Sambut New Normal dengan Kedisiplinan

Beranda

...

The Lounge
Sambut New Normal dengan Kedisiplinan

kangbubun17

28-05-2020 09:43

Sambut New Normal dengan Kedisiplinan

ٍSumber gambar : Kumparan

Salam jumpa Agan dan Sista

Pemerintah telah menabuh lonceng, agar masyarakat siap-siap masuk kepada lingkungan tatanan baru- New Normal. Skenario percepatan penangan covid-19.

New normal-kehidupan tatanan masyarakat yang baru, guna menyikapi wabah covid-19 tetap akan dilaksanakan. Walau beberapa daerah tetap mengajukan keberatan, seperti NTT.

Beberap alasan Pemerintah terapkan new normal, MenKo Bidang Ekonomi. Airlangga menjelaskan dalam Rapat Terbatas (27/5/2020)
“penerapan new normal akan menekan Pemutus hubungan kerja dan cegah resesi”
“ selama vaksin belum ditemukan maka diperkirakan membutuhkan waktu,oleh karena itu dipersiapkan normal baru agar dapat menekan penyebaran covid-19 dan dapat me restart sosial ekonomi” Tambahnya sebagaiman dilancir dalam kompas.com

Ko ngotot ya Gansist inget cepat menerapkan new normal, apakah sudah waktunya. Apakah penyebaran atau kasus baru sudah mulai menurun?

Pelaksanaan new normal, menjadi pertanyaan ketika indikator untuk memasuki fase ini belum terpenuhi.

Pakar Epidemiologi Ui, Tri Yuris Miko wahyono, Sebagaimana dilancir di Detik.com/detikfinance, menyebutkan ada enam kreteria untuk masuk ke fase normal menurut WHO.,

1. kondisi covid-19yang sudah terkendali,artinya kasus baru harus nol
2. Fungsi isolasi berjalan baik, fungsi isolasi di rumah masih dipertanyakan
3. Sudah terkontrol, lakukan outbreak untuk tempat yang rendah penularan
4. Lakukan pencegahan di tempat kerja
5. Kasus impor, datang dari daerah lain harus ditracing
6. Keterlibatan masyarakat

Menurut Yuris, semua fase diatas belum terpenuhi dengan baik, jadi bisa kah atau setidaknya amankah Indonesia masuk fase new normal.

Kedisiplinan menurut ane, akan menjadi faktor penentu keberhasilan. Kalau masyarakat memiliki andil bagian untuk menjadi kesuksesan dalam gerakan masyarakat tatanan baru semua akan meraih keberhasilan.

Sering kali beranggapan “ bagaimana nanti” inilah yang kemudian sebagian mayarakat menyepelekan aturan yang diberlakukan. Idiom itu harus dinafikan.

Maka garda depan, TNIPOLRI mempunyai peran besar dalam kedisiplinan mayarakat. Bangsa harus bangkit, jangan kemudian wabah ini menghadirkan bencana kemanusian yang lain seperti bencana angka kemiskinan yang meningkat, kebodohan, pendidikan tidak dapat dijangkau oleh masyrakat bawah. Inget tidak semua masyarakat memiliki akses terhadap internet.

Salam damai, sambut new normal dengan kesiplinan.

645

Kutip

Balasan