya, lah kan lucu masa Rahayu yang seharusnya masih keluarga sendiri malah ingin dijadikan tumbal. Entahlah pikiranku kok ya ga sampai kenapa mereka hendak membunuh anak atau cucunya sendiri.



Sedangkan untuk menghilangkan kutukan hanya menyatukan tulang dan kulit yang dijadikan wayang dari ketiga anak kecil yang dipakai oleh Ki Donowongso. Makin garuk-garuk kepala saya jadinya, tapi kisah keseluruhan cukuplah untuk menghibur hati yang sedang terluka karena ditinggal mantan.

Masih tetep recomended untuk kamu yang ingin menonton film ini, buat kamu yang sudah nonton apa pendapatmu dengan film ini?



Rating Bintang : 6

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Sumber : 1
Diubah oleh .nona. 17-06-2020 03:46
Richy211
anakjahanam721
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
5.5K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Tampilkan semua post
.r4hma.Avatar border
.r4hma.
#4
bingung kadang gw sama Joko Anwar suka aneh2
.nona.
.nona. memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.