Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Gubernur Anies: Lonjakan Kasus Corona di Jakarta Tak Seperti Dibayangkan
Gubernur Anies: Lonjakan Kasus Corona di Jakarta Tak Seperti Dibayangkan

Suara.com - Penambahan kasus virus corona baru atau Covid-19 di DKI Jakarta dilaporkan mencapai 234 orang pada Selasa (9/6/2020). Mengenai hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan.

Anies membenarkan memang sejauh ini jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta. Namun, ia membantah bahwa telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Anies ketika menjadi Narasumber program ILC TV One bertajuk "Selamat Menempuh Normal Baru Sudah Siapkah Kita?", Selasa (9/6/2020).

"Ini rekor terbanyak di Jakarta, sebelumnya 16 April itu ada 223 kasus. Tetapi saya sampaikan di sini, angka tertinggi hari ini bukan berarti selama tiga hari ini ada lonjakan kasus seperti yang dibayangkan," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/6.

Anies menyebutkan, sebagian dari angka tersebut merupakan data rapelan dari rumah sakit beberapa waktu terakhir. Bukan menunjukkan ada penambahan kasus di hari itu.

"243 kasus ini, 40 rapelan dari rumah sakit, jadi angkanya yang benar itu 194. 194 itu dari mana? 113 dari pasien, 110 kegiatan tracing puskesmas. Ini pesan yang ingin saya sampaikan," lanjut Anies.

Lebih lanjut, orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut menerangkan bahwa selama masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya telah meningkatkan peran Puskesmas dalam penanganan corona.

"Di masa transisi ini kita melakukan kegiatan tracing oleh puskesmas-puskesmas, bahkan secara khusus dibuatkan perintah kepada seluruh puskesmas untuk melakukan testing PCR bukan rapid test," imbuhnya.

Jadi, kata Anies, Puskesmas kini memiliki peran yang sangat besar untuk penanggulangan kasus virus corona.

"Puskesmas melakukan active case finding. Diberi tambahan kuota oleh Dinkes sehingga bisa melakukan contact tracing, follow up pengobatan," ungkap Anies.

Sebelumnya, Anies juga mengklaim bahwa pihaknya kini tengah memperbanyak pegujian untuk mendeteksi adanya potensi penularan Covid-19.

Untuk diketahui, dikutip dari laman corona.jakarta.go.id, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 8.423 orang hingga Rabu (10/6).

Dari jumlah tersebut, 551 orang meninggal dunia, 3.517 dinyatakan sembuh, 1.427 menjalani perawatan dan 2.928 pasien menjalani isolasi mandiri.

https://www.suara.com/news/2020/06/1...ti-dibayangkan

Mau seribu alasan apapun tetap di jakarta ada tambahan positip 234 orang.
Berarti jakarta masih masif dgn penyebaran koronak.
Sejujurnya andai lonjakan ini karena benar2 hasil kerja jajaran ente dalam ngetes massal warga dki malah bagus.
Karena makin banyak yg ke detek warga ente.
Tapi karna ente ingin nyapres terlahirlah kata2 jakarta mulai menurun penularannya.
Biar ente di bilang sukses dalam mengatasi koronak.
bodoh itu namanya.
Mending ente blak2an jakarta mank parah dan pemprov berusaha keras tuk memutuskan rantai penyebaran dgn melakukan kebijakan test massal dan makin tegas menindak pelanggaran.
Bukan ngebacot di media bahwa jakarta blablablaemoticon-Ngakak
putrateratai.7
bangmansyur
knoopy
knoopy dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3.3K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
calon.pedopilAvatar border
calon.pedopil
#20
klaster yg ngotot nganu ke rmh anu

klaster t****** @jaka.sembvng @kris10.news


liat tanggalnya sih dekat masa inkubasi emoticon-Big Grin
Diubah oleh calon.pedopil 10-06-2020 12:08
extreme78
akumidtorc
akumidtorc dan extreme78 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.