pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:


Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
i4munited
hitnaru714
alcipea
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
#35
#13 : Suasana Baru

Entah mana yang benar, terkadang perasaan hati selalu saja tak bisa tertebak. Menyakitkan memang kala mempunyai perasaan terhadap seseorang namun kenyataan tak mau menjawabnya bahkan mengabaikannya. Dan situlah saat dimana harus menerima kenyataan yang ada. Ada saat dimana raga jiwa dan pikiran tak mampu berbuat apa-apa terhadap kenyataan yang datang menerpa. Selalu ada hal yang dimana kita hanya bisa menerimanya dan harus berlapang dada terhadap itu semua.

Dulu, saya cenderung selalu merenungkan bagaimana diri saya sendiri dan terus saja memikirkannya. Saya sejak kecil memang tak banyak teman, ya saya merasa saya berbeda dengan mereka. Dan mereka pun seolah menganggap saya juga demikian. Dan pada akhirnya sedikit anak-anak seumuran saya yang bersedia menjadi teman saya. Lahir di keluarga yang terbilang sangat lengkap mungkin terdengar luar biasa bukan? Namun itu tak sepenuhnya benar. Memang, itu bisa menjadi hal yang pantas untuk disyukuri dan saya pun mensyukurinya. Namun isi dalam tak selalu sesuai dengan apa yang nampak diluar. Saya terkadang selalu teringat hal ini, dimana begitu kerasnya saya di didik semenjak saya masih kecil. Tak jarang saya bahkan kena pukul dan tendang oleh ayah saya, walau saat itu saya masih bersekolah dasar. Dan saat itu saya tak tau apa salah saya. Sampai sekarang saya terkadang selalu teringat kenagan pahit tersebut.

Itulah yang membuat saya tumbuh menjadi anak yang pendiam dan cenderung tertutup. Hingga saat ini. Saya bisa dibilang hampir tak pernah menceritakan masalah saya pada orang tua saya, hampir tak pernah. Sebisa mungkin saya selalu berusaha menyelesaikan semuanya sendiri. Benar-benar sendiri. Orang tua bagi saya tak lebih dari orang yang hanya merawat saya dan membesarkan saya dengan segala apa yang semestinya diberikan. Disekolah pun demikian, saya hanya menjalaninya dan orang tua saya pun hanya menerima hasil bagaimana sekolah saya. Tak ada cerita dari saya mengenai bagaimana saya dengan teman-teman sekolah saya dan bagaimana pergaulan saya. Tak ada. Sebagai anak sulung laki-laki, saya memang terbiasa demikian. Berbeda dengan adik perempuan saya, dimana ia selalu bisa menceritakan setiap permasalahannya terlebih pada ibu nya. Hal yang sangat tidak bisa untuk saya lakukan.

Dan itu berlaku hingga saat ini.

Intermezzo saja, kembali ke cerita. . . . .

"Aku udah sampai dirumah.. mau mandi dulu gerah hehe. ."

Sms ku pada Alya menjalankan mandat darinya untuk memberinya kabar jika saya sudah sampai rumah.

"Alhamdulillah. . Buruan mandi sana, daritadi nyium bau kecut aku wkwkwk. . ."

"Bau bau gini ada loh tadi yang nyium pipi ini. . Siapa ya tadi ya. . . Wkwkwk. . ."

"Hiishh. . Jangan dibahas ah, malu tauk. ."

"Wkwkwk. . Maap maap. ."

"Btw, sekali lagi makasih banget buat hari ini ya sid? HeHe. ."

"Yuhuu. . Sama-sama cantik. ."

Saya pun mandi dan usia mandi serasa lebih bugar tentunya. Jujur saja, saya tidak terlalu betah jika harus menahan gerah terlalu lama terlebih musim panas seperti ini.

Esok harinya, pagi saya pun menjemput Alya di rumahnya. Masih terbilang sangat pagi malah, jam 06:20 an saya sudah tiba. Tak lupa saya menyapa bapak dan ibuknya,

"Assalamu'alaikum. . Alya nya ada buk?. ." Sapa ku pada ibuknya kala menunggu didepan rumahnya.

Tampak beliau juga bersiap mau berangkat bekerja.

"Oh mas Mursid ya?. . Lagi bersiap kayaknya, sini masuk dulu. . Si Alya udah bilang kok mau dijemput. . Kamu pacarnya Alya?. ."

"Temennya kok buk hehe. ."

"Oh kirain pacarnya. . Tadi malem si Alya cerita cerita soal kamu, eh ibuk kamu usaha membuat kue ya? Ibuk denger dari Alya gitu. ."

