Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MUF0REVERAvatar border
TS
MUF0REVER
Viral Kisah Daud Kim Jadi Mualaf: 'Agama Islam Cocok Bagi Orang Korea'
Viral Kisah Daud Kim Jadi Mualaf: 'Agama Islam Cocok Bagi Orang Korea'

Menurutnya, agama Islam sangat cocok bagi orang Korea yang sering terkena depresi karena selalu mengejar materi dan hal-hal duniawi.


Viral Kisah Daud Kim Jadi Mualaf: 'Agama Islam Cocok Bagi Orang Korea'
Rendy Adrikni Sadikin | Ruhaeni Intan

Jum'at, 05 Juni 2020 | 08:22 WIB



Daud Kim muslim asal Korea Selatan (Instagram).

Suara.com - Baru-baru ini seorang warga Korea Selatan bernama Daud Kim ramai diperbincangkan oleh warganet. Sebabnya tak lain karena Daud Kim jadi mualaf.

Namanya viral dan mulai dikenal oleh banyak orang di Indonesia sejak ia membuat video tentang mengapa orang Korea membutuhkan agama Islam.

Video itu pun viral dan diunggah ulang oleh warganet termasuk salah satunya melalui akun Instagram Ustadz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Dalam video tersebut, ia menjelaskan bahwa orang Korea sangat membutuhkan agama Islam karena tingkat bunuh diri yang tinggi di negeri Gingseng itu.

"Mengapa saya tiba-tiba bilang kalau orang Korea butuh agama Islam? Saya akan jelaskan mengapa. Pertama, itu karena depresi,"  kata Daud Kim melalui video yang diunggah oleh @aagym. 

Menurutnya, orang Korea sangat terobsesi dengan kompetisi misalkan dalam hal karier atau pendidikan. Sementara, agama Islam tidak hanya menekankan aspek hidup di dunia seperti dua hal itu.

Orang Korea Daud Kim yang jadi mualaf (Instagram).

"Korea itu negara yang sangat menawan. Tapi, Korea juga negara yang paling depresif di dunia. Dari mana asalnya depresi ini? Saya kira itu dari gaya hidup yang kompetitif," ujarnya. 

Kim menilai agama Islam bisa menyelamatkan orang Korea dari depresi berat karena tak berhasil mengejar ekspektasi dalam hidup. Ia kemudian menceritakan pengalamannya sendiri bergumul dengan ekspetasi.

"Saya selalu membandingkan diri saya dengan yang lain dan mencoba untuk jadi orang sukses. Saya ingin dapat nilai yang bagus dan masuk ke perguruan tinggi ternama. Saya pengen jadi orang baik dan saya ingin orang-orang memuja saya. Dan itu semua ternyata mendatangkan tekanan yang sangat besar," terangnya.

Namun, semua berubah ketika ia mengenal Islam. Menurutnya, Allah SWT tidak menilai seseorang sebagai pecundang apabila tidak berhasil memenuhi standar hidup sukses yang diciptakan oleh masyarakat.

"Allah SWT tidak pernah menyalahkan kita. Allah SWT tidak berpikir kita ini pecundang. Kita semua dipandang sebagai mahkluk yang berharga di mata Allah SWT. Menjadi lebih baik dari orang lain dan menghasilkan lebih banyak uang dari orang lain bukanlah tujuan hidup yang sebenarnya," kata Kim.

Gara-gara penjelasannya ini, Kim dipuji oleh banyak umat muslim di tanah air tak terkecuali oleh Aa Gym. Ustadz kondang asal Jawa Barat itu merasa tersentuh dengan video penjelasan Kim.

"Sahabatku silahkan simak video ini, video dari sahabat kita di Korea Selatan, tentang "Kenapa Korea membutuhkan Islam?" MasyaAllah. Apa hikmah yang didapat sahabatku? Terima kasih telah membuat video ini @jaehan9192," tulis @aagym.

