Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaygeneAvatar border
TS
gaygene
Guntur Romli: Kenapa Alkitab Bahasa Minang Dirusuhin?
POJOKSATU.id, JAKARTA – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengkritik Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang meminta Menkominfo Johnny G. Plate untuk menghapus Alkitab berbahasa Minangkabau.
“Ini Irwan Prayitno mau minta copot aplikasi Alkitab Bahasa Minang atau mau ikut mempromosikan? Gara-gara dia, malah jadi pada tahu ada Alkitab Bahasa Minang,” kata Guntur Romli di akun Twitternya, Kamis (4/6/2020).




“Kenapa Alkitab Bahasa Minang dirusuhin? Padahal Alkitab dalam Bahasa Arab saja biasa-biasa saja, secara umum bahasa Arab sudah dianggap identik dgn Islam, apakah ada hubungannya dgn Pilkada, mau main isu SARA?,” tambahnya.
Guntur Romli menyebut penolakan Irwan Prayitno terhadap Alkitab berbahasa Minang bisa merusak toleransi.
“Surat Irwan Prayitno itu potensi merusak toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia, lebih jauh lagi, bisa dijadikan propaganda adu domba. Kalau gak butuh, gak usah diunduh. Simpel! Kecuali mau main isu SARA dlm politik,” tegas Guntur Romli.
Sebelumnya, Gubernur Sumatrea Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Surat tertanggal 28 Mei 2020 itu meminta penghapusan aplikasi kitab suci Injil berbahasa Minangkabau.
Dalam surat itu Irwan Prayitno mengatakan, masyarakat Minangkabau sangat keberatan dan resah dengan adanya aplikasi tersebut (injil berbahasa Minangkabau).
Menurut Irwan, aplikasi tersebut sangat bertolak belakang dengan adat dan budaya masyarakat Minangkabau yang memiliki falsafah “Ada Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
“Pak Gubernur dan Pemprov Sumbar dan masyarakat Minang meminta Menkominfo melalui Dirjen Aplikasi Informasi dapat menghapus aplikasi itu dari Play Store Google dan menghindari munculnya apilasi sejenis di kemudian hari,” kata Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman Rizal saat dihubungi JawaPos.com, Kamis (4/6).
Terpisah, Menkominfo Johnny G. Plate mengaku belum menerima surat dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Dia mengaku akan memberikan perhatian serius terhadap masalah yang dikemukakan Irwan.
“Kami akan check apakah aplikasi tersebut melanggar UUD, UU, atau peraturan turunan yang terkait. Jika melanggar, aplikasi atau konten yang berada pada platform digital seperti google, facebook, microsoft, instagram dan lain-lain, maka proses take down melalui platform tersebut,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate.
Akan tetapi, kata politikus Partai Nasdem itu, dalam konteks ideologi negara dan konstitusi negara Kemenkominfo sebagai regulator harus berhati-hati dan menjaga hak dasar konstitusional warga.
“Kami akan check dulu secara komprehensif untuk mengambil kebijakan yang sejalan dengan aturan hukum dimaksud,” tandasnya.
(one/pojoksatu)

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...source=dable 



Guntur Romli: Kenapa Alkitab Bahasa Minang Dirusuhin?
POJOKSATU.id, SUMBAR – Tokoh agama Sumatera Barat, Buya Masoed Abidin angkat bicara terkait polemik Alkitab bahasa Minang yang kini jadi sorotan publik.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat itu meminta semua masyarakat Sumbar, terutama masyarakat Minangkabau agar menahan diri.

