Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

smartcakradanaAvatar border
TS
smartcakradana
PORTAL LADUNI(diary): SESION I


Pengantar kata...

Assalamu'alaikum,wr.wb,salam sejahtera,om swastiastu.

Cerita ini adalah cerita real pengalaman dari penulis akan tetapi tentu saja dalam penyampaiannya mungkin nantinya akan banyak gambaran-gambaran fiksi,hal itu dilakukan agar sahabat  bisa mensugestikan diri berada di tempat kejadian yang sebenarnya,dengan demikian pembaca dan penulis seolah berada di tempat yang sama dan seolah mengalaminya bersama sama sebagai pelaku bukan hanya sekedar pembaca cerita. Mungkin isi dari cerita nanti banyak yang mirip dengan isi cerita dari blog/buku yang menyuguhkan materi bacaan serupa. Tapi percaya atau tidak itu adalah kebetulan semata,tidak bisa kita pungkiri setiap manusia mempunyai jalan hidup dan cerita hidupnya masing-masing,akan tetapi dari sekian banyak manusia tentulah banyak juga kejadian serupa yang di alami,terutama jika itu berhubungan dengan dimensi lain/astral/ghaib. Misalnya saja seorang indigo dari lahir dengan seorang laduni mereka sangat berbeda dalam segi keilmuannya tapi,untuk penerapan sangatlah mirip,artinya kejadian-kejadian yang dialaminyapun akan mirip.
Karena itu perbedaan dan kesamaan janganlah menjadi sebuah perdebatan,begitu pula dengan isi cerita ini nanti,penulis hanya ingin berbagi pengalaman yang dituangkan dalam bentuk sebuah cerita,tulisan ini bukan untuk diperdebatkan atau diperbandingkan dengan tulisan serupa. Mari kita berpikir dewasa dan menganggap ini hanyalah sebuah cerita dongeng sahaja.
Salam Damai...
Penulis

Hetlan Suryadi.SP

 
SESION 1.
PART.1
AWAL DARI PERJALANAN SUPRANATURAL KU
<<<....................................................................................................>>>
Malam itu seperti malam biasa sepulang kerja aku langsung mandi,sholat magrib dan makan-makanan yang sudah disiapkan istriku, nonton tv bersama sambil main dengan anak yang masi lucu-lucunya. Terdengar olehku suara orang-orang berbincang agak ramai,kutanya pada istriku kenapa ada banyak orang datang kerumah sebelah?..jawabnya rumah sebelah lagi ada tamu katanya orang jauh dari kudus,mereka sedang melakukan aktifitas pengobatan alternatif ya gaib-gaib gitu...,lantas aku menjawab aku penasaran boleh aku lihat kesebelah,jawab istriku lihat aja tapi pulang jangan malam.
Kemudian aku langsung ganti baju dan pergi kerumah sebelah,maklumlah waktu itu aku masi tinggal di perumnas jadi rumahnya berdempetan aku tinggal membuka pagar samping dan langsung masuk kehalaman rumah tetangga sebelah. Dengan rasa penasaran yang tinggi aku memperhatikan kegiatan pengobatan yang sedang berlangsung,selain tetanggaku  aku melihat seorang lelaki dengan perawakan yang tidak begitu tinggi,berkulit hitam dan muka menampakan perwajahan orang jawa,ia berpakaian biasa saja hanya menggunakan kopyah,kokoh dan sarung jauh dari kesan pakaian seorang ahli di bidang kegaiban atau spiritual yang sering aku lihat di tv,kulihat beberapa kali orang itu berpapasan pandangan dengan ku,setiap berpapasan aku selalu meraskan ada semacam getaran dalam diriku,dadaku terasa panas,dan perasaanku cemas. dari jam 8 malam sampai jam 11 malam itu aku perhatikan berbagai macam orang datang minta bantuan pengobatan ada yang amandel,ada yang diikuti mahluk ghaib,ada yang meminta jimat dsb.

 Setelah penerimaan tamu di tutup aku pun berniat pulang kerumah ku,dan tiba-tiba dari dalam rumah itu ada suara seseorang memanggil namaku. Aku kenal itu suara tetanggaku dan aku langsung berbalik melihat kedalam "iya mang" jawabku,dia memang kupanggil mamang alias paman karena usianya terpaut jauh dari ku,bisa dikatakan dia sebaya dengan adik bapakku."sini masuk dulu cepat benar pulangnya",kujawab "udah malam mang kali tamunya mau istirahat juga", dia jawab lagi "justru itu mas *li  yang menyuruh kamu masuk dia ingin ngobrol" kujawab "ooh"iya mang". Sambil mengucap salam lantas aku masuk dan kusalami orang yang di panggil tetanggaku M*s Ali tadi.

Aku duduk di kursi pas dihadapan orang tadi. Ia langsung bertanya kepada ku"nama kamu siapa",asalnya dari mana?"langsung pertanyaannya bertubi-tubi seolah memang sudah dia persiapakan sedari tadi. Tapi ada pertanyaan yang tidak bisa kujawab saat itu,dia bertanya "itu sinar kuning yang menyelimuti badan kamu,kamu dapat dari mana?"sontak aku kaget sinar yang dimaksud sinar apa ya mas,saya gak ngerti maksudnya. Perasaan penasaran sudah mulai timbul di fikiranku. Terus dia bilang lagi "Dari tadi sambil melakukan pengobatan saya itu memperhatikan kamu,karena saya melihat dari badan kamu itu keluar sinar kuning seperti sinar emas" begitu katanya. lau dia menjelaskan sedikit "orang-orang yang badannya di selimuti sinar kuning itu biasanya mempunyai kemampuan supranatural atau spiritual, nah kamu sendiri pernah berguru atau keluaran pesantren,atau padepokan mana?" Sehingga mendapatkan aura kuning itu. Lantas saya jawab,"saya ga ada guru mas,juga ga pernah mondok atau masuk padepokan.

