- Beranda
- Stories from the Heart
Little things called "You" [18+] [Based on true Story]
...
![exoluris](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/04/25/avatar8684002_13.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
exoluris
Little things called "You" [18+] [Based on true Story]
Spoiler for sinopsis:
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/05/28/8684002_20200528022843.jpg)
Berawal dari hobby nya bermain video game online, "Leo" seorang gitaris dan vokalis dari sebuah band pop punk kecil akhirnya menemukan sosok pasangan yang ia deskripsikan sebagai sosok yg "perfect". Perjumpaan tak sengaja itu merubah segalanya tentang kehidupan Leo dan masa lalunya.
Dengan setting waktu awal tahun 2018, kemudian akan flashback ke tahun 2013, 2014 sampai 2015. Dimana ia merasakan kejanggalan hatinya, Leo bercerita dengan seorang sahabat bernama Rahman, ia setia mendengarkan setiap kisah Leo, mencerna setiap detil ceritanya, dan memberikan saran?
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/05/27/8684002_20200527081347.jpg)
Sebenernya gw udah pernah posting tentang cerita ini, tapi gw mau tulis ulang dengan gaya baru, dan lupain cerita yang lama. Gw bakal posting disini aja semuanya mulai dari awal lagi. and please don't you ever call me with my other name, my name is LEO, okay?
Sekali lagi, gw ingatkan bagi yang dibawah umur segera close tab ini dan jangan pernah kembali. You've been warned!
Satu lagi, yg ngerasa kenal dengan setting lokasi tolong keep silent dan dm gw aja, siapa tau kita kenal
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Quote:
F.A.Q:
Q : Bang kok beda ama trit yg dulu?
A : Ya beda lah, waktu gw nulis trit yg dulu banget itu, posisi gw masih sama Melz, gak mungkin lah gw ceritain tentang yg lain selain doi, sedikit bocoran, di trit yg lama Mel ada beberapa kali ngomentarin![Hammer (S) emoticon-Hammer (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/hammers.gif)
Q : Bang kok lu ganti nama lu?
A : Lupain aja yg lama, itu merujuk ke nama asli gw dan disini yg sekarang gw pengen lindungin privasi gw, berhubung gw udah punya anak dll.
Q : Gimana kabar Melz sekarang?
A : kagak tau gw, terakhir kontekan taun 2017, setelah itu hilang gitu aja
Q : Bang nickname lu terinspirasi dari Boyband Exo? atau lu ngefans Exo?
A : Kagak! Ini nama band metal gw dulu, Oluris, berhubung udah bubar jadi gw tambahin Ex depannya, seriusan ini!
Yg paling sering ditanya lewat PM
Q : Ini cerita pernah lu posting dimana? Kok di trit lu satunya gak ada cerita awal lu ketemu?
A : F.Y.I, ini bukan prime id gw, dan cerita yg pertama itu gw posting pakai prime id gw, ingat, penasaran boleh, kepo jangan.
Belakangan dapet PM isinya begini
Q : Bang, Aleya itu bukannya nama 'anak' lu yaa? Hubungannya sama teman lu yg namanya sama apa?
A : Well, selamat berarti lu udah nemuin trit gw yg pake prime id, emang bener itu nama real dari hasil kecelakaan gw, tapi berhubung si Aul ehh Aleya
pengen pake nama itu buat nama samarannya, jadi gw kasih lahh nama itu buat dia pake
Q : Bang kok beda ama trit yg dulu?
A : Ya beda lah, waktu gw nulis trit yg dulu banget itu, posisi gw masih sama Melz, gak mungkin lah gw ceritain tentang yg lain selain doi, sedikit bocoran, di trit yg lama Mel ada beberapa kali ngomentarin
![Hammer (S) emoticon-Hammer (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/hammers.gif)
Q : Bang kok lu ganti nama lu?
A : Lupain aja yg lama, itu merujuk ke nama asli gw dan disini yg sekarang gw pengen lindungin privasi gw, berhubung gw udah punya anak dll.
Q : Gimana kabar Melz sekarang?
A : kagak tau gw, terakhir kontekan taun 2017, setelah itu hilang gitu aja
Q : Bang nickname lu terinspirasi dari Boyband Exo? atau lu ngefans Exo?
A : Kagak! Ini nama band metal gw dulu, Oluris, berhubung udah bubar jadi gw tambahin Ex depannya, seriusan ini!
Yg paling sering ditanya lewat PM
Q : Ini cerita pernah lu posting dimana? Kok di trit lu satunya gak ada cerita awal lu ketemu?
A : F.Y.I, ini bukan prime id gw, dan cerita yg pertama itu gw posting pakai prime id gw, ingat, penasaran boleh, kepo jangan.
Belakangan dapet PM isinya begini
Q : Bang, Aleya itu bukannya nama 'anak' lu yaa? Hubungannya sama teman lu yg namanya sama apa?
A : Well, selamat berarti lu udah nemuin trit gw yg pake prime id, emang bener itu nama real dari hasil kecelakaan gw, tapi berhubung si Aul ehh Aleya
![Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngakaks.gif)
Spoiler for index:
Fase 1
01. Part 1 - Perasaan
02. Part 2 - Fall for you
03. Part 3 - Titel dunia game
04. Part 4 - Profile Facebook
05. Part 5 - 4 September 2013
06. Part 6 - I Surrender
07. Part 7 - The Sauce
08. Part 8 - Kejutan?
09. Part 9 - Unexpected Move
10. Part 10 - Round 2
11. Part 11 - Boyfriend's Shirt
12. Part 12 - Dia
13. Part 13 - Cerita Lama
14. Part 14 - Pindahan
15. Part 15 - First Lie
16. Part 16 - Janji
17. Part 17 - Comeback Home
Fase 2
01. Part 18 - Job
02. Part 19 - Dilema
03. Part 20 - Kabur!
04. Part 21 - Khilaf part I
05. Part 22 - Khilaf part II
06. Part 23 - Hujan
07. Part 24 - Curhat?
08. Part 25 - Cindy
09. Part 26 - Tigaseberapa
10. Part 27 - Kejutan? Sisi lain (Mel's PoV)
11. Part 28 - Bizzare Love Triangle
12. Part 29 - Nostalgia+ Duet Spesial
13. Part 30 - Something's Missing
14. Part 31 - Don't Go Away
15. Part 32 - Little Bear + Bonus Penampakan Little Bear
16. Part 33 - Lie? + Bonus Lagi
17. Part 34 - Antara Janji dan Hati
18. Part 35 - Terjebak
19. Part 36 - The Encore + Bonus Encore
20. Part 37 - See You Soon + Penampakan Melz
21. Part 38 - Ferris Wheel
22. Part 39 - Selamat Pagi!
23. Part 40 - Jatim Park
24. Part 41 - Sesuatu Dari Masa Lalu
25. Part 42 - Senam Jantung
26. Part 43 - Tragedi Kaleng Krupuk
27. Part 44 - The Plan
28. Part 45 - A Promise
29. Part 46 - Honeymoon?
30. Part 47 - The Moment
End of phase 2, see ya again bois![Peace emoticon-Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/005.gif)
=======================================
Cerita beda timeline
01. New Normal (Ardy's PoV)
02. Normally Different (Leo's PoV)
03. Not A Normal Day (Leo's PoV)
04. Extraordinary Normal Day (Leo's PoV)
05. Phonecall
06. A Connection?
=======================================
Coretan diluar cerita
Happy Birthday!