Ia mengingatkan polemik Alkitab bahasa Minang bisa menimbulkan sentimen keagamaan Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
Ia mengimbau agar semua pihak, termasuk pihak yang diduga menjadi pemicu potensi kegaduhan agar berhenti meneruskan niat jahatnya.
“Sayangilah negeri ini, jangan dihancurkan, juga jangan dirusak juga. Kita ini satu bangsa. Bagaimana itu ya cara menyampaikannya lagi, astagfirullahaladzim,” ujar Buya Masoed Abidin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/6) malam.
Buya Masoed Abidin menuturkan, peristiwa penyebaran Kitab Injil berbahasa Minangkabau ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Pada tahun 1997-1998 juga pernah terjadi penyebaran Alkitab Injil berbahasa Minangkabau.
“Ini peristiwa mengulang kali 22 tahun yang lalu,” kata Buya Masoed Abidin.
Pada tahun 1997-1998 tepat 22 tahun silam Majelis Ulama Sumatera Barat bersama Kementerian Agama Sumbar yang diwakili oleh Adli membicarakan persoalan Injil berbahasa Minangkabau ini bersama-sama dengan Danrem Sumbar Kolonel Agus.
Buya Masoed Abidin mengatakan, pernah beredar kitab Injil berbahasa Minangkabau dan lebih dari 7.000 eksemplar buku bersampul warna hijau itu di Sumbar kala itu. Namun, ketika itu diundang lah oleh pihak Danrem puluhan pemuka agama dari pihak Gereja di seluruh tanah Minang.
“Ketika itu diundang lah oleh Danrem 40 petugas-petugas gereja yang ada di Sumatera Barat dari berbagai unsur, ke tempat Korem atau ke kantornya. Ketika itu dari majelis ulama dan dari kementerian Agama mengatakan; adakah di gereja tuan-tuan orang Minang yang Kristen? jawab mereka semua, ke 40-nya; tidak ada. Kalau memang tidak ada, apa gunanya mencetak buku Injil berbahasa Minang? apa maksudnya? Nah pertanyaan sedemikian itu dijawab oleh mereka; kami tidak tahu,” ucap Buya Masoed Abidin bercerita.
Meski begitu, konteks hari ini terkait adanya aplikasi berbasis digital yakni kitab Injil berbahasa Minangkabau, maka sebaiknya tidak diteruskan oleh pihak-pihak yang secara sengaja maupun tidak sengaja membuat kegaduhan baru, terlebih ditengah pandemik Covid-19 seperti saat ini, kepada masyarakat Minangkabau.
“Kalau sekarang kan aplikasi ya digital, dulu bukunya langsung, cetakannya langsung yang disebarkan. sehingga waktu itu kita kan sedang menghadapi awal awal reformasi ya,” tuturnya.
“Buya masih ingat betul waktu itu terjadi pembakaran di Situbondo, masih ingat tahun 1997-1998, waktu itu malah utusan yang datang ke Danrem itu mengatakan bila buku ini sampai ke pesantren-pesantren atau madrasah-madrasah yang ada di Sumatera Barat barangkali akan terjadi persoalan sama seperti di Situbondo itu. Apa jawab danrem? jangan terjadi yang demikian, jangan terjadi, mohon kita jaga negeri kita ini,” ujarnya.

“Nah ketika itu oleh pemerintah cepat diantisipasi disita 7000 buku, dan alhamdulillah dengan terjadi peristiwa yang seperti itu antara pemerintah daerah dengan pemimpin-pemimpin agama dari kementerian agama dan juga majelis ulama ya dan satu lagi dari dewan dakwah kalau Buya tidak salah, 3 itu unsur yang datang dari umat Islam 40 dari gereja-gereja, disepakati bahwa persoalan ini tidak terjadi di Sumatera Barat, selesailah, sehingga Sumatera Barat aman,” sambungnya.
Kata Buya Masoed Abidin, telah dilakukan musyawarah dalam rangka menyikapi hal tersebut yang terjadi di era orde baru itu. Karenanya, filosofi orang Minangkabau “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” tidak diintervensi oleh pihak-pihak yang dianggap mengancam keutuhan adat dan kebudayaan Indonesia itu sendiri.
“Sebab yang merusak negara ini kan ketidakpercayaan satu sama lain, iya kan? Apa yang disebut orang SARA dll,” kata Buya Masoed Abidin.
“Sekarang tidak mungkin disebarkan buku tetapi disebarkan aplikasi karena semua orang di rumah akan memakai peralatan peralatan digital kan. Tapi kesempatan ini dipelajari betul oleh gerakan-gerakan misi. Berarti gerakan ini terstruktur. Kita bernasehat kepada mereka yang mempunyai kegiatan ini, mbok ya ‘anda sadar lah jangan dirusak juga bangsa ini’,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Buya Masoed Abidin Mengabadikan bahwa umat Islam yang tengah menghadapi pandemi Covid-19 ini diyakini justru bisa mengundang bencana di tanah air.
“Yang akan mengubah ini adalah yang membuat aplikasi itu. Bagaimana kita menyampaikan itu, siapa yang berhak menyampaikan itu, ya Buya nggak berhak menyampaikan itu, cuma perasaan hati ibu yang menyampaikan yang sedemikian itu, mbok ya anda yang mencoba-coba membikin ini. Sayangilah masyarakat di tengah wabah ini jangan diundang hal-hal yang menyebabkan bencana,”demikian Buya Masoed Abidin.
(rmol/pojoksatu)

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...agama-sumbar/
Diubah oleh gaygene 04-06-2020 15:35
aloha.duarr
abellacitra
nona212
nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
5.9K
125
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#16
Doa Bapa Kami dalam bahasa Arab:

Guntur Romli: Kenapa Alkitab Bahasa Minang Dirusuhin?

Kadrun auto kejang-kejang ga? emoticon-Wakaka
mizunashi
1punchman
bajier
bajier dan 13 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.