Mendengar jawaban saya mas Al* langsung diam dan seperti melakukan penerawangan gaib yang saya lihat di tv. saya pun cuman diam aja ga berani mengganggu konsentrasi dia. Selang beberapa menit Dia kembali bicara,itu di belakang kamu ada dua sosok khodam wujudnya seorang kiyai dan seorang nyai, apa kamu sering bertemu dgn mereka ya dalam mimpi misalnya? saya jawab kalu putrinya sih pernah sesekali ga sering sih,kalo kiyainya belom.nah sinar itu berasal dari mereka berdua,saya  sudah komunikasi dengan mereka katanya, mereka itu adalah sepasang khodam mustika merah delima,dan mereka minta agar mereka di satukan dengan kamu,nanti setelah disatukan mustika merah delimanya akan di munculkan sebagai media atau tanda kalau mereka mengabdi keapada kamu,begitu katanya.

 Aku makin bingung dengan penjelasan tersebut.Timbullah pertanyaan-pertanyaan yang harus aku tanyakan kepada mas *li."mereka asalnya dari mana mas,terus tujuan mengikuti aku apa mas,terus kalau aku menerima mereka efeknya terhadap aku apa?, Pertanyaan satu-satu kata mas a*i,nanti mereka yang akan jawab dan saya yang akan menyampaikan kepada kamu,istilah saya sbagai penerjemahnya karena kamu belum mampu berkomunikasi dengan mereka,ini jawaban mereka : kami adalah khodam mustika merah delima yang dulunya dimiliki oleh Kakek dari ibumu,dahulunya kami membantu kakek buyutmu menjadi orang yang terpandang di masanya,dia seorang dukun besar di desa maras jambat akar seluma,hampir semua kegiatan pengobatan,pertarungan, dan sebagainya kamilah yang membantu kakekmu melakukannya.

Memang sih ibu ku,pernah cerita sedikit tentang kakek buyutku,meurut ceritanya kakek buyutku memang seorang aktivis spiritual di masanya. Singkat kata malam itu banyak pertanyaan dan informasi yang kudapat dari mas a*i,tentang masalah dunia pergaiban baik itu asal-ususl,hukumnya dalam  agama ,dan membongkar siapa sebenarnya sosok ghaib yang katanya selama ini sudah mengikutiku..Oh ya mas *li adalah keturunan ke-9 dari sunan Kalijaga (raden sahid) dan istrinya adalah keturunan ke delapan sunan kudus dan menetap di kudus,di kampung nya ia dikenal sebagai yai *li. Tidak banyak waktu kami ngobrol karena besoknya beliau sudah harus pulang ke kudus,pesan beliau nanti kalo sudah sampai di kudus dia akan menelpon aku kembali.

Selang tiga hari setelah pertemuan malam itu benar saja, mas al* menelponku,katanya aku di perintahkan untuk duduk dan puasa mutih selama tiga hari,saat kutanya tujuannya beliau tidak menjawab katanya dia tidak boleh menjelaskan kpd ku,ikuti saja nanti semua jawaban akan kamu dapat selama tiga hari itu,selama tiga hari itu aku harus berzikir pada setiap malamnya,dan malam terakhir aku tidak boleh tertidur sampai terdengar suara azan subuh,aku bingung dengan perintah tersebut karena harus dilakukan ditempat yang sepi,sedangkan dirumahku ada istri dan anakku yang masi sering nangis malam minta nyusu ke ibunya. Beruntungnya waktu itu istriku sedang libur panjang sekolah karena iya seorang guru. Jadi aku minta agar selama tiga malam mereka menginap di rumah mertuaku. Setelah kuceritakan maksudku istriku pun menuruti keinginanku.
Selama dua malam ritual zikirku tidak banyak penemuan yang kudapati,hanya ada perasaan merinding dan beberapa kali kelebatan bayangan saja. Pada sore hari yang ke tiga aku di telpon lagi,kataya malam ini aku harus siap-siap apapun yang terjadi dan dilihat jangan pernah berhenti berzikir apa lagi sampai lari,penasaran makin besar di benakku sedangkan untuk mendapatkan jawaban langsung tidak bisa karena mas al* tidak diperbolehkan menjelaskannya padaku.
 
Malam itu terasa agak aneh setelah berbuka aku ga boleh merokok dulu, harus tetap berada di sajadah sampai azan isya tiba dan langsung mendirikan shalat isya setelah itu barulah boleh istirahat sebentar sekitar 25 menit kemudian lanjutkan lagi berzikirnya. Kira-kira jam 01 teng WIB. Suasana mistisnya sangat terasa,hembusan angin sayup,dari belakang dan depan ku sangat terasa,kelebatan bayangan makin banyak kulihat,tubuhku terasa tebal merinding,kulitku serasa di tusuk-tusuk jarum,tiba-tiba pandanganku menjadi benar-benar gelap dan seketika aku merasa tubuhku ringan sangat ringan, tanpa kusadari kenapa sekarang suasana menjadi terang,aku ingat tadi aku berzikir dalam keadaan semua lampu di matikan dan gelap, aku kaget ternyata posisiku berada di atas plafon rumah dan melihat kebawah aku melihat aku sendiri yang sedang duduk diam tak bergerak sambil memegang tasbih,tapi tasbih itu tidak berjalan.

