- Beranda
- The Lounge
Bagimu tuhanmu, bagiku tidak perlu.
...
TS
nasbung.idiot
Bagimu tuhanmu, bagiku tidak perlu.
Konsep manusia dalam berteologis itu bisa beragam. Bisa teistik, deistik, panteistik, dll.
Tuhan versi teistik bersifat manusiawi. Bisa mengasihi, menyayangi, menguji, cemburuan, gila hormat, mengamuk, mengazab, menyiksa, dll. Persis seperti manusia, tapi dalam versi gaib dan superpower.
Tuhan versi deistik bersifat watchmaker. Seperti halnya pembuat jam, hanya menciptakan di awal, lalu membiarkan semuanya berjalan begitu saja. Tidak mengintervensi ataupun mengazab apa yg telah diciptakannya.
Tuhan versi panteistik bersifat natural. Mirip dengan hukum alam, sebab akibat, kausalitas, karma, dll. Tidak ada syahwat gila hormat, karena semesta tidak pernah menuntut kita untuk menyembah ataupun menghamba.
Mau bertuhan atau tidak, itu adalah urusan personal. Silakan pilih jika itu bisa membawamu pada kedamaian. Silakan tinggalkan jika itu malah membuatmu menjadi ngamukan. Bagimu tuhanmu, bagiku tidak perlu.
sumber
Tuhan versi teistik bersifat manusiawi. Bisa mengasihi, menyayangi, menguji, cemburuan, gila hormat, mengamuk, mengazab, menyiksa, dll. Persis seperti manusia, tapi dalam versi gaib dan superpower.
Tuhan versi deistik bersifat watchmaker. Seperti halnya pembuat jam, hanya menciptakan di awal, lalu membiarkan semuanya berjalan begitu saja. Tidak mengintervensi ataupun mengazab apa yg telah diciptakannya.
Tuhan versi panteistik bersifat natural. Mirip dengan hukum alam, sebab akibat, kausalitas, karma, dll. Tidak ada syahwat gila hormat, karena semesta tidak pernah menuntut kita untuk menyembah ataupun menghamba.
Mau bertuhan atau tidak, itu adalah urusan personal. Silakan pilih jika itu bisa membawamu pada kedamaian. Silakan tinggalkan jika itu malah membuatmu menjadi ngamukan. Bagimu tuhanmu, bagiku tidak perlu.
sumber
Diubah oleh nasbung.idiot 02-06-2020 02:28
blezzfucker dan 46 lainnya memberi reputasi
37
10.3K
385
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Tampilkan semua post
bodico
#10
orang yang merasa ateis hanya karena kebutuhan reliji tidak terpenuhi sesuai harapan (kuciwa oleh agama),
ketika beranjak tua akan rentan balik lagi memeluk agama dengan kefanatikan ala kaum hijrah.
ateis mah santay, bukan aliran bukan agama bukan pula geng sakit hati, gak butuh aktualisasi.
andai ateis ditodong celurit disuruh syahadat pun ya syahadat aja, bodo amat, yang penting dalam hati tahu mana yang tahyul mana yang nyata.
ketika beranjak tua akan rentan balik lagi memeluk agama dengan kefanatikan ala kaum hijrah.
ateis mah santay, bukan aliran bukan agama bukan pula geng sakit hati, gak butuh aktualisasi.
andai ateis ditodong celurit disuruh syahadat pun ya syahadat aja, bodo amat, yang penting dalam hati tahu mana yang tahyul mana yang nyata.
gigbuupz dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup