Desain standar dan cukup bongsor


Vivo dikenal punya sederet smartphone dengan desain yang sedap dipandang. Mulai dari Y-series, S-series, hingga V-series, semuanya tampil modern dengan warna gradasi layaknya smartphone masa kini. Tapi Z1 Pro sedikit berbeda. Smartphone ini tampil cukup sederhana tanpa banyak ornamen untuk mempercantik diri.

Desainnya standar tanpa ada sesuatu yang membuatnya punya ciri khas tersendiri. Mungkin jika ingin membedakannya dengan smartphone Vivo lainnya saat ini, Z1 Pro dibekali layar berlubang di pojok kiri atas untuk menampung kamera selfie.

Bodi bagian belakangnya yang agak polos menurut kami kurang menggugah selera. Varian yang kami review adalah warna Sonic Black, dan hingga saat ini belum ada opsi lainnya yang disediakan oleh Vivo. Untungnya, finishing glossy pada back cover Z1 Pro cukup menolong untuk membuatnya terlihat lebih elegan.


Dari segi pemakaian, Vivo Z1 Pro terasa bongsor saat dioperasikan dengan satu tangan. Bodinya agak lebar dan tebal, serta bobotnya juga lumayan berisi. Tidak heran karena Vivo membenamkan baterai jumbo 5.000 mAh. Melakukan navigasi dengan satu tangan mungkin akan sedikit repot jika Anda bertangan mungil.

Perangkat ini mengandalkan material polycarbonate di sekujur tubuhnya. Sama seperti smartphone kebanyakan, cover belakangnya mudah kotor oleh sidik jari. Anda bisa mengatasinya dengan memasang softcase yang sudah termasuk dalam paket penjualan. Namun perlu diingat, softcase akan menambah dimensi Z1 Pro menjadi lebih besar.


Untuk ketersediaan port, Vivo Z1 Pro masih menggunakan microUSB alias belum Type-C. Port audio jack 3.5mm tetap ada, berdampingan dengan lubang speaker di bawah. Sama seperti S1, smartphone ini juga memiliki Smart Button di sebelah kiri yang secara default berfungsi untuk memanggil asisten virtual. Slot-nya ada tiga, dua untuk SIM-card dan satu terdedikasi khusus untuk microSD.

Layar lega, asyik untuk main game
Vivo Z1 Pro mengusung layar berukuran 6,53 inci Full HD+. Panelnya memang masih IPS, tapi sudah mencukupi untuk sekadar menampilkan tingkat kecerahan dan warna yang baik. Hasilnya, layar ini menurut kami sudah mencukupi untuk menemani browsing, menonton film, dan pastinya bermain game.


Awalnya kami agak khawatir dengan lubang kamera selfie-nya. Takut-takut mengganggu kontrol ketika main game seperti PUBG Mobile. Nyatanya, selama menggunakan Vivo Z1 Pro kami sama sekali belum menemui masalah berarti dari beberapa game yang dijalankan. Keberadaan fitur eye protection juga cukup membantu membuat mata tidak cepat lelah.

Oh iya, karena layarnya bukan Super AMOLED, artinya Vivo Z1 Pro belum bisa menawarkan fitur sensor sidik jari di dalam layar seperti Vivo S1. Bagi kami hal itu bukan masalah berarti. Apalagi kalau menengok harga jual smartphone ini yang ramah kantong.

FunTouch OS 9 berbasis Android Pie
Sama seperti smartphone Vivo kebanyakan yang dirilis di tahun 2019, Vivo Z1 Pro sudah mengadopsi FunTouch OS 9 berbasis Android 9.0 Pie. Hingga artikel ini ditayangkan, tidak ada informasi apakah di masa depan akan ada update ke versi Android selanjutnya atau tidak.




Yang pasti, FunTouch OS 9 punya beragam fitur yang amat berguna untuk menunjang pemakaian sehari-hari. Contohnya adalah Dark Mode, yang sesuai namanya dapat mengubah tema menjadi gelap sehingga lebih nyaman di mata terutama saat malam hari. Bloatware? Lumayan banyak.

Kamera (ternyata) cukup bagus
Dari sektor fotografi, Vivo Z1 Pro dipersenjatai konfigurasi triple camera di belakang yang terdiri dari kamera utama 16 megapixel f/1.8, kamera 8 megapixel f/2.2 untuk lensa Super Wide-Angle, dan 2 megapixel f/2.4 untuk depth sensor. Untuk urusan selfie, ada kamera 32 megapixel f/2.0 di depan.