 masi dalam keadaan kebingungan dengan yang terjadi,aku lebih di bingungkan kenapa penglihatanku bisa menembus semua dinding,tembok,aku melihat tetangga yang sedang tidur terlelap,dan penglihatan jauh yang lain. Sontak aku terkaget tiba-tiba dari sisi belakangku terdengar suara "Assalamu'alaikum Anakku" reflek aku menjawab "walaikum salam" "mari ikut kakek sebentar" itu perkataanya selanjutnya,dipegangnya tanganku dan tiba-tiba aku berada di lokasi yang berbentuk sebuah kampung yang suasana jaman dahulunya sangat ketara,aku berjalan mengikuti kakek tersebut banyak orang melihatku mereka semua tersenyum tapi tidak bicara satu katakapun.Kemudian sampai di tengah-tengah desa kami berhenti di depan sebuah rumah panggung yang besar sekali di awal tangga ada dua orang lelaki berdiri seperti sedang berjaga,mereka berpakaian seperti prajurit melayu,lantas kami naik kerumah tersebut di dalam rumah aku melihat hidangan makanan yang banyak sekali semua terhidang di lantai tidak di atas meja. Kemudian seorang laki-laki tua datang menyambut kami,lalu di susul pula dengan seorang perempuan yang berparas cantik dan sangat cantik dengan wajah tirus dan kulit putih kuning,bibirnya merah rapi,dan bermata bening,rambutnya terurai lurus lebih sebahu iya memakai kemben warna merah pink lelaki manapun yang melihat aku pastikan akan terpesona dengan kecantikannya, selintas seperti bidadari yang aku lihat di sinetron jaka tarub tv,berharap dia akan menyapaku tetapi ternyata tidak...hadeeh...disaat seperti ini pun ternyata fikiranku masi konyol.

 Tanpa ada bicara mereka lalu berjalan mendahului kami untuk turun dari rumah kamipun mengikutinya,sampai di tepi sebuah sungai kakek yang tadi menjemputku memberikan selembar kain putih,kemudian menunjuk kearah sungai aku tau ini isyarat menyuruhku mandi. aku turuti isyarat kakek itu. setelah mandi aku dihampiri perempuan tadi dia menyodorkan seperangkat pakaian yang di taruh dalam nampan,tapi perempuan itu tidak mau melihatku dia hanya tersenyum sambil melihat kearah sungai. Aku pun langsung memakai pakain yang di berikan itu,ternyata itu pakaian adat melayu mirip sekali dengan pakaian seorang penganten laki-laki melayu.untungnya baju,celana,dan ikat kepalanya semua pas di badanku. Dan kami pun kembali kerumah tadi.
Dari kejauhan rumah tadi sudah terlihat tapi kenapa di depan rumahnya banyak sekali yang berkumpul,dan suara gendang serunai yang bertubi-tubi,di tengah-tengahnya ada sebuah meja yang di atasnya ada sejenis nasi tumpeng warna kuning,dan dikelilingi dengan berbagai buah dan makanan yang di bungkus daun pisang. Yang saya heran kenapa semua orang yang ada semua tersenyum melihat kedatangan kami,setelah sampai di depan meja tersebut kami berhenti, aku melihat disekelilingku masyarakat desa semua berpakaian melayu laki dan perempuannya semua bagus dan cantik-cantik. Aku melihat di atas rumah di terasnya berjejer orang-orang berpakaian aneh melihat kami, ada yang berpakaian serba hitam,ada yang berpakaian putih,ada yang berpakaian kuning memegang tongkat bambu kuning dan duduk di atas kursi yang terbuat dari bambu warna kuning,ada para putri-putri dan masih banyak lagi,tiba-tiba orang yang berpakaian kuning memberikan isyarat dengan lambaiyan tangan isyarat acara di mulai.
 
Kakek tadi yang ternyata adalah kakek buyutku, memberikan isyarat dengan perintah dia mengatakan "anakku tunjukkan siapa dirimu,kamu adalah seorang laki-laki,maka haram bagimu untuk mundur dari medan pertempuran,tidak usah takut dan ragu gunakan semua yang kami titipkan sejak kau lahir,saat inilah kau bisa mengetahuinya dan di duniamu nanti pertarungan-pertarungan yang lebih dahsyat akan banyak kau temui, kau cukup berniat minta lah semua senjata, ilmu,ajian dengan yang maha kuasa insyaAllah yang kau inginkan akan kau dapatkan. Karena di dalam dirimu sudah ada semua inti mustika,inti ajian,inti senjata,maka gunakanlah"  di seberang meja sana aku melihat 7 orang lelaki berbadan kekar dan berpakaian hitam dalam hati aku bertanya mereka kah yang akan menjadi lawanku" hmmmmm rasa gentar itu pasti ada.

 Satu di antara 7 lelaki tersebut berdiri dan berjalan ketengah gelanggang aku pun bergerak maju pula,laki-laki ini tidak memakai senjata apapun jadi aku merasa agak tenang,pikirku "yah paling nanti aku bonyok dipukulin dia". Sampai di tengah gelanggang kami bertemu dan bersalaman lalu kami mundur 3 langkah ke belakang,aku melihat laki-laki itu sudah memasang kuda-kuda dengan gaya silat melayu,sesuai kata kakekku tadi mintalah semua kepada Allah, aku pun memejamkan mata berdoa agar di berikan karomah kemampuan ilmu yang sama dengan lawanku. Sontak tangan dan badan ku bergerak sendiri pertarunganpun terjadi yang semula aku tidak bisa apa di sini aku menjadi seorang pendekar dunia persilatan,pertarungan dengan tangan kosong ini berlangsung lama jurus demi jurus sudah dikeluarkan sampai pada akhirnya aku mendapatkan sebuah celah untuk membuang serangan dan langsung memfokuskan pukulan tangan kananku kedada lawan ku,dan benarlah laki-laki itu langsung berteriak dan tiba-tiba melompat keluar dari gelanggang anehnya yang kulihat kenapa orang itu dari belakang terlihat seperti seeokor harimau belang sumatera dan langsung menghilang ke belakang rumah masuk ke hutan.