Something
Vokalis Amatir (Aleya's PoV)
Hujan (Aleya's PoV)
01. Part 1 - Perasaan
02. Part 2 - Fall for you
03. Part 3 - Titel dunia game
04. Part 4 - Profile Facebook
05. Part 5 - 4 September 2013
06. Part 6 - I Surrender
07. Part 7 - The Sauce
08. Part 8 - Kejutan?
09. Part 9 - Unexpected Move
10. Part 10 - Round 2
11. Part 11 - Boyfriend's Shirt
12. Part 12 - Dia
13. Part 13 - Cerita Lama
14. Part 14 - Pindahan
15. Part 15 - First Lie
16. Part 16 - Janji
17. Part 17 - Comeback Home
Fase 2
01. Part 18 - Job
02. Part 19 - Dilema
03. Part 20 - Kabur!
04. Part 21 - Khilaf part I
05. Part 22 - Khilaf part II
06. Part 23 - Hujan
07. Part 24 - Curhat?
08. Part 25 - Cindy
09. Part 26 - Tigaseberapa
10. Part 27 - Kejutan? Sisi lain (Mel's PoV)
11. Part 28 - Bizzare Love Triangle
12. Part 29 - Nostalgia+ Duet Spesial
13. Part 30 - Something's Missing
14. Part 31 - Don't Go Away
15. Part 32 - Little Bear + Bonus Penampakan Little Bear
16. Part 33 - Lie? + Bonus Lagi
17. Part 34 - Antara Janji dan Hati
18. Part 35 - Terjebak
19. Part 36 - The Encore + Bonus Encore
20. Part 37 - See You Soon + Penampakan Melz
21. Part 38 - Ferris Wheel
22. Part 39 - Selamat Pagi!
23. Part 40 - Jatim Park
24. Part 41 - Sesuatu Dari Masa Lalu
25. Part 42 - Senam Jantung
26. Part 43 - Tragedi Kaleng Krupuk
27. Part 44 - The Plan
28. Part 45 - A Promise
29. Part 46 - Honeymoon?
30. Part 47 - The Moment
End of phase 2, see ya again bois
![Peace emoticon-Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/005.gif)
=======================================
Cerita beda timeline
01. New Normal (Ardy's PoV)
02. Normally Different (Leo's PoV)
03. Not A Normal Day (Leo's PoV)
04. Extraordinary Normal Day (Leo's PoV)
05. Phonecall
06. A Connection?
=======================================
Coretan diluar cerita
Happy Birthday!
Something
Vokalis Amatir (Aleya's PoV)
Hujan (Aleya's PoV)
Bingung dengan alur cerita dari gw? Sedikit gw kasih pencerahan ya, Cerita beda timeline adalah cerita yg baru aja kejadian belakangan ini, dan gak mungkin flashback cerita tahun lalu disitu, pastinya apa yg baru kejadian langsung gw tulis. Dan main story adalah yg pake fase, karena gw pengen share lebih cepat tentang kejadian yg baru aja terjadi, makanya gw bikin cerita beda timeline. Padahal harusnya itu diceritakan jauh banget, masih teramat jauh untuk diceritain kalo ngikut di main story.
Udah paham? Oke thank you, love you all 😘
Wkwkwk
Gimana lanjutan cerita cinta antara gw, Melz dan Isna? Alright let's start over!
Spoiler for Ilustrasi Tokoh Dalam Cerita:
Demi memenuhi permintaan dari reader sekalian, akhirnya gw hadirkan ilustrasi dari para tokoh. But please gw gak pake foto karena emang udah style gw pake vector ginian. Tolong dimaklumi keinginan gw untuk beda dari yg lain ini
![Hammer (S) emoticon-Hammer (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/hammers.gif)
Spoiler for Melz:
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/10/8684002_20200610084157.jpg)
Seorang mahasiswi asal malang yg juga menyambi kerja disebuah kedai milkshake. Atau kalo orang daerah gw biasa bilang tempat gituan sebagai 'cafe'
Sosok perfect yg bikin gw jatuh hati lewat pandangan foto pertama. Pernah gw deskripsikan kalo wajah doi mirip raisa, yaa kalo perbandingan dari 1-10 tingkat kemiripannya 7.
Tinggi badan sekitar 160-162cm body nya agak langsing tapi berisi, ukuran dada lumayan, gak begitu besar tapi pas lah
Spoiler for Isna:
Konten Sensitif
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/b/images/2020/06/10/8684002_20200610085217.jpg)
Mantan gw yg udah gw putusin bertahun-tahun lalu, tapi selalu berusaha buat balik lagi dan balik lagi ke hidup gw.
Jujur anaknya manis, dan kalo masalah cantik sih diatas Melz, cantikan Isna. Tapi ada something dalam dirinya yg bikin gw males, disamping itu otaknya biasa aja, gw suka cewe smart macam Melz.
Cuman kalo masalah body, tinggi badannya sedikit lebih pendek dari Melz, tapi bentuk nya mantap banget, seksi dan ini mantan gw yg terseksi satu-satunya. Gila
Spoiler for Leo:
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/10/8684002_20200610090043.jpg)
Gw gak bisa banyak kasih deskripsi tentang gw sendiri, silahkan dinilai, yg jelas gw suka musik dan gw suka cewe smart. Fakboy? Terserah lu bilang gw apa
Spoiler for Ardy:
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/10/8684002_20200610023020.jpg)
Sosok sahabat paling tulus yg gw pernah kenal. Gak pernah ngeluh walau sering gw susahin, gak pernah ngomel walau sering gw isengin, dan mau aja kalo gw minta tolong apapun, doi selalu siap membantu segala masalah.
