Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mayoritas Warga Tak Puas Pada Jokowi Dalam Tangani Corona Menurut Survei, Alasannya?

widokoAvatar border
TS
widoko
Mayoritas Warga Tak Puas Pada Jokowi Dalam Tangani Corona Menurut Survei, Alasannya?
Kasus infeksi Virus Corona di tanah air terus bertambah. Dilansir Kompas.com, 31 Mei 2020, hari ini ada penambahan 700 kasus baru. Dengan tambahan sebanyak itu, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 26.473 kasus. Dari jumlah itu 7.308 diantaranya bisa sembuh dan 1.613 diantaranya berakhir dengan kematian.

Mayoritas Warga Tak Puas Pada Jokowi Dalam Tangani Corona Menurut Survei, Alasannya?
Statistik Covid - 19 RI per 31 Mei 2020 (Sumber: kompas.com)


Bersamaan dengan masih bertambahnya kasus tersebut, pemerintah sudah mewacanakan New Normal. Sebuah kehidupan baru yang bersanding dengan Corona yang belum berlalu.

Mayoritas Warga Tak Puas Pada Jokowi Dalam Tangani Corona Menurut Survei, Alasannya?
New Normal (Sumber: liputan6.com)


Dalam menghadapi New Normal ini, mungkin guyonan Menkopolhukam Mahfud MD dapat sedikit banyak menjelaskan. Corona itu layaknya istri, kita mencoba untuk mengontrolnya. Jika tidak bisa maka kita akan hidup berdampingan.

Mayoritas Warga Tak Puas Pada Jokowi Dalam Tangani Corona Menurut Survei, Alasannya?
M Qodari - Presiden Jokowi di Mall (Sumber: tribunnews.com)


Selama ini sebetulnya sudah banyak usaha dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah an Presiden Jokowi untuk menanggulangi Covid-19. Tetapi hal itu ternyata belum membuat semua masyarakat puas.

Ya ternyata mayoritas masyarakat tidak puas dengan Pemerintahan Jokowi dalam menangani Corona. Hal itu terungkap dari Survei yang dilakukan oleh Indo Barometer tanggal 12 sampai dengan 18 Mei 2020. 

Dilansir Suara.com, 31 Mei 2020, Direktur Ekskutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan bahwa 53,8 responden menyatakan tidak puas dengan Pemerintahan Jokowi dalam mengangani Corona. Sedang responden yang menyatakan puas sebanyak 44 persen.

Dalam kesempatan itu M Qodari juga memberikan alasan responden yang menyatakan tidak puas. Alasan yang tertinggi menurutnya adalah soal bantuan sosial. Masalah bantuan sosial ini adalah berkaitan dengan pendistribusian yang dinilai lambat dan datanya tidak akurat.

Alasan ketidakpuasan selanjutnya adalah berkaitan dengan penanganan umum dan komunikasi informasi presiden dengan pembantunya. Menurut responden antara Presiden Jokowi dan para pembantunya ada perbedaan komunikasi.

Selain itu M Qodari juga menyoroti ketidakkonsistenan pemerintah dalam menyampaikan kebijakan. Contoh dari ketidakkonsistenan tersebut, M Qodari menyoroti ketika Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat untuk persiapan New Normal. Padahal pada saat itu PSBB masih berlaku di sana.

Wabah Corona ini merupakan ujian bersama yang harus diperangi bersama. Mungkin pemerintah belum memuaskan semua warga. Tetapi meski demikian semua warga perlu melakukan usaha yang bisa dilakukan agar pandemi ini cepat berlalu...I]


Referensi:

1. Kompas.com, 31 Mei 2020

2. https://www.suara.com/news/2020/05/3...tangani-corona

  
ulermaboqAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 49 lainnya memberi reputasi
44
10.9K
350
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread103.9KAnggota
Tampilkan semua post
VeritonixAvatar border
Veritonix
#148
Quote:


Lah gw aja masih stay kaya raya. Jujur aja demi Tuhan apapun. Bisnis gw sempet tutup maret 22 sampai 1 april. Knp 1 april gw buka. Karena gw expect lockdown waktu itu. Ya gw pikir boleh lah gw berkorban harta demi bangsa. U know apa yg gw dpt? Gw tutup kedai gw, tp org bebas berkeliaran. WNA bisa msk indo kondisinya saat itu. Gw kecewa berat dan darisana gw followup berita yg judulnya sama2 aja. Yaitu himbauan himbauan himbauan. Bukan ketegasan. Jd buat apa toh gw berkorban?

2 Minggu terakhir gw berhenti baca berita politik kaskus. Karena gw tau hasilnya akan sama aja. Tetep naik naik naik. Dan tau apa konyolnya? Pemimpin kita mendeklarasikan diri bahwa negeri kita beruntung dibanding negara lain yg nasibnya lbh buruk. Gw tau org kaya beneran tdk pernah mengungkapkan seberapa kaya dirinya ke publik. Analogikan hal tsb ke statement pemimpin kita. Singapur menganggap negaranya gagal diawal2 hadapi covid. Tp karena anggapan tsb. Dirinya jd perkasa saat ini
saya.kira
sidayutea
rizaldi.sarpin
rizaldi.sarpin dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.