 Belum sempat aku berfikir panjang tiba-tiba dua lelaki yang masi duduk di kursi tadi sudah bearada di hadapanku,tanpa banyak bicara mereka langsung menyerangku,keduanya memakai senjata berupa tombak dan cemeti,ada niat untuk berlari dari gelanggang tersebut tapi aku teringat pesan kakekku tadi, haram hukumnya berlari dari medan pertempuran,tanpa sempat berdoa aku langsung di serang bertubi-tubi tapi anehnya semua serangan itu bisa aku tepis dan sesekali melemparkan tendangan kearah mereka,aku berfikir tidak mungkin menang jika aku tidak mempunyai senjata,dan tiba-tiba kakiku menginjak sebuah benda keras,sempat kulihat ternyata itu adalah sebuah tongkat yang kepalanya berbentuk kepala burung garuda. tanpa pikir aku langsung mengambil tongkat itu,setelah tongkat itu ada ditangan aku merasakan hawa aneh dingin menyelubungi tangan sampai kebahuku, dan gerakanku seperti gerakan seekor burung elang yang sedang menari,loncat sana sini sambil mengelakkan serangan lawanku,benar saja satu lawan ku telak terkena pukulan tongkatku langsung berteriak dan lari keluar gelanggang,belum lama aku juga mendapatkan sela untuk menyapu kaki lawan yang satunya lagi,ia terjatuh dan belakangnya kupukul dengan tongkatku kejadian serupapun terjadi dia langsung berubah wujud mnejadi seekor harimau sumatera dan melompat keluar gelanggang atau arena.
Belum lagi sempat aku mengambil nafas tiba-tiba keempat lelaki yang tersisa sudah mengepungku dengan posisi 2-1-2 berubi-tubi mereka menyerangku kali ini mereka semua bergerak seperti mengeluarkan jurus masing-masing ada yang bertingkah seperti macan,ada yang seperti monyet,ada yang seperti ular,dan satu lagi bertingkah seperti seekor belalang concorang. Dalam hati aku menggerutu ini adalah pertarungan yang tidak adil 4 lawan 1,aku melihat ke arah kakekku dan dia hanya tersenyum,hanya dengan satu senjata tongkat mungkinkah aku bisa mengalahkan mereka? ya Allah berilah hamba tambahan kekuatan untuk bertarung disini ya Allah,itu do'aku dalam hati dan tiba-tiba belakangku seperti menyentuh  bersandar pada seseorang,wangi ya..bau wangi bunga yang tercium di hidungku aku sempat menoleh tapi wajah yang bersandar padaku tidak bisa aku lihat karena wajah kami saling membelakangi,tapi dengan aroma wangi tersebut dia adalah seorang wanita,dan dalam fikiranku siapa dia dan dari warna pakaianya aku berharap itu wanita yang tadi mengikuti kami kesungai,agh....nantilah yang penting ini adalah jawaban do'a ku untuk memenangkan pertarungan ini.

Lama pertarungan terjadi sekarang 2 lawan 4 ya lumayan pikirku ada tambahan kekuatan,dengan senjata tongkatku dan wanita tadi bersenjatakan sebuah selendang,selendang itu menari kesana kemari memecut lawannya,dan akhirnya kamipun memenagkan pertarungan ini hal yang sama pun terjadi dengan lawan kami.
Aku baru bisa melihat wajah perempuan yang bertarung bersamaku,ternyata benarlah dia yang ada di dalam fikiranku. setelah saling tatap sebentar perempuan itu langsung menarik tanganku kearah depan rumah,dan diikuti kakekku dari belakang.
Kemudian lalu kami dipersilahkan naik kerumah tinggi tersebut,semua yang ada di situ tersenyum,berbisik sesama mereka ntah apa yang mereka bisikan akupun tak tahu, sampai di dalam rumah aku disuruh kakekku masuk kesebuah ruangan,dan anehnya hanya aku dan perempuan tadi yang namanyapun aku belum tahu di suruh masuk,sedikit terbayang hmmm..... jangan-jangan ada tempat tidur d ruangan itu.
setelah masuk ternyata di ruangan itu jauh dari yang kubayangkan di sana ada seperangkat sesajen tumpeng nasi kuning,bertutupkan seekor ayam,ada mangkuk pembakaran kemenyan,sarana makan sirih lengkap,kain putih dan lainnya. Tiba-tiba perempuan tadi membuka suara "duduk di depan jambar dang" busyeet.... suaranya merdu dan manja sekali,aku turuti saja kata-kanya aku duduk bersila di depan tumpeng itu,aku menolah ke belakang ternyata perempuan tadi pun sudah melakukan hal yang sama,dia bersilah dan matanya terpejam seperti sedang bersemedi,agh....aku jadi bingung mau nagapain,dari tadi hanya ada perintah doang..tidak ada kesempatan untuk bertanya, baiklah...aku juga melakukan hal yang sama.yaitu bersemedi....!
 
Nah...gan..itu sepenggal trhead awal perjalananku..ya..gan! saya butuh dukungan sedikit coment apakah diary ini bisa dilanjutkan atau tidak.

Kata gw ini INDEX test drive.

PART.2.PERTEMUAN dgn PANGLIMA SEPUH SRIWIJAYA http://infopade.com/2RlU

PART.3.PERTARUNGAN VS KHODAM KUNTI http://infopade.com/2TB2

PART.4.PERTARUNGAN VS JIN TIMUR TENGAH http://infopade.com/2TNr

PART.5.SAHABAT KARIB YG TAK TERSELAMATKAN http://infopade.com/2TYr

PART.6. LANJUTAN PART.5 http://infopade.com/2ToA

PART.7. PERSELISIHAN VS DEWI LANJAR RATU LAUT UTARA http://infopade.com/2U47

PART.8.LANJUTAN PART. 7 http://infopade.com/2U94

PART.9.TAMASYA ALAM ASTRAL (AKU dan GURU SEJATI) http://infopade.com/2UG9

PART.10.LANJUTAN PART.9 http://infopade.com/2UKn
Diubah oleh smartcakradana 17-12-2018 15:19
wong.tanpo.aran
tien212700
kawer58
kawer58 dan 65 lainnya memberi reputasi
62
233.8K
1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Tampilkan semua post
smartcakradanaAvatar border
TS
smartcakradana
#819
PART.16.PESONA SUPRANATURAL
"Nur lagi di dalam nur,nur lagi di dalam laut,sebulan aku di kandung ibu laut jernihkan namaku,dua bulan aku di kandung ibu,merjeni kan namaku,...,delapan bulan aku di kandung ibu adam tafakur kan namaku,sembilan bulan aku di kandung ibu menebah menyungsang alam,keluar aku dikuntum bapak keluar aku dikuntum ibu keluar aku di kuntum dua belas....HAQ KATA ALLAH"

"semula jadi asal 9 ksatria laduni"


Desir angin tajam menusuk kalbu,cahaya remang kabut darah bersuhu lembab suasana alam bathin senja yang kumasuki,berjalan dengan langkah gontai berusaha menghilangkan rasa ngeri,sekilas tak ada tanda kehidupan tapi ini alam bathin manusia yang masih hidup.
"Dinda...!,kenapa alam bathin senja begitu mengerikan seperti ini?" tanyaku pada seruni.