Tinggi badan agak sedikit lebih pendek dari gw, dan agak kurusan dikit daripada gw, seneng banget pake topi model kupluk buat nyimpen rambutnya yg gondrong tanggung
Spoiler for Cindy:
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/16/8684002_20200616103224.jpg)
Cewe dari sohib gw ini agak lucu juga, tampilan nya yg feminim ditambah bodynya yg langsing walau gak terlalu tinggi bikin enak diliat dan fresh aja gitu.
Yaa namanya cewe langsing, bagian dada nya gak terlalu menonjol, but oke lah, lagian bukan cewe gw toh.
Spoiler for Rahman:
![Little things called "You" [18+] [Based on true Story]](https://s.kaskus.id/images/2020/06/16/8684002_20200616101117.jpg)
Tampilannya yg bergaya neo klasik bikin banyak cewe demen liatin doi. Dan kebanyakan demen liatin doang sih.
Sosok sohib gw satu ini agak nyeleneh sih, suka banget sama yg berbau klasik, motornya aja sampe sekarang masih Vespa jadul yg sering mogok. Tapi anehnya doi malah menikmati kemogokan Vespanya itu.
Punya banyak cara buat membantu cari solusi buat tiap masalah lu, walau terlihat cuek tapi sebenernya doi care, care banget sama sahabatnya.
Tokoh yg lain segera menyusul ya, sementara ini dulu
Spoiler for SOML (Soundtrack Of My Life):
Michael Learns To Rock - You Took My Heart Away
Oasis - Wonderwall
Secondhand Serenade - Fall For You
Justin Timberlake - Mirrors
Yellowcard - Ocean Avenue
Saybia - I Surrender
Yellowcard - Telescope
Little Mix - Secret Love Song
New Found Glory - Dressed To Kill
Saybia - The Second You Sleep
Raisa - Mantan Terindah
Alesana - Ambrosia
Texas Ranger - Call Me When Hello Mean Something
Neck Deep - Wish You Were Here
Andra and The Backbone - Saat Dunia Masih Milik Kita
Blackout - Selalu Ada (cover)
Bring Me The Horizon - Sleepwalking
Pee Wee Gaskins - Sebuah Rahasia
Rocket Rockers - April (cover)
Oasis - Wonderwall
Secondhand Serenade - Fall For You
Justin Timberlake - Mirrors
Yellowcard - Ocean Avenue
Saybia - I Surrender
Yellowcard - Telescope
Little Mix - Secret Love Song
New Found Glory - Dressed To Kill
Saybia - The Second You Sleep
Raisa - Mantan Terindah
Alesana - Ambrosia
Texas Ranger - Call Me When Hello Mean Something
Neck Deep - Wish You Were Here
Andra and The Backbone - Saat Dunia Masih Milik Kita
Blackout - Selalu Ada (cover)
Bring Me The Horizon - Sleepwalking
Pee Wee Gaskins - Sebuah Rahasia
Rocket Rockers - April (cover)
Dengerin dulu nih lagu kaporit gw ![Peace emoticon-Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/005.gif)
![Peace emoticon-Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/005.gif)
![](https://img.youtube.com/vi/zGG0QYjdgJQ/0.jpg)
Jadwal update jam kerja biar gak ketauan bini dan kalo lagi gak sibuk ![Ngacir Tubrukan emoticon-Ngacir Tubrukan](https://s.kaskus.id/images/smilies/tabrakan.gif)
Sedikit pesan dari gw, bantu lahh di rate atau isi poll atau kasih komen biar gw tau mana yg mesti gw benerin dari cara nulis gw yg aur-auran ini![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![Ngacir Tubrukan emoticon-Ngacir Tubrukan](https://s.kaskus.id/images/smilies/tabrakan.gif)
Sedikit pesan dari gw, bantu lahh di rate atau isi poll atau kasih komen biar gw tau mana yg mesti gw benerin dari cara nulis gw yg aur-auran ini
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
FLASH NEWS!
Judul ini gw tulis lagi di wattpad dengan judul
Things Called Us, mungkin bakal ada chapter bonus disana nanti, so stay tune yaa
![Peace emoticon-Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/005.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 37 suara
Apa yang kalian suka dari trit ini?
Ceritanya
11%Gaya Penulisannya
16%Soundtracknya
5%Adegan ++ nya
41%Karena diangkat dari True Story
27%Diubah oleh exoluris 24-04-2021 12:45
![Nikita41](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/09/11/avatar3412801_12.gif)
![imamarbai](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/06/03/avatar8798679_1.gif)
![RevoLetch](https://s.kaskus.id/user/avatar/2012/08/28/avatar4673915_8.gif)
RevoLetch dan 59 lainnya memberi reputasi
58
74.9K
Kutip
1.1K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
![exoluris](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/04/25/avatar8684002_13.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
exoluris
#78
Warning, perlu kedewasaan buat baca part ini
You've been warned!
Setelah perut terisi kenyang, kami check out dari hotel sederhana yg udah 5 hari terakhir kami tinggali. Menuju kesebuah hotel ternama di tengah kota. Dari kejauhan udah keliatan tuh bangunan yg menjulang cukup tinggi, cukup lah bikin cidera kalo jatuh dari puncaknya. Hotel itu letaknya deket banget dengan kost gw dulu, tempat gw pertama ketemu Melz lewat game online.
"Yang, belok sini ke kost gw dulu, tempat gw pertama ketemu kamu", Gw tunjuk gang kecil disebelah kanan kami.
"Wahh deket kost mu dulu tah? Ajak dong kesana nanti, aku pengen liat keadaan nya gimana"
"Yaa gampang, yg terpenting tuh hotel kita dah didepan mata", gw tunjuk lagi arah depan kiri. Tempat gw dan Melz akan bermalam.
Setelah mengurus administrasi dan lain-lain, kami mendapat key card untuk masuk ke tempat peristirahatan di lantai 4. Melz melangkah dengan semangat menuju kamar kami yg bernomor 406, posisinya di pojokan lorong sebelah kanan, dan sesuai keinginan Melz kamar itu berjendela menghadap ke jalan raya. Bingung gw, mungkin dia mau nikmatin sudut kota dari jendela di kamar ini kali ya.
Sesampainya di kamar, ia langsung melepas semua beban bawaan, ransel dan tas kresek yg tadi dijinjingnya. Dilangkahkannya kaki menuju sebuah kursi santai yg dihadapannya terpampang pemandangan jalanan kota. Setelah duduk diatas kursi itu, Melz menyerukan kepada gw untuk bergabung menikmati pemandangan bersama dia. Sepekan terakhir bersama Melz bikin gw udah gak canggung lagi, gw udah leluasa mau ngapain aja dengan nya. Tanpa dikasih sinyal-sinyal juga gw udah langsung aja cium-cium dia kalo emang lagi pengen, begitu juga sebaliknya.
