"ki, makan laah. Omelette mana ?" Kataku yang baru datang dan mematikan mesin motor

"Ah ngeselin lu" kata melki

"Kenapa dia kenapa ?" Tanya bang zul, senior di kosan kami

"Itu bang, gw lagi di market terus ketemu cewe cakep, bening dah bang" kata melki

"Terus kenapa ?" Potong bang zul

"Ini si bangke ini nih, pantes diajak taruhan mau. Gw bilang ke dia kalo bisa dapetin nomernya, gw kasih omelette" kata melki

Aku tertawa sepanjang dia cerita

"Terus dapet nomernya ?" Kata bang zul

"Dapet lah bang, gw kan ganteng" kataku memotong

"Kampret lu! Jelas dapet lah, itu cewe lu bangke!" Kata melki kesal

"Hahahaha berarti lu bloon, udah tau reza begitu, mana mau negur cewe yang nggak dikenal" kata bang zul

"Ah apes banget gw bang sehari itu sama bocah ini nih" kata melki

"Lah elu belaga don juan, kenalan depan cowonya hahaha" aku tertawa puas

"Za, lu besok bisa futsal nggak ? Kosan aja" tanya bang zul

"Bisa kok bang, ketok aja" kataku

"Ki, lu bisa nggak ?" Tanya bang zul

"Yaelah, malem minggu gw juga paling kemana si bang. Bisa lah" kata melki

"Btw, ini gw mandi dulu ya gatel" kataku yang merasa agak risih karena badan berkeringat sehabis futsal

Aku langsung masuk kamar dan mandi. Kamar mandi kami di luar jadi bergantian kalau memakainya, tapi di kosan ini ada banyak kamar mandi jadi bisa pakai yang mana saja.

Jadi ingat awal pertama masuk ke kosan ini, lebih tepatnya, pindah ke kota kecil ini.





"Om dimana ?" Kataku di telepon

"Oh yaudah nanti aku kesana" kemudian aku tutup telepon

Setelah kereta sampai di stasiun, aku langsung mengambil barang bawaan dan langsung menuju lokasi yang telah ditunjukkan tadi

"Apa kabar om ?" Kata ku pada orang yang baru gw kenal sewaktu di Jakarta

"Baik, kamu gimana ?" Tanya si om

Dia merupakan dosen di fakultasku, tapi biar lebih akrab, dia membebaskanku memanggilnya apa, dan juga dia yang urus kosanku sebelum aku ada di kota ini. Kita berbincang selama perjalanan ini, tentang kegiatan dan yang akan aku hadapi di lingkungan mahasiswa sini. Setelah makan siang dan sedikit melihat area kampus, aku diantar ke kosan.

Aku langsung beres-beres barang bawaan yang nggak terlalu banyak ini, terus rapih-rapih dan setelah itu baru keluar kamar buat liat bangunan kosan, biar mengakrabkan diri dengan lingkungan. Aku melihat ada senior yang sedang kumpul

"Eh, baru ya ? Namanya siapa ?" Tanya salah seorang senior

"Gw reza bang, kamarnya disana" jawabku

Mereka lalu memperkenalkan diri mereka, ada sekitar 6 orang. Rata-rata mereka masih berasal dari daerah JABODETABEK jadi nggak terlalu sungkan kalo ngobrol karena masih dari satu daerah. Kita ngobrol banyak soal dunia perkuliahan di awal-awal begini. Karena aku tipe orang yang suka banget banyak tanya jadi seru aja denger mereka cerita. Intinya kampus ini punya banyak hal menarik dan aku bisa milih mau jadi karakter atau tipe mahasiswa yang seperti apa, dari keenam senior ini semuanya aktif organisasi dan aktif futsal, akademik standard lah nggak terbengkalai, karena menurut mereka kalo budaya anak sini tuh saling peduli temen jadi kalo emang punya temen pasti mereka lulus dan sadar kalau tujuannya awal kesini untuk kuliah. Kota ini tuh kecil, nyaman dan menurutku penuh dengan hal yang belum pernah aku temui di Jakarta, contohnya seperti aku bisa makan cukup dengan lima ribu rupiah. Masa sih ? Yup, aku tidak bohong, tujuh ribu sudah dapat ayam dan es teh.



bersambung . . .