Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Hancurnya Mimpi Habibie Pesawat Indonesia Disuntik Mati




Langit biru membentang dari sabang hingga merauke, terlihat burung besi banyak berkeliaran tapi tak satupun yang made in Indonesia. Kenapa?

Sebuah mimpi dari pemuda Indonesia untuk membuat pesawat memang dapat diwujudkan oleh Bapak BJ Habibie, dengan bangga mempersembahkan N-250 Gatot Kaca yang menari di udara.

Terkenang saat itu ketika Indonesia bangga dengan penerbangan perdana N-250 Gatotkaca di Lapangan Udara Husein Sastranegara. Suharto sebagai sosok dibelakang layar demi terciptanya industri besar di tanah air gembira dengan hasil yang dicapai Menteri Riset dan Teknologi sekaligus juga Direktur Utama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dialah sosok yang disukai banyak pemuda masa kini Bacharuddin Jusuf Habibie.



Masyarakat bangga, sorak sorai gembira pun terjadi ketika Indonesia ternyata mampu membuat pesawat terbang penumpang, dan ini adalah tulang punggung bagi industri pesawat kita dimasa depan.

Walau bahan baku komponen N-250 masih berasal dari luar negeri seperti dimana 39,73% berasal dari Amerika. Lalu dari Indonesia hanya sebesar 38,6%, sisanya berasal dari Prancis, Inggris, dan Jerman. Tapi kita tetap merasa bangga karena perakitan dari 0 hingga finishing dilakukan di Indonesia.



Hingga Indonesia terkena imbas krisis 1998, ekonomi hancur dengan imbasnya kerusuhan yang terjadi di Indonesia. Presiden Soeharto akhirnya meminjam uang dari International Monetary Fund (IMF). Dan syaratnya harus menghentikan proyek pesawat komersial N-250 yang dilakukan Indonesia.

Semua sudah tahu akhirnya IPTN seperti dibunuh oleh kepentingan hutang, ada yang tidak mau Indonesia mengembangkan pesawat komersial menengah dan kecil yang sangat diperlukan bagi negara dengan jenis kepulauan. Ada permainan yang dilakukan IMF, bahkan beliau memgatakan IPTN dibunuh IMF seperti yang dikatakan beliau sendiri,



Quote:


Nampaknya ada rekayasa besar ketika saat itu IPTN sedang mengembangkan pesawat N-2130. Bila ini dapat diwujudkan Indonesia tidak lagi ketergantungan untuk impor dari Airbus dan Boeing.

Ditengah badai corona ada hal yang menarik ketika Pemerintah kembali berhutang, lalu hal yang membuat orang bertanya-tanya ketika pengembangan pesawat menengah N-245 dan program industri pesawat R80 yang sebelumnya masuk dalam program proyek strategis nasional dihentikan.





Pemerintah fokus kepada pengembangan drone, yang dinilai lebih efisien dibandingkan pesawat komersial? Apa yang terjadi dibalik layar? Apakah elite global hanya mitos atau memang nyata?

Yang jelas saat ini mimpi Habibie telah disuntik mati oleh kepentingan pihak tertentu, masih adakah pemimpin yang dapat berjuang melawan orang-orang dibalik layar? Masih menunggu satrio piningit, atau sebenarnya melawan arus itu adalah hal yang sia-sia. Jadi nikmati saja hidup yang sekarang ini dengan lapang dada. Salam, saya c4punk see u next thread.






emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF




Diubah oleh c4punk1950... 31-05-2020 02:50
nona212
papapierlo
rotten7070
rotten7070 dan 115 lainnya memberi reputasi
112
21K
419
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Tampilkan semua post
sixsaalAvatar border
sixsaal
#107
Sakit emg tahun 98 itu, proyek strategis nasional dihentikan. Kalau mau main baper-baperan sih ya begini jadinya. Seakan-akan mimpi eyang Habibie dimatikan.

Untuk R80 Kalau mau hitungan bisnis dan logika sederhana. Saat wabah begini semua ekonomi termasuk transportasi jelas sangat terpukul. Dicoret bukan berarti dimatikan seperti tahun 98 oleh IMF. Pemerintah bisa jadi tidak mau menanggung resiko kemungkinan beberapa tahun ke depan kondisi ekonomi tidak banyak perubahan. Neraca negara keuangan semua sektor sudah kacau sekali. Coba semua pada lihat infografis harga komponen pesawat. Mahal bgt gan. Buat pesawat bukan kaya buat mobil masih ada komponennya ada beberapa tingkatan dengan harga dan standar keamanan dibawanya. Ini benda dari logam ini terbang di udara dengan kecepatan yg beberapa kali mobil balap F1. Sehingga ga mungkin menurunkan standarnya. Bahkan pesawat A380 dari Airbus saja yg baru beroperasi 10 tahunan sudah di persiunkan. Dunia Aviasi komersial tidak bisa dinilai cuma dengan membaca dari portal berita nasional aja.

Sebaiknya narasi jug aharus ditutup lebih positif untuk ajak semua org jgn pernah menyerah dengma negara ini. Berkontribusi buat negara itu juga bisa dengan tetap positif di saat seperti sekarang. Ingat prinsip law of attraction. Hukum Tarik menarik kalau pikiran terus dipenuhi dengan konspirasi global, rekayasa elit politik dna sejenisnya. Ane yakin keadaan ga akan berubah sampai puluhan tahun ke depan. Kritik boleh, kecewa boleh, positif thinking dan optimis tetap harus gan. Dengan menutup statement dengma magic word sederhana misalnya

"buat Agan dan sist semua jangan pernah menyerah dengan keadaan negeri ini, suatu saat yakin lah pasti ada orang yang kita nantikan untuk merubah semua ini"

Salam Hormat dari org yg tidak pernah menyerah mencintai negeri ini.

*komen ini tidak bermaksud untuk melawan argumen TS, hanya berupaya mengajak untuk sama-sama untuk selalu berpikirnya positif supaya hukum Tarik menarik juga berjalan dan kita segera dipertemukan Dengan orang yg bisa merubah keadaan sekarang...
c4punk1950...
Gailham
hery45darirjm
hery45darirjm dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.