TS
iskrim
Mengapa SMK Jadi 4 Tahun Itu Penting, Lalu Bagaimana Nasib SMA?
Rencana pemerintah khususnya Kemendikbud menjadikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) belajar selama empat tahun tengah menjadi perbincangan hangat, tentu Kemendikbud memiliki alasan dan formula mengapa harus empat tahun, lalu bagaimana dengan nasib SMA sendiri?
Menguatnya rencana Kemendikbud untuk menjadikan SMK menjadi empat tahun bagi calon pelajar yang akan masuk ke SMK jangan 'bete' dulu karena menurut saya ini merupakan penyempurnaan proses belajar di sekolah dan tambahan pendidikan di lapangan, yang kalau istilah saya dulu lebih dikenal dengan istilah PKL (Praktek Kerja Lapangan) namun kini menyatu dalam kurikulum pendidikan sebagai salah satu syarat kelulusan.
Ya, ini hanyalah sebuah opini versi saya pribadi. Jenjang pendidikan bagi pelajar SMK menjadi 4 tahun nanti seperti yang saya katakan sebelumnya merupakan penyempurnaan dalam proses pendidikan dan pematangan ilmu- wawasan para pelajar, menjadi lebih terlindungi secara ilmu pendidikan, dan serapan ilmu langsung di bawah pengawasan Kemendikbud.
Jika saya dahulu yang juga alumni pelajar SMK, saat akan PKL harus dilakukan secara 'manual', mencari dari satu pintu ke pintu, menawarkan diri untuk bisa di terima magang di sebuah perusahaan. Sedih rasanya, Gan saat di tolak magang, seperti kita melamar kerja tapi tidak di terima. Jika beruntung bisa langsung diterima kerja magang dan mendapat uang transport, tapi yang belum beruntung bisa berminggu-minggu mendapatkannya, padahal waktu yang diberikan dari pihak sekolah juga terbatas.
Tapi mungkin kini berbeda, dengan Kemendikbud turun secara langsung mengawal dan melindungi pelajar dengan ketentuan yang akan dirumuskan, harapan saya akan memudahkan pelajar mendapatkan tempat magang jadi lebih cepat, lebih terjamin, dan memproleh perusahaan yang lebih tepat sesuai dengan kejurusannya.
markijar
Adanya kerjasama pihak pendidikan dan perusahaan secara resmi dan lebih terbuka ini tentu membuat pelajar lebih nyaman dan saling menguntungkan ke dua pihak; pelajar mendapat ilmu di luar sekolah, perusahaan pun terbantu dan ikut berkontribusi mencerdaskan pelajar Indonesia.
Sebagai sekolah kejuruan, yang memang disiapkan untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah, dan semakin cepatnya perkembangan informasi dan teknologi maka menurut saya SMK memang wajib memiliki bekal yang lebih; lebih melek teknologi, lebih cakap, dan lebih tanggap keilmuannya di persaingan dunia kerja yang kian keras dan dinamis.
Ya, sepertinya ini sudah mutlak, tidak bisa di tawar, sebagai hasilnya pelajar lulusan SMK nantinya di untungkan karena bekal pendidikan, plus 1 tahun tersebut menjadi penentu apakah pelajar siap bersaing di dunia kerja atau tidak.
menara62
1 tahun tersebut merupakan jenjang ke emasan untuk meraih ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, amat merugi jika pelajar SMK tidak memaksimalkan dan mengerahkan tenaga dan fikirannya pada saat itu.
detik
Lalu bagaimana dengan jenjang pendidikan SMA sendiri, menurut saya bisa saja di lakukan namun sifatnya opsional. Strateginya adalah ketika pelajar SMA masuk di kelas 12 di semester pertama mereka sudah harus memiliki ilmu ekstrakulikuler diluar sekolah tentu sesuai dengan minat bidangnya.
berandapendidikan
Hasil dari sertifikasi perusahaan yang pelajar ikuti akan menjadi ilmu tambahan yang tidak di dapat di sekolah dan menjadi nilai tambah di mata sekolah karena pelajar akan mempresentasikan ilmunya di kelas. Dan pada saat ujian, keahliannya tersebut bisa menjadi nilai tambah dalam penilaian kelulusannya nanti.
Apakah kamu setuju dengan opini ini atau ada punya pendapat lain, silahkan berkomentar. Terimakasih.
Sebuah opini
Img.header. ruangmahasiswa
Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
[ HT# 604, 605 ]
Menguatnya rencana Kemendikbud untuk menjadikan SMK menjadi empat tahun bagi calon pelajar yang akan masuk ke SMK jangan 'bete' dulu karena menurut saya ini merupakan penyempurnaan proses belajar di sekolah dan tambahan pendidikan di lapangan, yang kalau istilah saya dulu lebih dikenal dengan istilah PKL (Praktek Kerja Lapangan) namun kini menyatu dalam kurikulum pendidikan sebagai salah satu syarat kelulusan.