"Bagus yaa pemandangannya, aku suka deh", Ucapnya, Melz duduk dengan posisi kaki diangkat keatas kursi keduanya.
"Kenapa gak dari kemaren-kemaren aja yaa kita kesini?", Kata gw.
"Kamu sihh, malah ngajakin aku ke hotel yg itu, padahal kan disini enak banget ginii", sahutnya.
"Iya enak sih enak, tapi kalo dari awal kita udah disini, duit gw paling udah abis dari 2 hari yg lalu"
"Hihihi iya yaa, kan mahal disini, yaudah yuuk kita nikmatin istirahat disini"
"Ohh mau istirahat? Yaudah kalo gitu gw mau ngerokok dulu diluar ya", sambil berlalu menuju arah pintu. Melz cuman ngangguk mengiyakan.
Gw duduk disebuah sofa warna hijau muda dibalkon hotel, dari situ gw bisa liat kolam renang, ada beberapa orang yg lagi asyik berenang. Dan pemandangan pohon-pohon hijau bikin suasana nyaman, rasanya males pulang kalo liat pemandangan gini. Bikin suasana ngerokok gw makin nikmat rasanya. Cukup lama gw duduk disitu nikmatin batang demi batang rokok putih menthol gw, karena agak berangin jadi rokok gw cepet banget habisnya.
"Yoo! Tuh kan bener Leo, ngapain disini?", Sapa seseorang dari belakang gw, segera gw noleh.
"Bahh elu, apa lu? Check in lu? Ngamar sama cowo mana lagi lu?", Jawab gw.
"Eh gitu banget, udah lahh yg udah ya udah, jangan ketus mulu napa ama gw Yo", sahutnya yg kemudian duduk di sebelah gw.
"Na, ni sofa lumayan gede buat lu duduk disono kan bisa, napa mesti dempet-dempet si?", Gw mulai geram karena dia duduk dempetan banget ama gw.
"Kenapa siiih? Udah dong Yo, maafin gw yaa, eh Yo bagi rokok dong", dirampasnya kotak rokok yg tadi gw letakkan samping badan gw.
"Dateng-dateng minta rokok, gak sopan lu!"
"Pelit amat, dulu juga sering gw beliin kan", dibakarnya sebilah rokok terus sok asik nyerocos ngobrol ama gw.
"Lu belum jawab pertanyaan gw, lu ngapain disini?", Tanya nya lagi.
"Gw tidur sini ama cewe gw, lu ngapain?"
"Gw numpang istirahat doang di kamar temen, eh btw cewe lu bukan anak sini ya? Kemaren di kedai gw denger logat ngomong nya kayak jawa gitu"
"Iye emang, orang malang dia, kenapa? Cemburu?", Goda gw.
"Dikit sih, kok bisa dapet orang jauh?", Doi nyenderin kepalanya di pundak gw. Males banget sebenernya gw ladenin tapi kepalang tanggung, mau ngehindar juga dah susah kalo gini.
"Sanain pala lu ahh, kalo cewe gw liat gimana?", Gw geser kepalanya pake tangan kiri, tapi doi masih bersikeras senderan lagi.
"Yo, ajakin gw ke kamar lu yuk, barangkali cewe lu mau 'main' bareng", ucapnya abis hembusin asap dari rokok yg dia hisap.
"Bangke lu, udah gila kali lu ya! cewe gw bukan tipe kek elu, jangan samain ya, enak aja lu ngajak main bareng, emang kita apaan"
"Ahh elu, kalo gak ke kamar temen gw aja yuk, gw pengen banget nih", pintanya narik tangan gw.
"Apaan sih lu ah, ogah gw, bukannya lu udah main tadi ama temen lu?", Gw tepis lagi tangan nya.
"Temen gw yg check in disini tu cewe, dan orang nya lagi gak ada di kamar, yuuk ah buruan puasin gw lagi kayak dulu, kangen gw 'main' ama lu Yo", mukanya memerah. Emang sih si Isna ini cantik, body nya yahud dan enak. Tapi gw ogah, gw komitmen pengen jaga 1 waktu 1 hubungan dengan 1 nama.
"Kagaaak! Gw ogah! Lu cari cowo lain sono, bukannya lu dah sering main ama yg lain?"
"Ya emang, tapi gak ada yg kayak elu Yo, pliss sekali ini aja lagi Yo, mau yaa?", Mulai memelas.
"Lu boleh keluarin di dalem deh, ayoo lah Yo, itukan yg lu mau dari dulu", ucapnya lagi.
Astaga beneran ni cewe gw gak paham, semenjak gw ambil keperawanannya doi malah jadi sagne an gini. Hyper banget ni anak, sebenernya gw pengen tapi ogah ah!.
"Nih Yo, enak kan? Please Yo temenin gw yaa", Diarahkan nya tangan gw ke dada nya yg gak seberapa besar. Masih tetap kenyal dan kencang seperti dulu. Aduh!
"Na… Naa.. ada cctv disitu, udah ahh, kampret lu emang!", Segera gw pindahin tangan gw.
"Please Yo, mau yaa, gw punya beberapa botol anggur putih kesukaan lu tuh"
"Yaudah bentar, lu tunggu disini, gw mau ke kamar dulu ngecek cewe gw", lalu gw berdiri dan jalan ke arah kamar 406 tempat gw dan Melz nginep.
Pelan-pelan gw buka pintu kamar, dan masuk perlahan tanpa suara. Gw liat Melz lagi tiduran di kasur empuk, dengan selimut membungkus badannya. Gw hampiri dan ternyata doi lagi tidur. Pasti kekenyangan ni bocah makanya tidur dan keliatannya pulas banget.
Gw elus pipinya pelan-pelan, gw bangunin perlahan biar doi gak kaget.
"Yang, sayang gw mau ke rumah Ardy bentar boleh ya?", Bisik gw ditelinganya.
"Mmmhhh… ngapain?", Sahutnya sayup.
"Tau tuh dia panggil gw ke rumah, mungkin dia mau make motor kali"
"Yaudah, hati-hati ya yang", jawabnya tanpa membuka mata. Oke gw dah dapat izin buat pergi. Walau sebenernya gw gak pergi kemana-mana.
Gw langkahkan lagi kaki gw menuju Isna yg tadi duduk di balkon sambil ngisep rokok gw. Ahh kelamaan gw tinggal bisa-bisa abis sekotak di embat nya. Makin deket ke Isna, jantung gw rasanya berdetak makin kenceng, i feel something wrong tapi gak gw hiraukan, fokus aja gw jalan kedepan.
