Pencegahan virus corona di Vietnam banyak diapresiasi oleh negara-negara maju. Bagaimana mungkin? Jadi dengan total 97 juta populasi, Vietnam bisa mempertahankan negaranya dari pandemi virus corona hanya mencapai 397 kasus. Sangat jauh dibanding Indonesia yang mencapai 34.000+ kasus. Padahal Vietnam letaknya tidak jauh dari China.
Hal ini diduga karena ketanggapan Vietnam yang sangat-sangat agresif dalam pencegahan corona mulai dari cara rapid testnya hingga ke tracking kontak tiap-tiap masyarakatnya. Penasaran apa saja yang dilakukan negara Vietnam hingga menjadi negara asia tenggara dengan kasus Covid terendah, yuk check thread berikut!
Quote:
1. Strategi Karantina Pada Awal Penyebaran yang Sangat Cepat Dikerjakan
Ada pemandangan unik di Vietnam dimana setelah ada informasi kematian pertama karena Covid di Wuhan, justru negara Vietnam lah yang paling tanggap dan tidak menganggap sepele. Padahal negara-negara Asia lainnya masih mempertimbangkan dan menyaring-nyaring informasi terkait kebenaran dapatkah Corona menyebabkan kematian.
Pada 11 Januari 2020 ketika ada informasi kematian pertama karena Covid di China, Vietnam langsung melakukan Quarantine bagi siapapun yang berasal dari luar negeri. Orang-orang yang ada di Airport, Dermaga serta di Batas Negara menjadi bulan-bulanan tim pecegahan corona dimana tidak ada yang bisa lolos sebelum menyelesaikan Quarantine selama 14 Hari. Padahal WHO dan US Center for Disease Control and Prevention (CDC) baru mengumumkan bahaya penyebaran Covid pada 15 Januari Kemudian.
Quote:
2. Pelacakan Kontak Antar Pengidap dengan Masayarakat yang Sangat Agresif
Tidak ada yang dibuat mudah bagi masyarakat yang terindikasi Covid. Mereka yang terindikasi covid walaupun tidak menunjukkan, segera dilacak siapa-siapa saja yang pernah berhubungan atau berpapasan dengannya. Bahkan yang lebih gilanya lagi pernah ada salah satu kota di Vietnam yakni Kota Bình Xuyên yang seluruh masyarakatnya dikarantina karena adanya pengidap Covid yang telah berpapasan dengan banyak orang di kota tersebut.
Bahkan lockdown pun langsung diberlakukan di seluruh daerah-daerah yang bersinggungan dengan kota ditemukannya laporan kasus Covid pertama di vietnam yakni di Kota Son Loi. Lockdown tersebut juga diberlakukan untuk daerah yang berjarak 40 km dari kota Son Loi.
Pada bulan Januari pun sudah hadir Aplikasi NCOVI yang diwajibkan pemerintah untuk digunakan masyarakat Vietnam sebagai penunjuk tempat-tempat yang harus dihindari serta berisi tentang tips-tips menjaga kesehatan dikala pandemi. Bulan-bulan dimana Indonesia belum begitu aware dan masih menganggap enteng.
Quote:
3. Kampanye Bahaya Penyebaran Corona Yang Dilakukan Dengan Sangat Efektif
Pemerintah rela menggelontorkan dana besar-besaran untuk memasang poster, peringatan, bahkan broadcasting di mana-mana tentang bahaya penyebaran corona. Padahal pada kala itu kasus infeksi corona masih sangat sedikit disana. Kampanye-kampanye bahaya corona pada awal penyebarannya ini pada akhirnya lebih efektif ketimbang baru mengkampanyekan saat corona sudah merebak seperti yang terjadi di Indonesia ini.
Pada 19 Maret, Masyarakat akhirnya bahu membahu membantu pemerintah mengkampanyekan penggalangan dana untuk membeli APD dan peralatan-peralatan lain yang akan disumbangkan untuk tenaga kerja medis yang menangani covid. Alhasil 2.1 juta peralatan untuk menangani corona berhasil dikumpulkan.
Sejalannya kedua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat saat mencegah penyebaran virus corona di awal-awal membuat orang-orang yang terjangkit menjadi sedikit. Bandingkan saja dengan Indonesia saat awal-awal penyebaran corona Januari lalu. Adakah yang peduli? Sangat sedikit
Quote:
4. Pengembangan dan Peredaran Covid Test Kit yang Cepat
Pada awal kasus infeksi corona di Vietnam terjadi, pemerintah langsung membeli 200.000 Covid Testing Kit dari Korea Selatan. Karena pemerintah merasa stok yang dimiliki Korea Selatan semakin menipis, Akhirnya Vietnam mengembangkan Covid Testing Kit sendiri.
Karena kegigihan dari para peneliti di sana, Covid Testing Kit buatan Vietnam berhasil dibuat dalam waktu 1 bulan saja. Alat tersebut juga rupanya lolos standarisasi dari WHO dan diapresiasi oleh WHO karena mampu mendeteksi pengidap corona hanya dalam hitungan jam saja. Jadi untuk testing kit, Vietnam memang tidak kekurangan sama sekali. Ukrania dan Finlandia bahkan mengimpor dari Vietnam.
Ternyata itu dia 4 penjelasan mengapa Vietnam bisa memiliki kasus Covid yang sangat rendah. Ternyata kuncinya yakni cepat & tanggap serta tidak menyepelekan. Pada akhirnya sekarang masyarakat Vietnam bisa menghirup udara segar atas keberhasilan pencegahan virus Corona. Gimana menurut agan? Tulis di kolom komentar
Sumber :
Disinidan
Disini
Sumber gambar : Google.com