Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

frostgeeAvatar border
TS
frostgee
L.I.M.I.T.S
kali ini gw akan bercerita tentang kehidupan gw selanjutnya setelah limiter itu terpasang di badan gw, kenapa gw bilang limiter ? Mungkin gansis bisa langsung baca di thread ane sebelumnya L.I.M.I.T.S.



(Image from, ig : art_dailydose)


Perkenalkan, nama gw Reza Putra Dinata. Anak tepian Jakarta. Kali ini gw akan bercerita tentang kehidupan gw yang penuh kesederhanaan ini menghadapi hal yang diluar nalar setelah apa yang gw bisa menjadi dibatasi. Gw sudah bercerita sedikit tentang keseharian gw saat kecil di cerita sebelumnya, silahkan lihat dulu jika tertarik.


Cerita ini akan menyesuaikan sudut pandang gw sebagai anak di usia yang sama saat gw mengalaminya, tapi untuk beberapa hal seperti deskripsi sesuatu mungkin menggunakan kosakata yang gw tau saat ini.

Spoiler for disclaimer:




Bersambung . . .

Spoiler for Child with Limiter:






Spoiler for Another part of me:
Diubah oleh frostgee 10-06-2020 03:13
alasankupergi
arufirian
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
frostgeeAvatar border
TS
frostgee
#9
#7. Explore (Part. 4 End)
Gw nggak tau siapa yang tadi masuk ke kelas itu, dan gw juga nggak lagi berkhayal, itu beneran anak cewe pakai seragam putih merah.

"Lo kenapa sih za ?" Kata toni

"Nggak, ini kalian pada mau kemana sih ?" Kata gw ngejawab Toni, sekalian nanya yang lain

"Ini, kita mau ke kelas C" kata dewi

"Yaudah, gw sama toni reza ke kelas D aja ya" kata riyan

Kemudian gw pisah lagi dengan mereka, gw langsung ke kelas D dan mereka masuk ke kelas C.

"Yan ton, gw ke ujung dulu bentar" kata gw

"Ngapain ?" Tanya toni

Gw nggak ngejawab mereka, dan terus jalan sampa pintu kelas E yang ada tepat di ujung. Pintunya tertutup rapat, gw coba buka nggak bisa, pas gagangnya gw puter ternyata emang dikunci.

"Anjrit!" Kata gw pelan

Gw langsung balik ke arah riyan dan toni, ternyata mereka udah masuk kelas D. Kemudian gw langsung masuk dan melihat mereka sedang ngeliatin kolong meja satu per satu, gw ingat di atas meja itu kosong melompong, nggak ada barang.

"Dapet apa ?" Gw nanya ke mereka berdua

"Baru dapet pensil doang satu" kata toni

"Gw dapet nih tipe-x satu, lo dapet apa di sebelah ?" kata riyan

"Dikunci pintu sebelah" jawab gw

Sekitar beberapa menitan, semua udah di periksa, nggak ada yang bisa diambil lagi. Kita nggak berani ngotak-ngatik meja guru, mau ada spidol, tipe-x atau pulpen pun nggak akan kami ambil, karena takut kalau nanti gurunya yang heboh.

"Ke kelas sebelah yuk ah" kata riyan

"Yuk!" Gw dan toni ikut riyan ke kelas sebelah

Kita bertiga jalan keluar kelas dan gabung dengan yang lainnya.

"Nay, dapet apaan ?" Tanya gw

"Itu si dewi nemu sapu tangan warna orange" kata naya

"Ambil nggak ?" Tanya riyan

"Nggak, kasian nanti yang punya nyari" sahut dewi dan membiarkan itu di atas meja

"Yuk ke kelas D aja lah" ajak widi

"Yuk ah" kata dewi

Murid yang lain juga ikutan aja, ada yang sibuk di koridor terus ngeliat pemandangan, ada yang sibuk ngeliatin pak guru udah dateng atau belum.

Saat kami masuk ke kelas D dan widi periksa kolong meja, ternyata widi nemuin sapu tangan orange. Kemudian nunjukin ke dewi

"Wi, ini sama kaya yang di kelas sebelah ya ?" Kata Widi

"Iya, mirip banget deh" kata dewi

Kemudian gw liat ke arah riyan dan toni, mereka liat-liatan kemudian bisik bisik

"Lo liat itu tadi ?" Kata riyan

"Nggak ada coy, serius" kata toni yakin banget

Kita bertiga nggak mau ngomong apa-apa, terus nunggu mereka selesai meriksa kolong meja.

"Udah yuk, liat sebelah lagi. Lo ada yang udah masuk kelas sebelah ?" Tanya naya

"Dikunci nay" kata gw

Kemudian naya ngecek ke sebelah dan bener dikunci pintunya.

Widi naruh sapu tangan itu di atas meja dimana dia nemuin itu. Kemudian kita balik ke kelas C lagi buat ngeliat sapu tangan, ternyata sapu tangan itu nggak ada. Padahal kita semua ngeliat dewi naruh itu di atas meja.

"Anjrit!" Teriak Riyan karena ngeliat hal itu

Kita semua setengah berlari ke arah kelas D dan ngeliat sapu tangan di atas meja itu, nggak ada.

"Hah, gw beneran naruh situ tadi" kata widi

"Gw juga inget kok, ga liat" kata dewi

Kita semua mulai panik, dan kemudian kita balik ke kelas C buat ngeliat lagi. Sapu tangannya ada, muka anak-anak panik.

"Nggak beres nih" kata dewi

"Cabut cabut" kata widi

Kita semua balik ke kelas, dan sampai depan kelas B, gw riyan dan toni ngeliat sapu tangan itu ada di atas meja di kelas B. Gw riyan dan toni, panik dan langsung cabut, lari kenceng, pokonya harus turun, balik ke kelas.

Quote:




Bersambung . . .
tantinial26
tantinial26 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.