"Udah Yo? Dibolehin ama cewe lu?", Ucapnya setelah liat gw jalan lagi kearahnya.
"Ho'oh, kamar lu dimana?"
"Dibawah, 311 Yo, lu bilang apa? Lu bilang mau ng*we ama gw?", Tanya nya, konyol.
"Kagak lah, bego lu!, mana mungkin gw ngomong gitu", gw tarik tangannya mengisyaratkan agar cepet pergi.
Sepanjang jalan menuju kamar si Isna, doi terus mendekap tangan gw, walau udah gw coba ngelepasin tetep aja dia gitu lagi. Malu gw jalan ama doi, tadi kan naik kesini ama si Melz, napa tiba-tiba jalan ama orang lain, apa kata orang-orang kalo liat gini.
"Ngapain sih lu naik ke lantai 4 tadi? Lu tau ada gw disitu?", Tanya gw.
"Enggak lah, kan yg ada balkon cuman di lantai 4, gw dah sering check in disini", sahutnya.
"Iye iyee, dasar cewe nakal lu", gw pikir doi bakal marah gw katain gitu, diluar dugaan doi malah makin erat megang tangan gw. Dibisikin nya telinga gw.
"Lu mau panggil gw b*spak juga gak papa Yo, tapi senengin gw ya"
Bangke, otak gw keram, mulai bercampur antara hasrat pengen cepet-cepet kasih pelajaran ni bocah ama rasa bersalah karena udah ninggalin Melz dan malah beduaan ama si Isna, mantan gw.
Berapa menit jalan, kita akhirnya sampe di kamar yg dimaksud Isna. Tu kamar emang kosong, dan agak berantakan kayak habis ada pesta gitu.
Baru aja gw nutup pintu, gw langsung ditarik dan dilempar ke kasur yg udah gak rapi lagi. Doi mulai buka cardigan rajutan yg tadi dipakenya buat nutupin dress pendek tanpa lengan warna hitam yg dipake nya.
"Lu Yo, sok nolak tadi gw ajak, dah gini aja lu pasti mau!", Ucapnya agak nyaring.
"Huss jangan berisik Na, gak enak di denger orang"
"Bacot lu, buka celana lu!, Kalo gak buka gw tarik nih!", Kemudian ditariknya celana pendek yg gw pake. Anjir ni cewe jadi liar dan bergairah banget. Mantap!
*****
"Wait Yo, tadi katanya lu setia ama Melz? Tapi lu malah main ama Isna? Gimana sih?"
"Gw setia Man, gw cuman khilaf waktu itu", jawab gw.
"Tapi enak ya jadi lu, aduuhh pikiran gw kemana-mana, lanjut dah Yo, tapi jangan detil banget ceritain nya, ngilu gw"
"Ini seru Man, lu harus denger!"
*****
Dengan lincahnya mulut Isna melahap 'something', beneran gak dikasih ampun gw. Gw cuman bisa pegang kepalanya terus nikmatin apa yg doi lakuin ke gw aja, dah gak bisa ngapa-ngapain gw.
Hasrat gw yg makin memuncak akibat permainan Isna bikin gw spontan aja narik rambutnya yg lurus hitam tergerai dan sedikit nutupin muka nya saat lagi asyik melahap.
"Anj*ng kasar amat lu Yo, lagi Yo suka gw", racau nya sambil melanjutin yg tadi dia lakuin. Kerasukan ni bocah.
Gw dorong badannya sampe tersandar di pinggiran kasur, kepalanya hampir aja kena dinding. Gak banyak omong langsung aja gw hampiri, gw cumbui dan lucuti satu-satu pakaiannya sampe udah gak tersisa apapun lagi melekat dibadannya.
*****
"Yoo skip Yo, inti nya aja!"
"Hahaha oke Man oke, tegang nih gw ingetnya"
"Apalagi gw, ayo dah lanjut, jangan gitu amat tapi"
*****
"Lu habis ini jangan deketin gw lagi ya, bangke emang lu Na", seru gw sambil terus memberikan dorongan ke badan Isna yg udah telentang pasrah.
"Iya set*an, lu boleh maki-maki gw, asal lu senengin gw dulu!", Balasnya.
"Emang bener-bener hyper lu Na, parah lu b*spak!", Ucap gw.
"Arghh terus Yo, maki gw terus, gw emang b*spak kotor!"
Damn! Gw gak tau lagi mesti ngomong apa dengan segala tingkah laku nya si Isna yg makin beringas, kami berhubungan kurang lebih 25 menitan tanpa jeda. Selama permainan gw dan Isna terus saling maki persis kayak yg dia mau, dan doi malah minta dikasarin sekasar-kasarnya. Sesuai perjanjian diawal, gw keluarin semuanya sesuai kemauan Isna, di dalem. Setelah selesai, doi masih berusaha buat bangunin gw lagi, tapi gw emang ogah dan pengen nyimpen tenaga buat Melz lagi ntar malem.
"Udah ahh Na, capek gw", ucap gw lalu berdiri menuju kamar mandi.
"Ahh elu Yo, sekali lagi lahh, kali ini pengen gw telen", sahutnya. Anjir!
"Engga Na, udah cukup!"
"Gak asik lu Yo, emang lebih enak kalo rame-rame ah, gw terpuaskan", ucapnya sambil menghampiri gw ke kamar mandi. Sialan bener ni orang, berarti fantasi nya pengen di 'kerjain' ama lebih dari 1 cowo selama ini udah kesampaian dong. Bodo amat lah.
Godaan ini begitu kuat, gw yg salah disini, gw akuin. Tanpa sepengetahuan Melz, gw udah seneng-seneng ama cewe lain, ama cewe yg udah jadi masa lalu gw. Gimana kalo Melz sampe tau kalo gw gini ya?.
"Udah lu Yo? Gitu doang? Mau balik ke cewe lu lagi?", Tanya Isna yg lagi make dressnya.
"Ho'oh, udah yaa Na, lu jangan godain gw lagi, kasian cewe gw Na", pinta gw.
"Yaaa tergantung, tar kalo cewe lu balik ke malang kan lu sendiri lagi disini", jawabnya.
"Gw tuh masih sayang ama lu Yo! Sadar gak sih lu?!", Teriak Isna lalu menutup muka dengan kedua tangannya.
"Bodo amat lah Na, gw mau balik dulu"
"Temenin gw minum-minum dulu napa, gw masih kangen ama lu", pintanya. Diangkatnya celana dalem gw yg ternyata daritadi masih belum gw pake, dan gw gak sadar kalo belom pake itu.