Hingga saat ini, Kim telah memiliki lebih dari 480 ribu pengikut di Instagram. Sementara di YouTube, akunnya yang bernama Daud Kim telah memiliki 2 juta subscriber dan videonya tentang "Mengapa Orang Korea Butuh Agama Islam" telah ditonton hingga lebih dari 8 juta kali

https://www.suara.com/news/2020/06/0...gi-orang-korea

Subhanallah

Setelah ini maka akan makin berbondong-bondong artis2 K-Pop yg akan menjadi muslim, menyanyikan lagu-lagu gambus dengan bahasa Arab memuji2 sang Baginda

Gak ada lagi paha yg keliatan bahkan muka mungkin akan ditutup oleh cadar



Busana K-Pop soon


Viral Kisah Daud Kim Jadi Mualaf: 'Agama Islam Cocok Bagi Orang Korea'

emoticon-Matabelo
Diubah oleh MUF0REVER 10-06-2020 06:39
kyukyunana
akun.baru
mahoICEheart
mahoICEheart dan 22 lainnya memberi reputasi
21
5.1K
191
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
r0man0Avatar border
r0man0
#20
7 Ajaran Utama Buddha, Agama Paling Damai di Dunia

Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan, atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan, kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan mengapa kita, seorang Buddhis, menganggap ajaran Buddha sebagai jalan hidup tertinggi.

Apa sajakah keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita terhadap ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta
Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu kepercayaan. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang, apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa masuk surga atau neraka, atau mencapai Nibbana, dan hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya.

2. Ajaran Buddha mengajarkan belas kasih yang universal
Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta (kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya. Metta harus dipancarkan kepada semua hewan termasuk yang terkecil seperti serangga.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun diperintahkan untuk percaya
Sang Buddha tidak pernah memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan, “Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat dan teliti apa yang Kukatakan.” Ajaran Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai pelindung
Buddha bersabda, “Jadikanlah dirimu pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan terbaik.”

Ini bisa dibandingkan dengan pepatah bahasa Inggris, “God helps those who help themselves” –Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri. Inilah ajaran Buddha yang menyebabkan umat Buddha mencintai kebebasan dan kemerdekaan, dan menentang segala bentuk perbudakan dan penjajahan.

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau pun menjanjikan seseorang ke surga, atau Nibbana; karena semua itu tergantung akibat dari perbuatan tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau pemimpin. Seperti tertulis dalam Dhammapada, “Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah penunjuk jalan.” Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak, tergantung pada orang yang bersangkutan.

5. Ajaran Buddha adalah ajaran yang suci
Yang dimaksudkan di sini adalah ajaran tanpa pertumpahan darah.
Dari awal perkembangannya sampai sekarang, lebih dari 2500 tahun –ajaran Buddha tidak pernah menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan kekerasan.

6. Ajaran Buddha adalah ajaran yang damai dan tanpa monopoli kedudukan
Dalam Dhammapada, Buddha bersabda, “Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan orang lain akan merasakan kedamaian.” Pada saat yang sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri. Beliau berkata, “Seseorang yang menaklukkan ribuan orang dalam perang bukanlah penakluk sejati. Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi.”

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada bagaimana mengatasi kilesa (kekotoran batin). Andaikan semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan. Buddha mengatakan bahwa semua makhluk harus dianggap sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran, usia tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan semua umat Buddha untuk tidak menjadi musuh orang-orang tidak satu keyakinan atau pun menganggap mereka sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa siapa saja yang hidup dengan benar, tak peduli kepercayaan apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang sama untuk memperoleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang. Sebaliknya, siapapun yang menganut ajaran Buddha tetapi tidak mempraktikkannya, hanya akan memperoleh sedikit harapan akan pembebasan dan kebahagiaan.

Dalam ajaran Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencapai kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain, setiap orang dapat mencapai Kebuddhaan.

7. Ajaran Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat
Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa alasan.

Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan, pujian, kegembiraan, kerugian, penghinaan, celaan, penderitaan –semua adalah akibat dari keadaan-keadaan yang memiliki sebab.

Akibat-akibat baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula. Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan berbuat kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan perbuatan jahat.

Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan modern yang membuat ajaran Buddha tidak ketinggalan zaman daripada kepercayaan-kepercayaan lain di dunia.

“Dhamma itu indah pada awalnya, indah pada pertengahannya dan indah pada akhirnya”

Sumber: [url]https://indonesianbuddhistsociety.wo...aran-buddha-2/[/url]

Bonus: Khotbah Bhante "SAKIT, TUA DAN MATI BUKANLAH PENDERITAAN" Pannavaro.


Namo Buddhaya Namo Buddhaya Namo Buddhaya.
Diubah oleh r0man0 10-06-2020 07:41
MahoImperator
slider88
sun21
sun21 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.