Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

CTForsAvatar border
TS
CTFors
Pilihan pandangan antara beragama dan tidak beragama
Hidup memang sebuah pilihan dan bebas memilih serta meyakini dalam berpendapat akan sesuatu sesuai pemikiranya dan perbuatannya dalam hal kebaikan ( selama tidak merugikan orang lain ).

Jika kita berpikir secara terstruktur dalam kehidupan, maka semua orang terlahir menjadi bayi dalam keadaan atheis ( tidak beragama dan bertuhan ) dan ketika tumbuh dewasa maka ada diantara seseorang disekitar kita mulai memperkenalkan apa itu agama dan tuhan, oleh karena itu terdapat 3 kategori akan sesuatu yg menjadi pilihan orang yaitu : 1.diantaranya ada yg memilih beragama bertuhan (yg disebut juga orang theis), 2. ada juga yg memilih untuk tidak beragama dan bertuhan ( yang disebut juga orang atheis), 3.ada pula ada yg memilih bertuhan tapi tidak beragama ( yg disebut juga orang agnostik )

Ya semua itu adalah sebuah pilihan hidup selama tidak merugikan orang lain mungkin itu menjadi suatu hal yang sah-sah saja dalam sebuah negara demokrasi yang baik jika semua itu sesuai dangan pemikiran seseorang dan tindakannya selama dalam kebaikan.

Dari 3 kategori tersebut, Menurut konsep pemikiran tentang ketuhanan tersebut seharusnya kelompok theis boleh percaya akan tuhan akan tetapi seharusnya tidak untuk di sebarkan, didakwahkan, dan di informasikan kepada orang lain mengenai hal adanya tuhan, mengapa? Karena jika kita menyampaikan sesuatu hal yg belum bisa dibuktikan kebenarannya seperti keberadaan atau adanya tuhan kepada orang lain maka anda akan dianggap orang yg berbohong sedangkan bohong merupakan bagian dari kejahatan. Orang lain akan memandang anda orang yg jahat karena berbohong, dan alangkah baiknya jika anda meyakini sesuatu hal yg belum bisa dibuktikan kebenarannya lebih baik disimpan untuk diri sendiri dan tidak untuk orang lain dan begitu pula untuk masalah keberadaan surga dan neraka karena belum bisa dibuktikan kebenarannya karena tidak ada seorangpun yg telah mati mengabarkan tentang adanya surga dan neraka. Jika anda memberikan informasi atau mendakwa kan untuk hal itu semua maka saya pastikan anda termasuk orang yang jahat karena berbohong.


Dalam kehidupan ini bayi itu masuk kedalam kategori atheis karena bayi tidak punya agama dan tidak menyembah tuhan. Lalu pertanyaannya adalah apakah ada bayi yg hidup sebentar didunia lalu mati? Maka jawabannya ya ada, dan pertanyaan berikutnya adalah apakah bayi itu masuk surga atau neraka karena tidak menjalankan ibadah dan tidak pula menyembah tuhan?
Bayi tersebut tidak beribadah dan tidak pula menyembah tuhan ketika hidup dan Sekiranya bayi tersebut masuk neraka maka dapat dipastikan tuhan itu jahat. Karena orang beragama selalu mendakwahkan kepada orang lain bahwa "barangsiapa yg tidak beragama dan tidak menyembah tuhan maka kafir dan akan masuk neraka", pernyataan tersebut terlihat lucu dan konyol karena bertentangan dengan realita kehidupan seperti halnya ada bayi yg mati setelah lahir dalam keadaan tidak beragama dan tidak menyembah tuhan. Dan semuanya orang dan mungkin termasuk anda akan berharap bayi tersebut mati dalam keadaan baik yang lagi jujur karena tidak mendakwahkan masalah keberadaan tuhan ataupun masalah surga dan neraka kepada siapapun dan bukan pula orang yg jahat lagi pandai berbohong akan suatu hal yg belum bisa dibuktikan kebenarannya. Dan menurut orang-orang baik yg memegang prinsip kejujuran hal itu bukan suatu masalah yang besar jika bayi tidak beribadah dan menyembah tuhan, karena kesemuanya itu tentang adanya tuhan adalah sesuatu hal yang belum dapat di buktikan kebarannya dan termasuk masalah surga dan neraka.