"kanda,alam bathin seseorang yang masih hidup adalah gambaran suasana hati,perasaan dan pikiran dari manusia itu untuk senja seperti inilah keadaan bathinnya,berhati-hatilah aku tidak merasakan aura cinta,kasih dan sayang di alam ini,yang ada hanya aura kebencian yang berujung darah kematian"

"kau benar dinda hal itu juga yang kurasakan"
Kelebatan-kelebatan bayangan hitam sesekali melintas di sekitar kami berdiri,suhu dingin makin terasa.
Sebuah kilat melesat dari atas kepala "awas kanda...!"

"duarrrttt...." petir menyambar tempatku berdiri beruntung aku sempat melompat mundur kebelakang.
"berhati-hatilah kanda,si penguasa alam bathin sudah mengetahui kedatangan kita,dan dia lebih unggul sebagai penguasa alam tempat ini"
"senjakah?"

"iya dan kekuatannya di pastikan berlipat karena berada di kandang sendiri"
"keluarlah kalian dari tempat ini jika tidak ingin mampus...!"
"hmmmm..."aku mengenali suara itu.
"senja...keluarlah aku ingin bicara padamu!"

"hahaha...aku sudah mengetahui apa yang akan kau bicarakan dan jawabanku tetap tidak!"
"jederrrr...." kembali kilat menyambar di depan kami.

"keluarlah kalian dari tempat ini,karena petir yang ketiga akan menyambar dan menghanguskan kalian disini"
"kanda,itu bukan hanya sekedar ancaman sebaiknya kita pergi dari sini,karena yang kita masuki adalah alam bathin sisi hitamnya senja"
"tidak dinda,aku tidak perduli alam apapun tempat kita berada aku harus menemuinya"

"ksatria,sebaiknya kau dengarkan perkataan kekasihmu itu"
"senja...sekali lagi keluarlah tunjukkan dirimu atau tempat ini akan aku obrak abrik"

"hahahaha...kau lupa di mana sekarang kau berada,ini adalah alamku dan akulah penguasa disini maka tunjukkan lah kalau kau bisa berbuat sesuatu disini,kalian berdua akan ku kubur disini di alam gelap ini...!"

"baiklah jika kau memaksa" aku bersiap membangkitkan perisai kala cakra.
"blaz,blaz,blaz..." tiga gear kala cakra muncul dan "wuzzz..." ketiga gear kala cakara berterbangan kesana kemari menyisir alam berkabut.
Sesekali terdengar suara benturan dari kejauhan,pertanda perisaiku berbenturan dengan benda keras yang berkemungkinan itu adalah senjata juga.

Berkali-kali dari langit turun petir berusaha menyambar perisai kala cakra "duaaarrrttt..." suara ledakan terdengar aku merasakan dua energi gear kala cakraku menghilang pertanda dua petir terakhir berhasil menyambar perisaiku.
Satu perisai yang masih tersisa kutarik mendekat agar menjadi pagaran jika ada serangan mendadak.
"Senja...!, tunjukkan dirimu jangan kau bersembunyi di balik kabut karena aku mengetahui posisimu"

Segumpalan kabut putih berurat petir,seperti arus pendek konslet menyambar-nyambar di dalamnya,aku yakin senjalah yang berada di dalam kabut itu,kabut berurat petir itu perlahan mendekat kearah kami.

Kabut yang menyelubungi tubuh senja perlahan menghilang dan muncullah sosok senja,tapi aku cukup terkesima kali ini kemunculannya tampil beda dari yang senja dahulu aku kenal.
Pakaian yang di gunakannya adalah pakaian seorang seorang ksatria wanita dengan dominan warna emas yang membuat aura kecantikan alaminya muncul bak seorang dewi perang dengan senjata pedang terhunus di tangannya.

"Hmmm....akhirnya kau menampakkan diri juga" celetuk seruni.
"Nyai...bawalah ksatriamu keluar dari alam ini,aku tahu hanya nyailah yang bisa melunakkan hatinya,aku tidak akan bertempur dengannya disini dan aku berjanji akan membiarkan kalian keluar dengan selamat" perkataan senja di tujukan kepada nyai seruni.

"Tidak,aku tidak akan keluar sebelum kau menghentikan misimu" teriakku.
"Ksatria...semua sudah terlambat bagiku untuk menyelesaikan misi balas dendamku,dan akan kuhentikan atas kehendakku sendiri"
"Apapun alasanmu bagiku tidak ada kata terlambat,pintu taubat masih terbuka untukmu"

"Hahaha....taubat katamu,kenapa kau tidak meminta manusia-manusia laknat yang pekerjaannya hanya menyengsarakan orang lain yang kau hentikan untuk bertaubat"
"Itupun sudah dari dulu aku lakukan,begitu juga denganmu apapun yang terjadi kau akan tetap kuhentikan"
"Kalau begitu,tidak ada jalan lain,pertempuran yang ksatria inginkan"
"Jika itu yang harus kutempuh maka pertempuran akan terjadi" jawabku lantang.