"Sini sini Na, bangke lu, lupa gw belum pake sempak", gw tarik tangannya yg menggenggam.
"Temenin gw dulu, lu jangan balik dulu", disodorinnya sebotol anggur putih. Enak juga nih, kebetulan gw juga haus.
Malahan gw duduk lagi dan ngobrol sambil minum-minum bareng Isna. Sepanjang gw beduaan nikmatin tuh anggur, Isna teruuus aja manja-manja ama gw. Doi tiduran di paha gw, dibelai-belainya rambut gw. Layaknya nostalgia jaman dulu. Gak kerasa, udah lumayan lama gw tinggalin Melz sendirian dikamar. Gw liat jam di HP udah menunjukkan hampir senja. Buru-buru gw pamit dari hadapan Isna walaupun doi masih mohon-mohon gw buat nemenin habisin botol ke 3, tapi kasian Melz, mungkin lapar kelamaan gw tinggal.
Berjalan menaiki tangga beberapa menit bikin gw agak ngos-ngosan, akibat jarang olahraga nih. Dan gw juga jalan agak cepet biar cepet sampe ke kamar. Langsung gw buka pintu kamar setelah sampai di depannya.
"Yaang, udah bangun?", Sapa gw setelah membuka pintu. Gw liat Melz lagi duduk di kursi depan jendela.
"Kamu dari mana? Lama banget?", Tanya nya.
"Anuu yang, diajak Ardy minum-minum dulu tadi, hehe maaf yaa jadi kelamaan, kamu pasti laper kan? Makan yuk", ajak gw.
"Ohhh minum-minum, enak tah?", Nada nya sih datar, tapi tatapan matanya hampir bunuh gw.
"Ehh btw, kamu kerumah Ardy naik apa? Kok kunci motornya ditinggal?", Ditunjuknya kunci motor yg gw tinggalin diatas meja deket kursi yg didudukin Melz.
next update seperti biasa, setelah weekend sambil ngumpulin pemirsah, bye guys happy weekend![Ngacir Tubrukan emoticon-Ngacir Tubrukan](https://s.kaskus.id/images/smilies/tabrakan.gif)
You've been warned!
Quote:
Part 14 - Pindahan
Setelah perut terisi kenyang, kami check out dari hotel sederhana yg udah 5 hari terakhir kami tinggali. Menuju kesebuah hotel ternama di tengah kota. Dari kejauhan udah keliatan tuh bangunan yg menjulang cukup tinggi, cukup lah bikin cidera kalo jatuh dari puncaknya. Hotel itu letaknya deket banget dengan kost gw dulu, tempat gw pertama ketemu Melz lewat game online.
"Yang, belok sini ke kost gw dulu, tempat gw pertama ketemu kamu", Gw tunjuk gang kecil disebelah kanan kami.
"Wahh deket kost mu dulu tah? Ajak dong kesana nanti, aku pengen liat keadaan nya gimana"
"Yaa gampang, yg terpenting tuh hotel kita dah didepan mata", gw tunjuk lagi arah depan kiri. Tempat gw dan Melz akan bermalam.
Setelah mengurus administrasi dan lain-lain, kami mendapat key card untuk masuk ke tempat peristirahatan di lantai 4. Melz melangkah dengan semangat menuju kamar kami yg bernomor 406, posisinya di pojokan lorong sebelah kanan, dan sesuai keinginan Melz kamar itu berjendela menghadap ke jalan raya. Bingung gw, mungkin dia mau nikmatin sudut kota dari jendela di kamar ini kali ya.
Sesampainya di kamar, ia langsung melepas semua beban bawaan, ransel dan tas kresek yg tadi dijinjingnya. Dilangkahkannya kaki menuju sebuah kursi santai yg dihadapannya terpampang pemandangan jalanan kota. Setelah duduk diatas kursi itu, Melz menyerukan kepada gw untuk bergabung menikmati pemandangan bersama dia. Sepekan terakhir bersama Melz bikin gw udah gak canggung lagi, gw udah leluasa mau ngapain aja dengan nya. Tanpa dikasih sinyal-sinyal juga gw udah langsung aja cium-cium dia kalo emang lagi pengen, begitu juga sebaliknya.
"Bagus yaa pemandangannya, aku suka deh", Ucapnya, Melz duduk dengan posisi kaki diangkat keatas kursi keduanya.
"Kenapa gak dari kemaren-kemaren aja yaa kita kesini?", Kata gw.
"Kamu sihh, malah ngajakin aku ke hotel yg itu, padahal kan disini enak banget ginii", sahutnya.
"Iya enak sih enak, tapi kalo dari awal kita udah disini, duit gw paling udah abis dari 2 hari yg lalu"
"Hihihi iya yaa, kan mahal disini, yaudah yuuk kita nikmatin istirahat disini"
"Ohh mau istirahat? Yaudah kalo gitu gw mau ngerokok dulu diluar ya", sambil berlalu menuju arah pintu. Melz cuman ngangguk mengiyakan.
Gw duduk disebuah sofa warna hijau muda dibalkon hotel, dari situ gw bisa liat kolam renang, ada beberapa orang yg lagi asyik berenang. Dan pemandangan pohon-pohon hijau bikin suasana nyaman, rasanya males pulang kalo liat pemandangan gini. Bikin suasana ngerokok gw makin nikmat rasanya. Cukup lama gw duduk disitu nikmatin batang demi batang rokok putih menthol gw, karena agak berangin jadi rokok gw cepet banget habisnya.
"Yoo! Tuh kan bener Leo, ngapain disini?", Sapa seseorang dari belakang gw, segera gw noleh.
"Bahh elu, apa lu? Check in lu? Ngamar sama cowo mana lagi lu?", Jawab gw.
"Eh gitu banget, udah lahh yg udah ya udah, jangan ketus mulu napa ama gw Yo", sahutnya yg kemudian duduk di sebelah gw.
"Na, ni sofa lumayan gede buat lu duduk disono kan bisa, napa mesti dempet-dempet si?", Gw mulai geram karena dia duduk dempetan banget ama gw.
"Kenapa siiih? Udah dong Yo, maafin gw yaa, eh Yo bagi rokok dong", dirampasnya kotak rokok yg tadi gw letakkan samping badan gw.
"Dateng-dateng minta rokok, gak sopan lu!"
"Pelit amat, dulu juga sering gw beliin kan", dibakarnya sebilah rokok terus sok asik nyerocos ngobrol ama gw.
