gambar: news.detik.com

Akhir-akhir ini para ular sudah banyak yang berani mengunjungi pemukiman serta tempat-tampat umum habitat manusia. Terutama ular cobra.

Ada yang mengatakan alasan munculnya banyak ular cobra ini karena sudah memasuki musim hujan, di mana para ular melakukan kegiatan bertelur raya.

Tetapi sayangnya, ular cobra membuat para penduduk merasa takut, cemas, dan kuatir, sebab bisa ular tersebut memang dapat sangat mengancam keselamatan nyawa manusia.

Apalagi ular cobra meneror kadang dengan tiba-tiba muncul secara mengejutkan. Kan, ngeri banget

Namun rupanya, hal itu justru berbanding terbalik dan tidak berlaku bagi Ian Suhendi, pedagang sate cobra di kawasan kuliner Pasar Lama Kota Tangerang.



Jika banyak orang takut bertemu ular, maka bagi laki-laki yang telah berdagang sate ular sejak tahun 2003 ini, bertemu ular adalah hal yang biasa.

Warung tenda yang ia beri nama dua cobra, menjual sate ular dengan harga 24.000 rupiah. Sementara untuk paket hidangan cobra yang berisi darah, empedu, sumsum, dan sate, dibanderol dengan harga 60.000 rupiah.

Saat warungnya ramai pengunjung, ia bisa menghabiskan 20 ekor cobra lebih untuk menu santapan sate dan minuman darah kobra (referensi).

Hii merinding

Jika dilihat dari masanya, warung Pak Ian ini sudah bertahan kurang lebih 15 tahun lebih dan terus eksis sampai detik ini. Menunjukkan bahwa masih ada saja orang yang menggemari sate cobra dan segala produk turunannya.

Yang jadi pertanyaan, apa yang menarik dari konsumsi cobra? Apakah rasanya enak atau memang dikonsumsi untuk mendapatkan khasiat kesehatan? Dan bukankah cobra sendiri jenis ular yang beracun?

Rupanya, beberapa orang mengonsumsi ular cobra karena alasan kesehatan, Gan Sis. Maksudnya, beberapa bagian tubuh ular cobra dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan.



Misalnya pada empedu, yang dapat menjadi obat penurun demam, membuat kulit tampak lebih indah, meningkatkan fungsi paru, serta kesehatan jantung.

Sementara darah cobra yang kaya nutrisi diklaim dapat membantu meningkatkan stamina (referensi).

Bukankah bisa ular cobra sangat beracun?

Memang, belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitas konsumsi ular (cobra) bisa bantu menjaga kesehatan. Untuk itu, sebelum memutuskan konsumsi, perhatikan beberapa resiko yang bisa membahayakan.



Seperti resiko keracunan yang bisa terjadi jika bisa racun serta bakteri salmonella masih menempel pada daging dan ikut tertelan. Apalagi yang memasak tidak jago.

Selain itu, konsumsi ular juga dapat terkena berbagai macam infeksi parasit, seperti trichinosis, pentastomiasis, gnathostomiasis, dan sparganosis yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius (referensi).

Jadi bagaimana, apakah Agan mau konsumsi ular cobra?

Saran ane, sih, mending tidak usah, mengingat resiko yang bisa saja terjadi.

Jika untuk alasan kesehatan, bukankah alternatif lain lebih banyak?



___o0o___

Opini pribadi