"Baiklah,aku terima tantanganmu pertempuran yang kau inginkan akan terjadi tapi tidak disini,persiapkanlah pasukanmu karena yang akan kau hadapi bukan hanya aku tapi pasukan laut utara dan para sekutunya"
"Hmmm...rupanya kau memang sudah mempersiapkan rencana sejauh ini"
"Benar ksatria,kami tahu bahwa pertempuran ini akan terjadi karena sifatmu yang tidak pernah mau mundur itu,sekarang keluarlah dari sini karena saat itu akan segera tiba dan kau tidak perlu lagi repot mencariku"

"Baiklah senja,aku akan menunggu saat itu tiba,mari dinda kita tinggalkan tempat ini" jawabku.
"Baik kanda,aku akan membuka portal untuk keluar dari sini"
Sebelum membuka portal "naga emas...hadir....!" dari sebuah lorong portal muncul naga emas dan terjun di depanku,tanpa bertanya lagi seruni langsung melompat ke atas punggung naga emas,aku melihat kearah tadi tempat senja berdiri,aku masih bisa melihat di raut wajahnya masih ada senja adikku yang dulu,entah apa yang ada di dalam pikirannya yang jelas semua ini karena dukungan dan campur tangan laut utara, aku langsung menyusul senja naik ke atas punggung naga emas,nega emas kembali melompat kedalam lorong portal yang masih terbuka.

"Blazzz....!" naga emas sudah berada di angkasa...selama di perjalanan sejak meninggalkan alam bathin senja aku hanya diam,tanpa bicara sepatah katapun,dalam pikiranku hanya senja dan pertempuran yang benar-benar tak terelakkan lagi.

"Kanda...rupanya masalah senja ini benar-benar mempengaruhi
pikiranmu" seruni memecah keheningan.

"Kanda,seharusnya kau tidak perlu mendatangi alam bathin senja karena dari awal kau sudah tahu kalau negosiasimu tidak akan berhasil"
"Kau benar dinda,tapi setidaknya dengan pertemuan tadi aku bisa mengetahui kalau keilmuan senja sekarang sudah semakin tinggi tingkatannya,dan aku tidak ragu lagi untuk melanjutkan misi mengumpulkan bala bantuan kekuatan dan pasukan tempur"

"Tapi saat ini aku membutuhkan istirahat dulu,aku cukup lelah dengan semua ini" sambil aku mendekap pinggang nyai seruni dari belakang,kusandarkan dadaku di punggungnya yang terasa hangat karena di tumbuhi rambut-rambut halus,ku hirup dalam-dalam aroma tubuh nyai seruni yang harum seperti aroma terapi,semakin dalam kuhirup semakin aku merasa haus dengan aroma itu.

"Hmmm..."
"Kita lanjutkan perjalanan ke puncak gunung kumbang kanda"
"Gunung kumbang?,bukankah itu tempat persemayaman panglima kumbang"

"Benar kanda,sebelumnya bujang belantan berpesan padaku untuk membawamu berkunjung ke panglima kumbang untuk mendapatkan pencerahan selanjutnya"
"Owh,begitu yah,tapi sebelum menuju gunung kumbang aku ingin membuang penat dulu bersama dinda seruni"
"Hmmm...bukankah selama ini kanda selalu bersamaku,kenapa penat itu tidak hilang kanda?"

"Hadeeeh...maksudku bukan dalam rangka menjalankan misi supranatural tapi misi perasaan dan hati"
"Hmmm...dalam keadaan seperti ini,manusia masih tetap berfikiran aneh" jawab seruni ketus.

Mendengar jawabannya semakin kuat aku mendekap lingkar pinggangnya tanpa memikirkan apapun kecuali seruni membawaku kesuatu tempat yang ada hanya kami berdua,menumpahkan semua kepenatan kedalam pelukan seruni.

SERUNI aku berbahagia
Mendapat anugerah berupa kekasih hati
Yang datang bagai jawaban atas hembusan segala doa yang kupanjatkan

SERUNIi parasmu indah
Walau tak terpoles hiasan
seruni adalah bunga,dan bunga tidak memerlukan polesan untuk menjadi cantik.

Anggun bahasa tubuhmu
Mencerminkan kedamaian adalah misi yang kau emban

Suara merdu yang mengalun dari bibirmu
Sebagai nyanyian pengantar tidurku
Murninya kebaikan hatimu
Tanpa sedikitpun tertoreh oleh kepalsuan

Rayuan yang terkadang ku berikan
Itulah ungkapan segala curahan hati
Hati yang bersyukur
Karena kini tak lagi sunyi

Tingkah manis yang selalu kau beri
Menambah kehangatan jiwa ini

Cinta yang selalu kau beri
Mengalir murni tanpa paksaan

Setiap hal yang terjadi
Tak pernah luput dari perhatianmu
Tak sedetikpun waktu
Yang kulalui tanpa kehadiranmu

Tak pernah sekalipun malam
Yang gelap tanpa cahaya hatimu
Seolah semua cahaya alam
Kini berada dimatamu

tak ada lagi kabut asap hitam yang menutupi pandanganku

Tak ada lagi angin kencang yang mampu meruntuhkan semangatku melanjutkan perjalanan bersamamu

Padang tandus itu
Kini berwujud hamparan rerumputan yang hijau

Tenang, damai dan sejuk
Semua berkat hadirmu wahai Adindaku.

Naga emas kembali mengudara meninggalkan tempat kami beristirahat membuang penat,membelah awan menembus portal astral menuju puncak gunung kumbang.

Tepat di atas sebuah gunung,gunung ini tidaklah sebesar yang kubayangkan bahkan mungkin hanya bisa di umpamakan sebuah bukit,tapi yang aneh adalah dari atas terlihat kalau gunung ini tidak hijau dengan warna pepohonan,gunung ini hitam dan diselimuti kabut berwarna gelap sehingga naga emas cukup lama berkeliling mencari tempat berlabuh.

Sebuah lokasi berlabuh samar kelihatan,sebuah area yang cukup datar dan tidak di tumbuhi pohon besar.
"Naga emas...,turunlah ke area kosong itu" seruni memerintahkan,naga emas seketika menukik ke area yang di tunjuk seruni. Saat menyentuh tanah aku merasakan hawa dingin yang menusuk tulang diiringi dengan aura mistis yang sangat tebal.

