Ngeri! Jualan 'MUMI' Mesir Kuno Di Pinggir Jalan Jadi Tren Di Tahun 1800-an !

Beranda

...

The Lounge
Ngeri! Jualan 'MUMI' Mesir Kuno Di Pinggir Jalan Jadi Tren Di Tahun 1800-an !

kamaytea

15-06-2020 07:23

Ngeri! Jualan 'MUMI' Mesir Kuno Di Pinggir Jalan Jadi Tren Di Tahun 1800-an !

Ngeri! Jualan 'MUMI KUNO ASLI' Di Pinggir Jalan Jadi Tren Di Tahun 1800-an

Penjual mumi pinggir jalan

Mungkin banyak nih diantara kita lebih mengenal Mumi sebagai sebuah harta karun yang berharga dari peradaban di masa lalu,
Mumi kerap di pamerkan agar bisa dilihat oleh banyak orang bahkan sampai hari ini Mumi juga masih menjadi bahan penelitian yang menarik bagi para peneliti,
tapi pernahkah kita membayangkan jika pada tahun 1800-an lalu ternyata Mumi pernah dimanfaatkan oleh orang-orang kaya raya untuk hal-hal yang aneh dan tak masuk akal? dan luar biasanya lagi, Mumi bisa dibeli dipinggir jalan.

Yap, Mumi di masa itu justru diperdagangkan di pinggir jalan, jadi dahulu kalau gansis jalan-jalan pasti bakal banyak menemukan para pedagang Mumi dipinggir jalan emoticon-Takut (S)

Gimana? masih belum kebayang kenapa Mumi bisa diperjualbelikan? oke, mari kita bahas sedikit...

penjual mumi

Selama era Victoria sekitar tahun 1800-an, penaklukan Napoleon atas Mesir membuka pintu gerbang sejarah Mesir bagi orang-orang Eropa. Pada saat itu, mumi tidak diberi penghormatan yang layak dari para elit bangsa Eropa dan pada kenyataannya, Mumi bisa dengan mudah dibeli dari pedagang kaki lima (seperti yang ditunjukkan dalam gambar) untuk digunakan sebagai acara utama didalam pesta dan pertemuan sosial yang berlangsung di abad ke-18. Para elit zaman itu sering mengadakan "Pesta Mumi yang Tidak Bungkus", dan seperti namanya, pesta tersebut memiliki tema utama di mana Mumi akan dibuka di depan khalayak ramai, lalu mereka mulai bersorak dan bertepuk tangan pada saat Mumi tersebut dibuka satu persatu.

kaum eropa dan mumi

Selama periode di waktu itu, sisa-sisa Mumi orang Mesir kuno yang terawat baik secara rutin digiling menjadi bubuk dan dikonsumsi sebagai obat.
Dan begitu populernya obat berasal dari mumi yang dihancurkan tersebut sehingga bahkan memicu suatu perdagangan Mumi palsu untuk memenuhi permintaan, di mana para pengemis atau gelandangan yang mati atau dibunuh lalu diawetkan dan dibuat seperti daging Mumi mesir kuno.

proses pembuatan mumi

Ketika Revolusi Industri berkembang, mumi-mumi Mesir dieksploitasi untuk tujuan yang lebih besar, sebagian besar mumi manusia dan hewan itu ditumbuk dan dikirim ke Inggris dan Jerman untuk digunakan sebagai pupuk. Yang lain digunakan untuk membuat pigmen coklat mumi atau bungkus mumi itu dilepas dan kemudian diekspor ke AS untuk digunakan dalam industri pembuatan kertas. Penulis Mark Twain bahkan melaporkan bahwa ada mumi yang sengaja dibakar di Mesir sebagai bahan bakar lokomotif.

Ketika masuk ke abad 19, Mumi mulai menjadi objek pajangan yang berharga dan banyak di antaranya dibeli oleh kolektor pribadi kaya Eropa dan Amerika sebagai koleksi mereka. Bagi mereka yang tidak mampu membeli seluruh mumi, sisa-sisa yang bagian tubuh Mumi - seperti kepala, tangan atau kaki - dapat dibeli di pasar gelap dan diselundupkan ke rumah.

mumi dipamerkan

Begitu cepatnya perdagangan mumi tersebut ke Eropa hingga bahkan setelah membongkar makam-makam kuno dan katakombe di mesir tidak cukup untuk memenuhi permintaan. Jadi akhirnya kembali muncul yang namanya mumi palsu, dibuat dari mayat para penjahat yang dieksekusi, orang tua, orang miskin dan mereka yang telah meninggal karena penyakit mengerikan, dengan mengubur mereka di pasir atau mengisinya dengan bitumen dan mengekspos mereka ke matahari hingga kering dan seperti Mumi..