Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fitriasarinaAvatar border
TS
fitriasarina
Prediksi Ujang K : Prabowo Gandeng Anies Baswedan Pilpres 2024! Puan Ditinggal?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Saat ini, nama Prabowo Subianto semakin melambung dalam dinamika politik di Tanah Air.

Ketua Umum Partai Gerindra itu, diprediksi bakal menggantikan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang.

Nama Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu demikian melambung, sesuai hasil survei yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga survai di Tanah Air.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengungkapkan, dalam Pilpres 2024 nanti, pelbagai kemungkinan bisa saja terjadi.

Bisa saja, lanjut Ujang Komarudin, Ketua Umum Partai Gerindra itu tampil berpasangan dengan Sandiaga Uno untuk kedua kalinya.

Atau, lanjut Ujang Komarudin lagi, Prabowo Subianto berpasangan dengan figur lainnya.

Akan tetapi, kata dia, lebih besar kemungkinan, Prabowo Subianto akan merangkul Anies Baswedan yang kini dalam jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dan tidak tahu juga ke depan saingan terberat Prabowo siapa. Karena bisa saja Anies berhadap-hadapan dengan Prabowo," kata Ujang.

"Bisa juga dirangkul Prabowo. Tergantung pada dinamika politik yang terjadi di depan," sambungnya.

Jika Prabowo Subianto menggandeng Anies Baswedan, berarti Ketua Umum Partai Gerindra itu meninggalkan Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI?

Apakah Anies Baswedan lebih berpeluang mengantar Prabowo menuju kursi orang nomor satu di Indonesia?

Anies Baswedan soal PSBB Jakarta
Anies Baswedan soal PSBB Jakarta (Kompas TV)
Ujang Komarudin mengatakan, saat ini Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh populer yang harus diperhitungkan.

Peristiwa bencana banjir di Jakarta, lanjutnya, justru membuat Anies semakin populer.

"Justru dengan banjir, Anies makin populer. Buktinya dengan kasus banjir tersebut, elektabilitas Anies tinggi. Kasus banjir sudah bisa dihalau oleh Anies," ungkap Ujang.

Sebelumnya, survei Indo Barometer menyebut bahwa Anies bakal menjadi saingan terberat Prabowo, jika keduanya maju pada Pilpres 2024.

Dalam survei tersebut, nama Prabowo diadu dengan sejumlah nama potensial sebagai capres pada Pilpres 2024.

Saat disandingkan dengan nama Anies, elektabilitas Prabowo berada pada angka 41,4 persen dan Anies 23,3 persen.

Sedangkan sebanyak 35,2 persen responden tak menjawab dan menyatakan tidak tahu.

"Tampak jika lawan terberat Prabowo Subianto, adalah Anies Baswedan. 41,4 persen vs 23,3 persen atau selisih 18,1 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari saat memaparkan hasil survei di Century Park Hotel, Jakarta.

Momen Pilpres 2024 itu memang masih terbilang jauh, yakni 4 tahun lagi bila dihitung dari sekarang.

Namun dinamika politik di Tanah Air terus saja mengalir. Belakangan sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai tokoh yang pantas diperhitungkan dalam panggung politik di Tanah Air menuju kursi RI 01 dan RI 02.

Fadel Muhammad, dedengkot Partai Golkar, menyebutkan, ada 3 pasangan calon (paslon) yang bakal meramaikan jagad politik pada Pilpres 2024.

3 Pasangan calon tersebut, yakni Prabowo Subianto yang akan berpasangan dengan Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri.

Pasangan berikutnya, Anies Baswedan, figur non partai yang akan diusung oleh Partai NasDem, berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Figur Anies Baswedan disebut telah mencuri perhatian Partai NasDem, sehingga partai tersebut berkemungkinan meminang Gubernur DKI Jakarta itu.

Agar langkah politiknya semakin mulus, Partai NasDem akan berkoalisi dengan PKB yang nantinya mengusung Muhaimin Iskandar sebagai pasangan ideal Anies Baswedan.