"Hmmm...mengerikan sekali tempat ini,inikah yang sering kudengar dengan nama keramat gunung kumbang?" tanyaku dalam hati.

"Salam...panglima kumbang,kami datang memenuhi undanganmu"
Deru angin menjawab salam seruni,dari arah depan tiupan angin kencang menggoyangkan seluruh pepohonan yang ada,seketika naga emas melompat ke depan kami menghadang gulungan hembusan angin yang berpusat yang akan menghantam kami.

Naga emas mengepakkan sayap dan...duarrrtt...suara benturan dua elemen angin dari arah berlawan yakni angin yang keluar dari kepakkan sayap naga emas dan gumpakan angin yang datang dari arah depan kami.

"Grrrrrr.....auuummm..."
"Waalaikumsalam..." suara kuat menggetarkan kalbu yang mendengarnya.

Seiring munculnya sesosok harimau hitam legam tanpa tertoreh sedikitpun warna lain dengan ukuran melebihi seeokor kuda jantan,sosok yang tidak lain adalah raja ghaib yang bergelar panglima kumbang.

"Grrrrrrrrr......akhirnya kau datang juga cucuku,terima kasih nyai sudah bersedia membawa ksatria laduni datang kekediamanku"
"Ini sudah menjadi kewajibanku sebagai pendampingnya panglima"

Dibelakang sosok panglima kumbang,bermunculan puluhan macan hitam lainnya yang membawa aura ghaib yang sangat tinggi sehingga puncak gunung kumbang semakin di selimuti dengan aura mistis tebal.

"Ksatria kemarilah" panglima kumbang memintaku mendekat padanya,saat aku berada di hadapannya serta merta sosok panglima yang tadi berwujud seekor macan hitam kini sudah berubah menjadi sosok manusia berperawakan tinggi kekar,dengan menggunakan pakaian mulai dari celana sampai ikat kepala berwarna hitam.

"Ksatria aku akan menurunkan ilmu kanuragan padamu,ilmu ini khusus untuk pertarungan jarak dekat yaitu pencak silat macan kumbang,ilmu ini bisa kau gunakan di alam ghaib maupun dunia realmu disana"

"Baik panglima aku bersedia menerimanya"
"Hmmmm...bagus,sekarang kita mulai,kau seranglah aku sesuka hatimu dengan kanuragan silat melayumu,aku akan menghadapimu dengan silat macan kumbang,seranglah aku tanpa ragu,anggaplah kau sedang bertarung dengan musuh bebuyutanmu"

"Baik panglima" pertarunganku dengan panglima kumbangpun dimulai.
Sepuluh jurus berlalu aky belym bisa mengenai tubuh panglima kumbang. Pertahanan Ilmu silat macan kumbang benar-benar sulit di tembus,gerakan khas seekor macan sedang bertarung,serangan baliknya selalu mengarah ke titik vital terutama bagian leherku selelau di incarnya.

Gerakannya rendah di tanah membuat aku sulit membenamkan pukulanku, sulit sekali jika aku harus merekam dan mempraktekkan gerakan silat macan kumbang jika dalam waktu sesingkat ini.

"Cukup..." panglima kumbang melompat mundur kebelakang.
"ksatria seluruh jurus dan gerakan silat kanuragan macan kumbang sudah kutunjukkan padamu,sekarang aku akan berbalik menyerangmu dan kau lawan aku dengan silat macan yang kurunjukkan tadi"

"Hmmm...bagaimana mungkin aku bisa menggunakannya panglima aku baru satu kali ini melihat silat macan kumbang"
"Kau adalah ksatria laduni yang semua keilmuan sejatinya sudah ada dalam dirimu,bagaimana dulu kau mendapatkan silat melayu maka seperti itu pulalah dengan silat macan kumbang "

"Hmmm..aku ingat,aku memang tidak pernah belajar silat melayu secara khusus,tapi aku bisa menggunakannya baik secara nyata ataupun secara ghaib,panglima benar aku cukup berkonsebtrasi saja dengan membangkitkan gerak karomatullah maka semua gerakan yang aku pernah lihat akan bangkit dengan sendirinya"

"Apakah kau sudah siap wahai murit panglima sepuh sriwijaya?"
"Waduh,dia sudah membawa nama panglima sepuh kalau begini ya siap tak siap aku harus siap,paling juga babak belur" pikirku dalam hati.
"Aku siap panglima!"

"Hiyaaa...." panglima kumbang langsung melesat kearahku dan tanpa memberi waku untukku memasang kuda-kuda.
Aku kaget terperangah,serangan bertubi-tubi menghantamku,karena gerak silat melayu yang sudah mendarah daging saat aku kaget maka gerakan silat melayulah yang akan muncul.

Panglima kumbang mundur beberapa langkah dan menghentikan serangannya.
"Ksatria kenapa masih silat melayu yang kau gunakan"
"Maaf panglima,kau tidak memberikan waktu untukku bersiap,bagaimana mungkin aku bisa menggunakan silat macan kumbangmu jika aku tidak di beri waktu untuk membangkitkannya"

"Oh begitu,baiklah sekarang kau bangkitkanlah dulu silat macan kumbang setelah bangkit aku akan kembali menyerangmu"

Aku mengambil posisi duduk bersila dan berkonsentrasi penuh untuk merasakan kehadiran energi macan kumbang, perlahan energi panas menjalar di punggungku,kualirkan ke tangan kaki dan keseluruh tubuh. "Gerak silat macan kumbang bangkitlah kau dari diriku,bangkit....bangkit....bangkit...!"

Aku merasakan perlahan kedua tanganku di aliri energi bergerak dengan sendirinya dan membentuk pose cengkeraman tangan macan,kedua kakikupun mulai bergerak,hingga akhirnya seluruh tubuhku berpose dan bergerak persis perilaku seekor macan.