"Iya buk. . Ada apa emang?. ."

"Ya nanti bisa pesan kalo ada arisan gitu. ."

"Hehe. . Boleh buk boleh. ."

Fyi aja, dirumah saya membuka usaha membuat aneka jenis kue untuk disetorkan ke pedagang pedagang pasar.

Saya pun amat bersyukur sekali ternyata Ibuknya Alya ini sangat ramah dan tak lama kemudian bapaknya juga keluar dan menyambut saya. Beliau juga tampak bersiap berangkat bekerja. Tampak orang kantoran lekat pada dua orang tua Alya ini.

"Yaudah, bapak sama ibuk berangkat kerja dulu. . Maafin Alya ya udah buat nunggu lama hehe, tolong titip dan jaga Alya ya. ."

"Iya buk hehe. . Hati-hati dijalan. ."

"Assalamu'alaikum. ." Salam bapak ibuknya Alya. Dan mereka pun sudah meninggalkan rumah bersama kendaraan roda dua mereka.

"Wa'alaikumsalam. ." Jawabku kemudian

Btw kenapa gak naik mobil saja ya mereka? Kasian tuh mobil nganggur digarasi mereka wkwkwk..

Tak lama kemudian bidadari cantik pun keluar rumah dengan lengkap bersama seragam sekolahnya.

"Eh ojek aku udah datang. . Nunggu lama ya? Yuk berangkat hehe. . ." Ucapnya cengengesan kala baru keluar rumah.

"Siap neng. . Mau kemana?. ." Jawabku layaknya tukang ojek sungguhan. Btw saya cocok kali ya jadi tukang ojek beneran?

"Hahaha. . Lucu tauk kamu ngomong gitu wkwk. . Udah yuk berangkat. . ."

Usai dia mengunci rumah dan gerbang rumahnya kami pun berangkat ke sekolah. Tak butuh lebih dari 10 menit kami sudah tiba, saya pun memberhentikan motor saya didepan gerbang sekolahnya.

"Nanti pulang jemput lagi ya? Hehe. ."

"Siap cantik hehe. ."

"Yaudah, aku masuk dulu. Belajar yang bener.. see you Mursid yang ganteng hehe. ." Dia pun sudah memasuki sekolahnya.

Dan sekejap saya sudah memarkirkan motor saya di parkiran sekolah saya.

Dan saya pun benar-benar bersemangat untuk menjalani sekolah hari ini. Efek diberi semangat oleh Alya tadi pagi sepertinya wkwk. .

Saya pun mengikuti setiap pelajaran dengan serius dan rajin mencatat materi yang ada. Sampai MZ dan teman-teman yang lain heran dengan tingkah saya,

"Wooy kesambet apaan lo tumben nyatat materi pelajaran?. ." Tanya MZ yang duduk disebalah saya yang heran melihat saya hari ini.

"Haha gapapa. . Lagi pengen nyatet aja. ."

"Gak biasanya lo semangat gini sekolah haha. ."

"Lah biasanya gw kayak gimana?. ."

"Ya gak gini lah. . Btw gw laper, abis pelajaran temenin ke kantin yok. ."

"Belum istirahat kawaN, pergantian jam pelajaran aja bolos gimana nasib bangsa ini jika pemudanya seperti ini?. ."

"Bangssattt. . Lo kerasukan apa bisa kayak gini bangkeee.. .."

"Hahahaha. . Bercanda kali, yaudah abis ini ke kantin. . Haus gw. ."

"Bangkeee. . ."

Hari demi hari pun terlewati. Kegiatan sekolah pun berjalan seperti biasanya dan apa adanya. Sekarang jauh lebih berwarna efek cewek cantik sekolah sebelah punya. Semoga saja kejadian yang lalu tak berulang lagi adanya. Sungguh besar harapan saya pemirsaa..

Ya, dia tak seperti semua orang yang sudah saya kenal selama ini. Dia sungguh berbeda. Dan luar biasa. Dia bisa membuat saya yang pemalu ini serasa keluar dari zona karantina saya. Terlebih ciuman kemarin, mungkin banyak orang yang sudah terbiasa dicium pipinya terlebih yang sudah sering yang namanya pacaran. Namun untuk orang seperti saya ini sungguh luar biasa.

Mudah sekali menyukai gadis seperti Alya. Cantik, manis, imut, ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja. Tentu luar biasa bisa meski hanya sekedar berada didekat dia. Untuk sekarang, rasanya masa sekolah saya benar-benar begitu bermakna.

ym15
i4munited
alcipea
alcipea dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.