Kasus Covid 19 masih terus berlanjut hingga kini. Sekarang kasus positif Corona telah mencapai 5 juta. Selain krisis dalam bidang kesehatan juga ada krisis di bidang lain seperti ekonomi. Beragam cara digunakan dalam menghadapi pandemi ini salah satunya adalah kebijkan New normal. New normal atau kenormalan baru merupakan sebuah konsep yang dianjutkan oleh WHO dalam menghadapi pamdemi Corona di dunia ini. Kebijakan New normal memberikan kelonggaran bagi masyarakat dalam bersosial, namun masih dalam protokol kesehatan. Kebijakan new normal sendiri di Indonesia masih belum sepenuhnya diberlakukan di semua daerah. Hanya daerah tertentu yang sudah menerapkannya. Cepat atau lambat mungkin New normal akan merata diberlakukan di semua daerah. Kita tentunya harus siap dengan kebijakan itu. Beberapa peraturan tambahan mungkin akan diterapkan pada semua tempat umum tidak terkecuali restoran. Restoran yang merupakan tempat umum harusnya juga lebih memperhatikan kebersihan dan protokol kesehatan mengingat vaksin virus ini belum juga ditemukan. Restoran juga dapat menjadi tempat penularan virus yang cepat. Pada New Normal nanti mungkin beberapa kebijakan ini yang akan ada di restoran restoran, yaitu:

Pada sebelum pandemi ini berlangsung mungkin saat masuk restoran, pengunjung bisa leluasa. Namun saat pandemi ini rata rata tempat umum pengunjungnya wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh dahulu dan diwajibkan mencuci tangan atau pemberian hand sanitizer sebelum masuk. Hal ini sangat penting untuk mencegah penularan virus. Pada saat New normal nanti bukan tidak mungkin hal ini masih ada demi mencegah penularan.

Tentu hal ini sangat tidak nyamankan jika kita memakainya untuk makan di restoran. Tapi ini mungkin saja bakal diterapkan di restoran restoran. Hal ini sebagai langkah pencegahan penularan pribadi. Pemakaian masker atau face shield itu pasti diwajibkan namun pengunjung juga dapat menambah dengan memakai sarung tangan.

Kursi dan meja juga dimodifikasi sedemikian rupa agar pengunjung tidak bersentuhan. Meja atau kursi dapat diberikan sekat sekat demi menerapkan physical distancing. Sekat dapat berupa mika bening agar para pengunjung masih bisa berinteraksi satu sama lain. Dan setiap ruang sekat hanya dapat diisi beberapa orang.

Dalam melayani pelanggannya pramusaji masih dapat menerapkan physical distancing yaitu dengan memakai teknologi. Pelanggan dapat memesan makanan lewat hp atau tablet yang disediakan restoran. Hal ini tentu efektif dalam mengurangi kontak antar fisik. Sejumlah restoran sudah banyak melakukan pelayanan seperti ini bahkan sebelum pandemi Covid 19.

Sebelum vaksin Corona ditemukan perlu adanya pembatasan pengunjung di restoran. Restoran tentu tidak diperbolehkan mengisi 100% dari kapasitas pengunjungnya. Pembatasan ini dimaksudkan sebagai penerapan physical distancing. Mungkin saja ada alternatif lain seperti pelayanan delivery order.

Membawa peralatan makan sendiri dapat menjadi alternatif untuk menjaga agar tidak ada penularan virus. Peralatan makan dapat berupa sendok, gaepu, tempat minum bahkan wadah makanan. Mungkin ini dapat menjadi kebiasaan baru nanti saat new normal mengingat banyak tempat makan yang tidak menjaga kebersihan alat makan mereka. Meski merepotkan namun cara ini cukuo efektif dalam mencegah penularan virus.

Mungkin hal hal diatas dapat terjadi di restoran restoran pada saat new normal nanti. Tapi alangkah baiknya kalau kita membawa bekal makanan sendiri dari rumah. Selain lebih hemat kita juga tahu betul bagaimana makanan itu dibuat dan juga tingkat kebersihannya. Intinya kalau tidak terlalu mendesak lebih baik hindari keramaian.
Cukup sekian dari TS dan jangan lupa cendolnya