"Lu belum jawab pertanyaan gw, lu ngapain disini?", Tanya nya lagi.
"Gw tidur sini ama cewe gw, lu ngapain?"
"Gw numpang istirahat doang di kamar temen, eh btw cewe lu bukan anak sini ya? Kemaren di kedai gw denger logat ngomong nya kayak jawa gitu"
"Iye emang, orang malang dia, kenapa? Cemburu?", Goda gw.
"Dikit sih, kok bisa dapet orang jauh?", Doi nyenderin kepalanya di pundak gw. Males banget sebenernya gw ladenin tapi kepalang tanggung, mau ngehindar juga dah susah kalo gini.
"Sanain pala lu ahh, kalo cewe gw liat gimana?", Gw geser kepalanya pake tangan kiri, tapi doi masih bersikeras senderan lagi.
"Yo, ajakin gw ke kamar lu yuk, barangkali cewe lu mau 'main' bareng", ucapnya abis hembusin asap dari rokok yg dia hisap.
"Bangke lu, udah gila kali lu ya! cewe gw bukan tipe kek elu, jangan samain ya, enak aja lu ngajak main bareng, emang kita apaan"
"Ahh elu, kalo gak ke kamar temen gw aja yuk, gw pengen banget nih", pintanya narik tangan gw.
"Apaan sih lu ah, ogah gw, bukannya lu udah main tadi ama temen lu?", Gw tepis lagi tangan nya.
"Temen gw yg check in disini tu cewe, dan orang nya lagi gak ada di kamar, yuuk ah buruan puasin gw lagi kayak dulu, kangen gw 'main' ama lu Yo", mukanya memerah. Emang sih si Isna ini cantik, body nya yahud dan enak. Tapi gw ogah, gw komitmen pengen jaga 1 waktu 1 hubungan dengan 1 nama.
"Kagaaak! Gw ogah! Lu cari cowo lain sono, bukannya lu dah sering main ama yg lain?"
"Ya emang, tapi gak ada yg kayak elu Yo, pliss sekali ini aja lagi Yo, mau yaa?", Mulai memelas.
"Lu boleh keluarin di dalem deh, ayoo lah Yo, itukan yg lu mau dari dulu", ucapnya lagi.
Astaga beneran ni cewe gw gak paham, semenjak gw ambil keperawanannya doi malah jadi sagne an gini. Hyper banget ni anak, sebenernya gw pengen tapi ogah ah!.
"Nih Yo, enak kan? Please Yo temenin gw yaa", Diarahkan nya tangan gw ke dada nya yg gak seberapa besar. Masih tetap kenyal dan kencang seperti dulu. Aduh!
"Na… Naa.. ada cctv disitu, udah ahh, kampret lu emang!", Segera gw pindahin tangan gw.
"Please Yo, mau yaa, gw punya beberapa botol anggur putih kesukaan lu tuh"
"Yaudah bentar, lu tunggu disini, gw mau ke kamar dulu ngecek cewe gw", lalu gw berdiri dan jalan ke arah kamar 406 tempat gw dan Melz nginep.
Pelan-pelan gw buka pintu kamar, dan masuk perlahan tanpa suara. Gw liat Melz lagi tiduran di kasur empuk, dengan selimut membungkus badannya. Gw hampiri dan ternyata doi lagi tidur. Pasti kekenyangan ni bocah makanya tidur dan keliatannya pulas banget.
Gw elus pipinya pelan-pelan, gw bangunin perlahan biar doi gak kaget.
"Yang, sayang gw mau ke rumah Ardy bentar boleh ya?", Bisik gw ditelinganya.
"Mmmhhh… ngapain?", Sahutnya sayup.
"Tau tuh dia panggil gw ke rumah, mungkin dia mau make motor kali"
"Yaudah, hati-hati ya yang", jawabnya tanpa membuka mata. Oke gw dah dapat izin buat pergi. Walau sebenernya gw gak pergi kemana-mana.
Gw langkahkan lagi kaki gw menuju Isna yg tadi duduk di balkon sambil ngisep rokok gw. Ahh kelamaan gw tinggal bisa-bisa abis sekotak di embat nya. Makin deket ke Isna, jantung gw rasanya berdetak makin kenceng, i feel something wrong tapi gak gw hiraukan, fokus aja gw jalan kedepan.
"Udah Yo? Dibolehin ama cewe lu?", Ucapnya setelah liat gw jalan lagi kearahnya.
"Ho'oh, kamar lu dimana?"
"Dibawah, 311 Yo, lu bilang apa? Lu bilang mau ng*we ama gw?", Tanya nya, konyol.
"Kagak lah, bego lu!, mana mungkin gw ngomong gitu", gw tarik tangannya mengisyaratkan agar cepet pergi.
Sepanjang jalan menuju kamar si Isna, doi terus mendekap tangan gw, walau udah gw coba ngelepasin tetep aja dia gitu lagi. Malu gw jalan ama doi, tadi kan naik kesini ama si Melz, napa tiba-tiba jalan ama orang lain, apa kata orang-orang kalo liat gini.
"Ngapain sih lu naik ke lantai 4 tadi? Lu tau ada gw disitu?", Tanya gw.
"Enggak lah, kan yg ada balkon cuman di lantai 4, gw dah sering check in disini", sahutnya.
"Iye iyee, dasar cewe nakal lu", gw pikir doi bakal marah gw katain gitu, diluar dugaan doi malah makin erat megang tangan gw. Dibisikin nya telinga gw.
"Lu mau panggil gw b*spak juga gak papa Yo, tapi senengin gw ya"
Bangke, otak gw keram, mulai bercampur antara hasrat pengen cepet-cepet kasih pelajaran ni bocah ama rasa bersalah karena udah ninggalin Melz dan malah beduaan ama si Isna, mantan gw.
Berapa menit jalan, kita akhirnya sampe di kamar yg dimaksud Isna. Tu kamar emang kosong, dan agak berantakan kayak habis ada pesta gitu.
Baru aja gw nutup pintu, gw langsung ditarik dan dilempar ke kasur yg udah gak rapi lagi. Doi mulai buka cardigan rajutan yg tadi dipakenya buat nutupin dress pendek tanpa lengan warna hitam yg dipake nya.
"Lu Yo, sok nolak tadi gw ajak, dah gini aja lu pasti mau!", Ucapnya agak nyaring.
"Huss jangan berisik Na, gak enak di denger orang"
"Bacot lu, buka celana lu!, Kalo gak buka gw tarik nih!", Kemudian ditariknya celana pendek yg gw pake. Anjir ni cewe jadi liar dan bergairah banget. Mantap!