Ya benar, dalam hidup kita harus memegang prinsip kejujuran dan selalu menjadi orang yang baik dalam bertindak dengan akal dan hatinya.

Jika dilihat dari permasalah diatas maka anda akan berpendapat bahwa Pancasila pada sila pertama bertentangan dengan demokrasi yg baik di indonesia. Mengapa?
Karena bayi terlahir tidak beragama dan tidak pula bertuhan dan tidak pula menyembah tuhan. Dan bayi yg terlahir di Indonesia adalah juga termasuk warga negara Indonesia. Dan ideologi Pancasila tidak mewakili seorang bayi yg juga warga negara Indonesia terkait dengan hal pada sila pertama. Maka kesimpulannya Pancasila bertentangan dengan demokrasi yang baik di Indonesia. Apa sih demokrasi yg baik? Demokrasi yg baik adalah ketika setiap orang bebas memilih bertindak dan berpendapat sesuai dengan pemikirannya tanpa ada paksaan dari orang lain. Dan konyolnya ada diantara seseorang yg tidak mengerti hal ini dengan mudahnya mengatakan : " kalau anda tidak berpegang pada Pancasila maka keluarlah dari Indonesia". Lalu Pertanyaanya adalah apakah anda akan mengusir juga para bayi yg terlahir di Indonesia karena tidak bertuhan dan tidak pula menyembah tuhan? Dan karena hal itulah para bayi bertentangan dengan ideologi Pancasila terkait pada sila pertama. Dan karena itu tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa Pancasila bukanlah suatu ideologi yg baik yang dapat mewakili seluruh rakyat Indonesia, dan pada kenyataannya bayi yg tidak beragama dan tidak bertuhan yang terlahir di indonesia juga adalah warga Indonesia. Maka dapat di pastikan bahwa Pancasila adalah suatu produk yg gagal untuk menjadi sebuah ideologi.

Dan tidak sedikit orang tua berharap bahwa bayi yg terlahir di Indonesia ketika dewasa juga dapat menjadi orang yg hebat dan luar biasa dlm berkarya di Indonesia yg bertindak sesuai pemikirannya dengan akal dan hatinya yg baik. Dan semua mungkin akan berharap tidak lagi ada seorang pun yg mendakwahkan atau memberikan informasi ataupun mendoktrin kepada para bayi yg telah tumbuh dewasa mengenai tentang masalah ketuhanan ataupun masalah surga neraka karena kesemuanya itu belum bisa dibuktikan kebenarannya. Ingat, mereka adalah para bayi yg baik lagi jujur dan ada diantara mereka yg mati dalam keadaan baik karena tidak beragama dan bertuhan ketika hidup dan ada pula yg tumbuh dewasa yg akan menjadi penerus generasi yg hebat. Apakah ada diantara kalian yg mau menghancurkan generasi-generasi yg baik ?
Maka jika ia, maka anda akan dikenal sebagai orang yg jahat lagi pandai berbohong.

Hidup adalah pilihan dan bayi yg mati dengan tidak bertuhan adalah takdirnya. Dan semua orang. Di dunia berharap mati dalam keadaan baik dan tidak lg memperdebatkan masalah tentang tuhan ataupun surga neraka yg kesemuanya itu belum bisa dibuktikan kebenarannya. Dan pada akhirnya semua orang itu akan lebih memilih hidup dalam kejujuran sehingga mati dalam keadaan baik.

Ingat banyak orang yang berharap bahwa anda hidup dalam keadaan jujur dan sehingga mati dalam keadaan baik.










monkeydfarly
nona212
nona212 dan monkeydfarly memberi reputasi
2
1.1K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Tampilkan semua post
epopolocroiaAvatar border
epopolocroia
#3
Mmmmm mmmm mmm... dari tindakan, ingin mendapatkan sesuatu, tapi balasan dari mana yg dipilih?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.