Sedangkan pasang calon terakhir yang diperkirakan akan muncul, adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto akan digandeng dengan Rahmat Gobel yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI mendampingi Puan Maharani.

Ketua DPP PDI-P, Bambang Wuryanto, sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani. bersama tiga bakal calon kepala daerah Solo, Achmad Purnomo, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, Senin (10/2/2020). Achmad Purnomo sendiri kini sudah mengundurkan diri.


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Achmad Purnomo Mundur dari Pilkada Solo, Saat Tampil Bareng Gibran di Polresta Tampak Kaku, Kenapa?, https://wartakota.tribunnews.com/202...napa?page=all.

Editor: Wito Karyono
Ketua DPP PDI-P, Bambang Wuryanto, sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani. bersama tiga bakal calon kepala daerah Solo, Achmad Purnomo, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, Senin (10/2/2020). Achmad Purnomo sendiri kini sudah mengundurkan diri. Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Achmad Purnomo Mundur dari Pilkada Solo, Saat Tampil Bareng Gibran di Polresta Tampak Kaku, Kenapa?, https://wartakota.tribunnews.com/202...napa?page=all. Editor: Wito Karyono (Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk)
"Selama ini orang masih berpandangan bahwa Presiden itu orang jawa dan wakilnya bisa dari luar Jawa. Bila itu asumsinya, maka Rahmat Gobel bisa diselipkan untuk mendampingi Airlangga Hartarto," ujar Fadel Muhammad.

Meski Fadel menampilkan tiga pasangan calon yang diestimasikan bakal bertarung pada Pilpres 2024 nanti, namun peluang Prabowo Subanto lebih unggul.

Salah satu pasangan yang punya peluang besar untuk mewarnai pentas politik nanti, adalah Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Puan Maharani.

Saat ini, Prabowo Subianto yang juga mantan perwira tinggi TNI itu, mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja Jokowi-Maruf Amin.

Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang memiliki pemilih loyal dalam jumlah yang besar.

Meski kini bergabung dalam Kabinet Kerja dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, tetapi para pemilih loyal tak bergeming sedikit pun dari sosok yang dipandang tegas tersebut.

Sedangkan Puan Maharani kini mengemban tugas sebagai Ketua DPR RI. Puan Maharani juga merupakan putri Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Banteng Moncong Putih, PDIP.

Apalagi belakangan ini terkuak kedekatan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarno Putri, yang dihubungkan pula dengan Perjanjian Batu Tulis tahun 2014 silam.

Dalam Perjanjian Batu Tulis itu tertulis Megawati mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Namun perjanjian itu tak terlaksana, karena Megawati dan PDIP saat itu mengusung Jokowi yang kemudian memenangkan Pilpres 2014

Figur Jokowi juga diusung lagi untuk kedua kalinya pada Pilpres 2019, akhirnya tampil sebagai pemenang, setelah mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Apakah itu berarti tahun 2024 merupakan momen paling tepat PDIP mendukung Prabowo Subianto asalkan berpasangan dengan Puan Maharani?

Apakah dukungan itu merupakan isyarat dari Perjanjian Batu Tulis yang telah terpending dalam dua episode pilpres di tanah air?

Fadel Muhammad salah seorang dedengkot Partai Golkar, mengatakan, kontestasi Pilpres 2024 nanti, akan lebih seru dibandingkan dengan Pilpres 2019 lalu.

Saat ini, kata Fadel Muhammad, partai-partai politik tengah menjajaki koalisi untuk mengusung calon presiden-wakil presiden.

"PDIP berkemungkinan akan koalisi dengan Gerindra. Prabowo (Subianto) akan dipasangkan dengan Puan (Maharani)," tutur Fadel saat menggelar pertemuan dengan masyarakat Gorontalo di Warung Kopi Dino, Kota Gorontalo, belum lama ini.