*****
"Wait Yo, tadi katanya lu setia ama Melz? Tapi lu malah main ama Isna? Gimana sih?"
"Gw setia Man, gw cuman khilaf waktu itu", jawab gw.
"Tapi enak ya jadi lu, aduuhh pikiran gw kemana-mana, lanjut dah Yo, tapi jangan detil banget ceritain nya, ngilu gw"
"Ini seru Man, lu harus denger!"
*****
Dengan lincahnya mulut Isna melahap 'something', beneran gak dikasih ampun gw. Gw cuman bisa pegang kepalanya terus nikmatin apa yg doi lakuin ke gw aja, dah gak bisa ngapa-ngapain gw.
Hasrat gw yg makin memuncak akibat permainan Isna bikin gw spontan aja narik rambutnya yg lurus hitam tergerai dan sedikit nutupin muka nya saat lagi asyik melahap.
"Anj*ng kasar amat lu Yo, lagi Yo suka gw", racau nya sambil melanjutin yg tadi dia lakuin. Kerasukan ni bocah.
Gw dorong badannya sampe tersandar di pinggiran kasur, kepalanya hampir aja kena dinding. Gak banyak omong langsung aja gw hampiri, gw cumbui dan lucuti satu-satu pakaiannya sampe udah gak tersisa apapun lagi melekat dibadannya.
*****
"Yoo skip Yo, inti nya aja!"
"Hahaha oke Man oke, tegang nih gw ingetnya"
"Apalagi gw, ayo dah lanjut, jangan gitu amat tapi"
*****
"Lu habis ini jangan deketin gw lagi ya, bangke emang lu Na", seru gw sambil terus memberikan dorongan ke badan Isna yg udah telentang pasrah.
"Iya set*an, lu boleh maki-maki gw, asal lu senengin gw dulu!", Balasnya.
"Emang bener-bener hyper lu Na, parah lu b*spak!", Ucap gw.
"Arghh terus Yo, maki gw terus, gw emang b*spak kotor!"
Damn! Gw gak tau lagi mesti ngomong apa dengan segala tingkah laku nya si Isna yg makin beringas, kami berhubungan kurang lebih 25 menitan tanpa jeda. Selama permainan gw dan Isna terus saling maki persis kayak yg dia mau, dan doi malah minta dikasarin sekasar-kasarnya. Sesuai perjanjian diawal, gw keluarin semuanya sesuai kemauan Isna, di dalem. Setelah selesai, doi masih berusaha buat bangunin gw lagi, tapi gw emang ogah dan pengen nyimpen tenaga buat Melz lagi ntar malem.
"Udah ahh Na, capek gw", ucap gw lalu berdiri menuju kamar mandi.
"Ahh elu Yo, sekali lagi lahh, kali ini pengen gw telen", sahutnya. Anjir!
"Engga Na, udah cukup!"
"Gak asik lu Yo, emang lebih enak kalo rame-rame ah, gw terpuaskan", ucapnya sambil menghampiri gw ke kamar mandi. Sialan bener ni orang, berarti fantasi nya pengen di 'kerjain' ama lebih dari 1 cowo selama ini udah kesampaian dong. Bodo amat lah.
Godaan ini begitu kuat, gw yg salah disini, gw akuin. Tanpa sepengetahuan Melz, gw udah seneng-seneng ama cewe lain, ama cewe yg udah jadi masa lalu gw. Gimana kalo Melz sampe tau kalo gw gini ya?.
"Udah lu Yo? Gitu doang? Mau balik ke cewe lu lagi?", Tanya Isna yg lagi make dressnya.
"Ho'oh, udah yaa Na, lu jangan godain gw lagi, kasian cewe gw Na", pinta gw.
"Yaaa tergantung, tar kalo cewe lu balik ke malang kan lu sendiri lagi disini", jawabnya.
"Gw tuh masih sayang ama lu Yo! Sadar gak sih lu?!", Teriak Isna lalu menutup muka dengan kedua tangannya.
"Bodo amat lah Na, gw mau balik dulu"
"Temenin gw minum-minum dulu napa, gw masih kangen ama lu", pintanya. Diangkatnya celana dalem gw yg ternyata daritadi masih belum gw pake, dan gw gak sadar kalo belom pake itu.
"Sini sini Na, bangke lu, lupa gw belum pake sempak", gw tarik tangannya yg menggenggam.
"Temenin gw dulu, lu jangan balik dulu", disodorinnya sebotol anggur putih. Enak juga nih, kebetulan gw juga haus.
Malahan gw duduk lagi dan ngobrol sambil minum-minum bareng Isna. Sepanjang gw beduaan nikmatin tuh anggur, Isna teruuus aja manja-manja ama gw. Doi tiduran di paha gw, dibelai-belainya rambut gw. Layaknya nostalgia jaman dulu. Gak kerasa, udah lumayan lama gw tinggalin Melz sendirian dikamar. Gw liat jam di HP udah menunjukkan hampir senja. Buru-buru gw pamit dari hadapan Isna walaupun doi masih mohon-mohon gw buat nemenin habisin botol ke 3, tapi kasian Melz, mungkin lapar kelamaan gw tinggal.
Berjalan menaiki tangga beberapa menit bikin gw agak ngos-ngosan, akibat jarang olahraga nih. Dan gw juga jalan agak cepet biar cepet sampe ke kamar. Langsung gw buka pintu kamar setelah sampai di depannya.
"Yaang, udah bangun?", Sapa gw setelah membuka pintu. Gw liat Melz lagi duduk di kursi depan jendela.
"Kamu dari mana? Lama banget?", Tanya nya.
"Anuu yang, diajak Ardy minum-minum dulu tadi, hehe maaf yaa jadi kelamaan, kamu pasti laper kan? Makan yuk", ajak gw.
"Ohhh minum-minum, enak tah?", Nada nya sih datar, tapi tatapan matanya hampir bunuh gw.
"Ehh btw, kamu kerumah Ardy naik apa? Kok kunci motornya ditinggal?", Ditunjuknya kunci motor yg gw tinggalin diatas meja deket kursi yg didudukin Melz.
next update seperti biasa, setelah weekend sambil ngumpulin pemirsah, bye guys happy weekend
![Ngacir Tubrukan emoticon-Ngacir Tubrukan](https://s.kaskus.id/images/smilies/tabrakan.gif)
Diubah oleh exoluris 05-06-2020 05:58
![deawijaya13](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![yuaufchauza](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/07/17/avatar10893906_1.gif)
![itkgid](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/06/06/avatar10235128_1.gif)
itkgid dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Kutip
Balas
Tutup