"Grrrrrr...." hmmm,suaraku hampir berubah kalo begini ceritanya aku di kuasai oleh energi macan hitam. Pikirku dalam hati,setauku jika kita di kuasai oleh energi keilmuan atau khodam maka kita akan bertarung tanpa kenal lelah,tapi kelemahannya kira akan ambruk setelah pertarungan selesai.

Aku merasakan energi ini kuat dan kasar sekali,seluruh tubuhku bergerak sendiri seakan tangan kaki ku mempunyai hati dan mata sendiri.

"Hiiyaaaa...." panglima kumbang melancarkan serangan tanpa henti jurus demi jurus berlalu,semua bisa ku tepis dengan gerakan silat macan kumbang yang baru saja sebathin denganku.

Gerakan silat ini terasa berat dan mempunyai energi yang sangat besar,setiap cakaran mengeluarkan suara menderu dan sesekali terlihat angin yang menyertai goresan cakarku.
Aku tahu panglima kumbang berniat agar aku benar-benar menguasai ilmu kanuragan ini dan mengajarkannya di dunia real,karena silat ini memang sudah lama tenggelam didunia
persilatan modern.

Panglima kumbang mundur beberapa langkah,dan sepertinya akan mengengeluarkan pukulan jarak jauh.

"Ksatria aku akan menunjukkan padamu beberapa ajian macan kumbang,bersiaplah"
Mendengar peringatan panglima kumbang akupun bersiap untuk menerima ajian yang akan di tunjukkannya,dengan cara menyerangku secara langsung.

"Hmmmm...ini sih bertarung namanya kalo ajiannya di arahkan padaku" celetukku dalam hati.
Panglima kumbang mengambil sikap pemanggilan,kedua tangannya mendekap di depan dada seperti semedi dalam keadaan berdiri.
"Wusss...wusss" dua bayangan macan hitam muncul mengambil posisi sebelah kanan dan kiri panglima kumbang,"wusss.." satu bayangan muncul lagi akan tetapi bayangan yang ketiga ukurannya lebih besar dari dua bayangan pertama muncul.

Panglima kumbang mengarahkan kedua telapak tangannya kedepan disertai dorongan energi,tak ayal ketiga bayangan macan hitam itu langsung bergerak melesat kearahku.
"Hmmm...rupanya ini ajian macan kumbang" pikirku. Apa yang harus kulakukan apakah aku harus memapas ketiga bayangan itu.

Aku tidak mempunyai waktu untuk berfikir apalagi bertanya,sementara ketiga bayangan itu dengan cepat mendekat kearahku.

"Hiyaaa..."
"Wusss...,wusss,wusss...!" aku tidak mempunyai pilihan lain selain memapas ketiga bayangan macan hitam. Tapak budha adalah pilihanku,tiga bayangan tapak budhaku keluar dan "blam...blam...blammm" tiga bayangan tapak budha menghantam
ketiga macan hitam,terjadi gumpalan kabut hitam saat terjadi benturan kedua ajian.

"Hah....!" tapak budhaku menghilang dari gumpalan kabut kembali melesat ketiga bayangan macan hitam. Rupanya tapak budhaku tidak mampu menghentikan ajian macan hitam.
Wuaduh...aku terlalu lamban berfikir,ketiga macan hitam sudah berkeliling mengitariku.

Semakin lama mereka bergerak semakin cepat hingga bentuk bayangan macan sudah tidak kelihatan lagi yang ada hanya pusaran angin mengelilingiku,anehnya semakin lama aku merasa udara disekitarku menipis yang mebuatku susah menghirup nafas,semakin sesak semakin lama,hingga aku benar-benar tak bisa mendapatkan udara untuk ku hirup dan "aghh..." tubuhku seketika lemas lunglai,aku jatuh terduduk karena kehabisan oksigen.

Melihat aku sudah tidak berdaya,panglima kumbang akhirnya menarik kembali ketiga bayangan macan hitam dan kembali menyatu kedalam tubuhnya.

"Bangkitlah ksatria...!"
Mendengar suara panglima kumbang dengan tertatih aku berusaha berdiri dan membangkitkan cakra tirta maya agar energiku cepat pulih.
"Nah bagaimana menurutmu ajian macan hitam tadi,apakah kau pantas menerimanya"

"Ajian ini dahsyat panglima,tanpa memerlukan energi yang hesar untuk melumpuhkan lawan,hanya cukup kenjebak lawan kedalam lingkaran bayangan macan hitam"

"Hahaha...itulah salah satu ajian legendaris macan hitam,tapi itu hanya salah satunya jika kau siap maka ajian itu akan ku sebathinkan denganmu,sehingga saat kau membutihkannya kau bisa menggunakannya"

"Saya bersedia panglima,karena memang saat ini saya membutuhkan tambahan kekuatan baik itu keilmuan ataupun khodam pendamping untuk pertempuranlu yang akan segera terjadi"
"Baiklah,kau akan kusebathinkan dengan ajian macan kumbang dan silat macan kumbang kemarilah duduk di hadapanku"

Aku menuruti perintah panglima kumbang dan melakukan penyelarasan energi macan kumbang.

"Nah...ksatria laduni,kau sudah memiliki kanuragan dan ajian macan kumbang,aku tidak akan menitipkan khodam pendamping macan hitam padamu,karena kau sudah di dampingi oleh leluhurku harimau belantan dan macan siliwangi aku rasa itu sudah cukup untukmu"

"Baik panglima terima kasih atas kepercayaan padaku"

"Tak mengapa,kau boleh menurunkan silat dan ajian macan kumbang kepada orang lain yang kau kehendaki,hanya saja pilih-pilihlah orang yang akan kau ajari karena tidak semua manusia sanggup menahan keberadaan energi macan kumbang,karena energi ini bersifat panas"

"Baik panglima,pesan akan ku ingat"

"Sekarang lanjutkanlah perjalananmu,sampaikan salamku kepada panglima sepuh sriwijaya"
"terimakasih panglima kami pamit undur diri"
SALAM
marigoldz
meqiba
dimaschevy62
dimaschevy62 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.