Awalnya kami tidak terlalu antusias dengan kemampuan kamera dari smartphone. Karena lebih fokus untuk menghadirkan performa yang kencang dan baterai besar di kisaran harga yang terjangkau, kami merasa tidak perlu berharap banyak akan disuguhkan kamera yang bisa diandalkan.

Tapi setelah kami mencobanya, ternyata kamera Vivo Z1 Pro tergolong cukup bagus di kelasnya. Memang bukan yang terbaik, tapi menurut kami sudah oke untuk mengabadikan momen sehari-hari dan mengunggahnya ke media sosial. Hasil foto di cahaya yang ideal tampak tajam, warnanya lumayan akurat, dan dynamic range-nya cukup baik.
Hasil foto Vivo Z1 Pro (4) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo Z1 Pro (11) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo Z1 Pro (3) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo Z1 Pro (8) by yangcanggih.com, on Flickr
Hasil foto Vivo Z1 Pro (12) by yangcanggih.com, on Flickr

Sementara untuk pemotretan di kondisi low -light Anda bisa memanfaatkan mode night. Hasil fotonya dengan mode ini juga bukan yang paling bagus, namun sekali lagi kami garisbawahi, cukup memadai untuk Anda pamerkan di media sosial. Ketajamannya memang menurun, tapi foto masih terlihat terang di area dengan cahaya remang-remang. Untuk hasil foto yang lebih lengkap, klik tautan berikut ini.

Performa mantap di kelasnya
Tidak banyak smartphone seharga 3 juta rupiah yang sudah dibekali SoC Qualcomm Snapdragon 712 AIE. Karena itu, ini menjadi keunggulan bagi Vivo Z1 Pro khususnya untuk menggaet hati para gamer yang mencari perangkat kelas menengah. Kapasitas RAM-nya 4 GB, sementara memori internalnya 64 GB.




Hasilnya memang bisa ditebak. Kombinasi hardware tersebut mampu menunjang kebutuhan sehari-hari dengan mulus dan lancar. Untuk gaming pun mantap. Kami sempat mencoba menjalankan beberapa game seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Asphalt 9. Semua berjalan dengan frame rate yang stabil tanpa kendala.


Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca ulasan lengkap kami terkait performa gaming dari Vivo Z1 Pro di tautan berikut ini. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan hasil pengujian menggunakan beberapa aplikasi benchmark populer:

Baterai 5.000 mAh, daya tahan ekstra
Vivo Z1 Pro hadir dengan baterai jumbo 5.000 mAh yang menjanjikan daya tahan ekstra dibanding sebagian pesaingnya di kisaran harga yang sama. Yang lebih menarik, Vivo juga telah membenamkan teknologi dual-engine fast charging.

Selama kami melakukan pengujian, dengan gaya pemakaian normal seperti browsing, media sosial, sesekali menonton YouTube, dan sesekali bermain games, Vivo Z1 Pro bisa menyala setidaknya 1,5 sampai 2 hari dalam sekali charge. Daya tahan yang patut diacungi jempol.


Nilai plus lainnya, teknologi dual-engine fast charging juga membantu mempercepat durasi pengisian dayanya. Dari kondisi di bawah 10 persen, butuh waktu sekitar 2 jam untuk dapat terisi penuh 100 persen. Waktu yang tergolong cepat mengingat kapasitas baterainya 5.000 mAh.

Kesimpulan
Jika menengok lini produk Vivo yang telah meluncur sebelumnya, tidak pernah terlintas di benak kami Vivo akan menghadirkan sebuah perangkat dengan spesifikasi menggiurkan di harga yang amat kompetitif. Ya, jujur, harga jual Vivo Z1 Pro membuat kami cukup terkejut.


Dengan banderol Rp3.099.000, smartphone ini mampu menyajikan performa yang kencang untuk main game, baterai besar dengan daya tahan yang memuaskan, layar lega, serta kamera yang memadai untuk penggunaan sehari-hari. Bisa dibilang, sederet keunggulan yang kebanyakan orang cari dari smartphone 3 jutaan ada di sini.

Vivo Z1 Pro cocok untuk Anda para gamer dengan budget terbatas, maupun yang menginginkan daily driver mumpuni yang bisa menemani aktivitas seharian tanpa harus khawatir kehabisan baterai di tengah jalan.