Selain koalisi PDIP-Gerindra yang akan memasangkan Prabowo Subianto-Puan Maharani, Fadel menambahkan, akan muncul nama Anies Baswedan yang akan diusung Partai NasDem.

Fadel mengatakan, Anies yang tidak memiliki partai harus dipasangkan dengan tokoh partai.

Hal itulah yang membuat Anies kemungkinan akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

"Anies mungkin diusung Nasdem bisa berpasangan dengan Muhaimin dari PKB," ujar Fadel.

Sedangkan di internal Partai Golkar saat ini, katanya, masih menggodok Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto untuk diajukan menjadi capres.

Tokoh masyarakat Gorontalo itu juga mengakui, ada aspirasi masyarakat Gorontalo mendorong Wakil Ketua DPR, Rahmat Gobel menjadi salah satu capres-cawapres.

Menurut Fadel, ada peluang memasangkan Rahmat Gobel menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Selama ini, katanya, masyarakat Indonesia masih percaya Presiden RI pasti orang Jawa.

Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad
Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad (antaranews.com)
"Kalau perlu kita nyelip di situ (Capres Airlangga). Pasangan Jawa-luar Jawa (Airlangga-Rahmat Gobel)," ujar Fadel.

Dalam beberapa survei, meskipun Prabowo Subianto gagal di dua pilpres sebelumnya melawan Joko Widodo, namun nama Ketum Partai Gerindra itu masih menempati elektabilitas tertinggi.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta berada di urutan kedua setelah Prabowo. Survei itu dikeluarkan setidaknya dua lembaga survei nasional, Indo Barometer dan Median

Nama Menteri Dalam Negeri, Mendagri, Tito Karnavian, juga muncul dalam survei elektabilitas elite politik Tanah Air milik Indonesia Political Opinion (IPO).

Mantan Kapolri ini disebut-sebut berpotensi jadi jagoan di Pilpres 2024.

Tito berada di posisi nomor tiga dalam kluster tokoh baru dengan indeks persepsi 47,3 persen

Dari hasil survei, Tito Karnavian kalah dari Sandiaga Uno dengan indeks persepsi 88,1 persen.

Lalu, kalah lagi dari Agus Harimurti Yudhoyono, AHY dengan hasil survei indeks persepsi sebesar 84,6 persen.

"Jangan-jangan pak Tito itu kuda hitam di tahun 2024," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, dalam diskusi yang digelar di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta.

Dedi menjelaskan trend Tito memiliki tendensi positif dalam survei. Dalam survei IPO periode Oktober-November 2019, kepercayaan publik terhadap Tito Karnavian cukup rendah. Tito ada di posisi 5 besar paling diragukan publik.

Tetapi, dalam 100 hari evaluasi kinerja, Tito naik dengan perolehan angka kepercayaan meningkat ke posisi ke empat teratas. "Ini menunjukkan Tito mendapat respons positif dari publik," ujarnya.

Selain itu, menurutnya Tito memiliki persoalan yang lebih sedikit ketimbang kandidat lainnya.

Sedangkan Prabowo bisa kembali terkena isu klasik terkait pelanggaran HAM. (*)

https://kupang.tribunnews.com/2020/0...rani-ditinggal

Eee buset dah
Kalau sampai Prabowo-Anies Baswedan berpasangan saat pilpres 2024
Prediksi ane pasti menang telak
1 Periode langsung Lantik
Bisa 60%
Prabowo Anies punya pendukung militan yang jumlahnya gak bisa dianggap remeh
Belum lagi kemampuan Anies mengolah kata2 agar setiap orang seakan-akan setuju dengan pendapat nya

Prabowo - Anies Baswedan


Pra- Edan

emoticon-2 Jempol
bangmansyur
slider88
nona212
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
MasterEmeraldAvatar border
MasterEmerald
#11
ajak wan abud biar ngerasain kalah pilpres emoticon-Big Grin
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.