pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:


Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
i4munited
hitnaru714
alcipea
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
#38
#14 : Kabar Mengejutkan

Rutinitas disekolah masih berjalan apa adanya. Oh iya bagaimana ekstrakulikuler silat saya? Ya saya masih latian. Rutin tentunya. Disaat barengan menjemput gadis manis sekolah sebelah untuk mengantar pulang dan kembali ke sekolah untuk memulai latihan masih sangat bisa dilakukan, karena tak butuh lebih dari 15 untuk mengantar Alya pulang lalu balik lagi ke sekolah.

"Semangat ya latiannya hehe. . Biar jadi jagoan dan bisa jaga aku wkwkwk. ." Begitu ucapnya kala usai mengantarnya pulang.

"Oh iya sid, pas kamu latihan aku nanti bawa motor sendiri aja. Lagian aku juga udah mulai ikut ekskul kok. . Kasian kamunya capek bolak balik. ."

"Ya kabarin aja dah. . Dah dulu ya. ."

Dan lambaian tangannya menutup perjumpaan kami hari ini.

Hubungan kami semakin dekat dan semakin dekat. Tak khayal orang-orang mungkin saat melihat kami sudah seperti orang berpacaran saja walaupun sebenarnya belum. Baik saya maupun dia satu pun belum ada yang namanya pacaran. Dari saya sendiri juga heran bagaimana bisa cewek secantik dia belum berpacaran? Dia bilang belum mau aja, kalo soal ada yang menyukai dia sih banyak. Banyak banget malah. Dan saya termasuk didalamnya? Sudah jelas sodara-sodara..

Namun kedekatan kami masih menjadi rahasia, setidaknya untuk orang-orang terdekat kami. Buat para readers sekalian yang menanyakan bagaimana kabar Mbak Intan, ya dia mungkin udah berbahagia dengan peliharaannya disana. . . Eh maaf, maksud saya pacarnya. . . .

Disekolah pun kami sudah seperti tak saling mengenal satu sama lain, ya paling mentok saling senyum walau lebih banyak tak saling menyapa. Ya sudahlah, jalan cerita kami memang sudah digariskan berbeda sepertinya. Dan saya pun tak merasa keberatan dan justru berbahagia karenanya.

Sudah hampir memasuki akhir semester ganjil sekolah terlalui, dan tiba-tiba kami dikejutkan oleh kabar dari salah satu teman kami. .

"Gw abis UAS ini mau pindah. ." Ucap Arga a.k.a gento disela istirahat sekolah.

"Hah? Pindah? Pindah gimana?. ." Tanyaku kaget tentunya.

Karena sebelumnya kami tak pernah disinggung perihal hal ini.

"Pindah SMA 1 K*******dan. Disini basket gw gak jalan. ."

Dan memang saya setuju dengan hal itu. Ekskul basket memang tak banyak berkembang disekolah ini.

"Yaudah bro.. mau gimana, apapun keputusan lo, lo bakal selalu jadi sohib kita semua disini. ." Masih dengan mencoba berlapang dada saya menerima keputusannya.

Ya kami harus kehilangan satu teman kami disini. Biasanya kami selalu bersama bertiga bersama MZ. Dan setelah semester ini sepertinya trio kami harus berkurang 1. Ya semua demi kebaikan dia juga, sangat disayangkan kalau bakat dia terbuang sia-sia disini karena tak didukung keadaan. Sebagai salah satu temannya, saya pun mendukung keputusannya.

Dan saya benar-benar menikmati waktu bersama kawan-kawan saya ini. Ya sebelum dia pindah. Meski hanya setengah tahun, namun pertemanan kami begitu erat karena hampir setiap waktu kami bersama.

Waktu berjalan begitu cepatnya dan tak terasa senin depan sudah memasuki waktu UAS. Dan di hari sabtu ini semua siswa dipulangkan lebih cepat tentunya, dan itu hampir berlaku disemua sekolah.

"Sid, kamu dimana? Aku butuh pertolongan.. pliss. . ."

Sms nya padaku.

"Ha? Ada apa? Aku masih disekolah ini. ."

"Ada cowok yang lagi coba deketin aku. Dia agresif banget gitu, aku takut. Aku dikantin utara gerbang sekolahku ."

"Tenang ya.. aku pasti nolongin kamu. Aku nyusul kesitu sekarang. ."

Saya pun memacu motor secepat kilat dan tiba disana. Tampak disana gadis manisku menunggu saya duduk dikursi kantin.

"Untung kamu dateng sid. ." Ucapnya kala saya baru tiba.

Saya pun lalu duduk disampingnya. Belum sempat dia cerita, ada seorang cowok anak sekolah sebelah (beda sekolah baik saya maupun Alya) datang,

"Hai Alya.. eh ini siapa?. ."

"Dia cowok aku. Kenapa emang?. ."

"Lah bukannya kamu gak punya cowok? Info dari temenmu gitu. ."

Saya pun hanya diam memantau mendengar percakapan mereka.

"Ya emang kalo pacaran harus dikasih tau siapa-siapa gitu?. ." Ucapnya sewot.

"Eh lo beneran pacarnya Alya?. ." Kini cowok itu bertanya kepada saya.

"Iya mas. Kami udah jadian lama, kenapa emang mas?. ." Jawabku ramah.

"Ah sudah. . Gapapa. ." Ucapnya ketus lalu meninggalkan kami berdua.

Kami pun bisa bernafas lega.

"Nah kelar kan? Wkwkwk. ." Ucapku kemudian.

"Tapi sid, aku takut. . Info dari temanku dia itu cowok agresif, gak akan berhenti sampai sini aja. ." Ucapnya dengan nada rada ketakutan.

"Sudah ya, kamu yang tenang. Ada aku disini kok buat jagain kamu. . ." Jawabku coba menenangkan gadis manis disamping saya ini.

Bukan hanya dia yang merasakan hal tersebut, saya pun demikian. Saya menyayanginya. Sangat. Walau belum ada tanda resmi jadian diantara kami, namun ikatan kami rasanya begitu kuat.

Melihat tatapan mata cowok itu saat meninggalkan kami seolah berkata "awas aja lo, ini belum selesai!!". Begitu yang saya rasakan. Saya tipe orang yang lebih memilih menjauhi masalah daripada terlibat didalamnya. Namun untuk urusan ini sepertinya bakal rumit. Seandainya ada hal yang tidak tidak, saya hanya berharap Alya tak terkena imbasnya. Jika hanya berantem pun tak ada takutnya saya, yang saya takutkan justru gadis manis disamping saya yang kenapa-napa. Sungguh saya benar-benar tidak bisa memaafkan diri saya sendiri jika hal itu terjadi.

Dan semoga saja yang saya takutkan tidak terjadi. .

Semoga saja. . .

ym15
i4munited
alcipea
alcipea dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.