Ya, ini hanyalah sebuah opini versi saya pribadi. Jenjang pendidikan bagi pelajar SMK menjadi 4 tahun nanti seperti yang saya katakan sebelumnya merupakan penyempurnaan dalam proses pendidikan dan pematangan ilmu- wawasan para pelajar, menjadi lebih terlindungi secara ilmu pendidikan, dan serapan ilmu langsung di bawah pengawasan Kemendikbud.
Jika saya dahulu yang juga alumni pelajar SMK, saat akan PKL harus dilakukan secara 'manual', mencari dari satu pintu ke pintu, menawarkan diri untuk bisa di terima magang di sebuah perusahaan. Sedih rasanya, Gan saat di tolak magang, seperti kita melamar kerja tapi tidak di terima. Jika beruntung bisa langsung diterima kerja magang dan mendapat uang transport, tapi yang belum beruntung bisa berminggu-minggu mendapatkannya, padahal waktu yang diberikan dari pihak sekolah juga terbatas.
Tapi mungkin kini berbeda, dengan Kemendikbud turun secara langsung mengawal dan melindungi pelajar dengan ketentuan yang akan dirumuskan, harapan saya akan memudahkan pelajar mendapatkan tempat magang jadi lebih cepat, lebih terjamin, dan memproleh perusahaan yang lebih tepat sesuai dengan kejurusannya.
markijar
Adanya kerjasama pihak pendidikan dan perusahaan secara resmi dan lebih terbuka ini tentu membuat pelajar lebih nyaman dan saling menguntungkan ke dua pihak; pelajar mendapat ilmu di luar sekolah, perusahaan pun terbantu dan ikut berkontribusi mencerdaskan pelajar Indonesia.
Sebagai sekolah kejuruan, yang memang disiapkan untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah, dan semakin cepatnya perkembangan informasi dan teknologi maka menurut saya SMK memang wajib memiliki bekal yang lebih; lebih melek teknologi, lebih cakap, dan lebih tanggap keilmuannya di persaingan dunia kerja yang kian keras dan dinamis.
Ya, sepertinya ini sudah mutlak, tidak bisa di tawar, sebagai hasilnya pelajar lulusan SMK nantinya di untungkan karena bekal pendidikan, plus 1 tahun tersebut menjadi penentu apakah pelajar siap bersaing di dunia kerja atau tidak.
menara62
1 tahun tersebut merupakan jenjang ke emasan untuk meraih ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, amat merugi jika pelajar SMK tidak memaksimalkan dan mengerahkan tenaga dan fikirannya pada saat itu.
detik
Lalu bagaimana dengan jenjang pendidikan SMA sendiri, menurut saya bisa saja di lakukan namun sifatnya opsional. Strateginya adalah ketika pelajar SMA masuk di kelas 12 di semester pertama mereka sudah harus memiliki ilmu ekstrakulikuler diluar sekolah tentu sesuai dengan minat bidangnya.
berandapendidikan
Hasil dari sertifikasi perusahaan yang pelajar ikuti akan menjadi ilmu tambahan yang tidak di dapat di sekolah dan menjadi nilai tambah di mata sekolah karena pelajar akan mempresentasikan ilmunya di kelas. Dan pada saat ujian, keahliannya tersebut bisa menjadi nilai tambah dalam penilaian kelulusannya nanti.
Apakah kamu setuju dengan opini ini atau ada punya pendapat lain, silahkan berkomentar. Terimakasih.
Sebuah opini
Img.header. ruangmahasiswa
Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 15-06-2020 03:50
alifrian. dan 35 lainnya memberi reputasi
36
11.7K
195
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
22.5KThread•13.6KAnggota
Tampilkan semua post
atarisholik
#4
Nambah 1 tahun nambah juga biaya nya..
coba di pikirkan juga bagian situ nya..
Buat sya smk sma gk ada ngaruh nya di dunia kerja sya yg pernh terjun langsung di dunia buruh pabrik melamar kerja saingan anak smk padahal sya SMA toh gk ngaruh juga sya bisa lulus semua tes tapi dan bisa kerja juga..
malah sekarang sya kerja punya anak buah ada yg d3 ada s1 juga padahal ijasah saya itu cuma Sma..
semua tergantung rejeki dan kemaun belajar di dunia kerja bujan pendidikan formal..
coba di pikirkan juga bagian situ nya..
Buat sya smk sma gk ada ngaruh nya di dunia kerja sya yg pernh terjun langsung di dunia buruh pabrik melamar kerja saingan anak smk padahal sya SMA toh gk ngaruh juga sya bisa lulus semua tes tapi dan bisa kerja juga..
malah sekarang sya kerja punya anak buah ada yg d3 ada s1 juga padahal ijasah saya itu cuma Sma..
semua tergantung rejeki dan kemaun belajar di dunia kerja bujan pendidikan formal..
i.macintosh dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup