ilham092Avatar border
TS
ilham092
Boikot TVRI Jangan?
Kenapa nggak?

Begitulah jawaban para kritizen yang beredar di berbagai media. Penyebabnya adalah, sang Dirut baru tertangkap kamera sebagai p*rn maniac.
Kok bisa tahu?
Banyak screenshot yang menjelaskan, terlepas dari apakah bukti itu cukup kuat atau tidak.

B*k*p dan Sabotase

B*k*p Itu sesuatu yang alami manusiawi. Sepakat? Alami diartikan bahwa jika tidak bisa memiliki sense of b*k*p, dapat dipastikan dia adalah manusia menyimpang. Padahal, yang orientasi seksualnya menyimpang sekalipun, masih penuh dengan sense of b*k*p. Ya, kan?

Tapi ....

Karena Dirut ini adalah jabatan publik, maka akan dipandang lain oleh kritizen--orang yang kritis, bukan pengkritik doang. Pun medianya--TVRI adalah lembaga penyiaran publik yang dimiliki negara, untuk menyiarkan pesan pemerintah.

Terbayang, kan, apa yang akan terjadi?

Bagi kritizen, bayangan gelap jelas terpampang jika kemungkinan buruk itu terjadi.

Bisa saja, dengan basic platformnya, sang Dirut akan mengubah wajah TVRI menjadi Aplikasi simontok. Nggak brutal, tapi perlahan, dengan mengadakan iklan pas azan Maghrib, atau malah meniadakan siaran azan sama sekali.

[Mana mungkin, sebuah BUMN (butuh referensi) memiliki aturan juklak-juknis yang jelas!]

Ya, siapa tahu.
Namanya juga kemungkinan buruk.

Lalu', penuhlah Indonesia dengan wajah-wajah kakek Sugiono (bukan orang Jawa).

Itu skenario satu.

Sabotase

Apa hubungan antara Dirut - B*k*p - Sabotase?

Dirut adalah pucuk pimpinan Satu lembaga (atau perusahaan). Dia memegang kunci kebijakan atas yang dipimpinnya.

B*k*p, bisa jadi adalah warna atau arah visi-misi yang kemungkinan besar akan dijalankan.

Sabotase, jika alur ini adalah bukan sebuah peningkatan karir secara alamiah. Artinya bukan sesuai dengan uji kompetensi mandiri.

Tak dapat kita sangkal, dalam dunia perkariran, akan ada nepotisme yang berlangsung, entah itu antar keluarga, teman, atau kepentingan (baca : politik).

Kenapa sabotase?

Ingat dengan kisah pendudukan Belanda atas RRI pada saat itu?

[Kamu mengatakan Dirut itu sebagai penjajah?]

Jelas bukan!

Jangan lupa, Belanda pernah memberi roti pada anak pribumi yang kelaparan.

Artinya, membaca dan waspada, apa salahnya?

[Bagaimana kalau dihubungkan dengan peristiwa perebutan RRI untuk menyiarkan proklamasi oleh bung Karno?

Itu juga ibarat.
Makna, tergantung situasi yang melingkupi.

[Ada juga, lho, RRI dijadikan corong oleh D.N. Aidit (butuh referensi detil)?]

Kita cari tahu lebih lanjut, ya.

Ngopi






~konimady_ilhamdin092©~

*) Image pendukung artikel, silakan browse di sini 😝(Mbah Gugel).
Polling
0 suara
Bersediakah Anda melengkapi data seputar artikel ini?
Diubah oleh ilham092 01-06-2020 02:33
sbastianus
ev103
nona212
nona212 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
2.1K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.4KAnggota
Tampilkan semua post
dirudapaksa.tuyulAvatar border
dirudapaksa.tuyul
#4
Kadrun sok2 an anti bokep, dasar baikqueen asuk emoticon-anjing
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.