- Beranda
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
...
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
489.9K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•41.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#1229
Triple Trouble
Dua part terakhir bagian kedua ini akan lumayan panjang, complicated, dan frustated. Baca pelan2 saja
Februari 2017
Sebelum - Sekitar - Sesudah Valentine
"Can we talk about Ji, Now?" Kata gue membuka pembicaraan ke Ena. Setelah kami enak2 dikasur kabin gue. Minggu pertama setelah Ji pergi, kabin gue ga ada orang lain yang datang menempati, jadi emang gue sendiri yang dikabin itu. Jarang terjadi, mungkin sementara aja. Dan kabin itu jadi saksi bisu bagaimana gue disiksa Ena, luar - dalam, dan secara fisik - psikis. Hampir jebol punggung dan jonny gue, digeber setiap malam berkali2. Tipikal cewe yang lama tak disentuh dan haus kasih sayang seperti ini kalau sampai meledak, ga ada obat😅
"Di, i didnt love you but... cares about you. Ji is an i di ot, leave her, go, find somebody else to love." Di, gue ga cinta sama lo.. tapi gue peduli, Ji bodoh, tinggalin aja, cari orang lain untuk dicintai. Jawab dia tanpa berpikir. Tanpa memandang gue yang sedang menghadap kearah dia, rebahan. Gue liat sekejap matanya berkaca2.
"I dont need an advice, please, i need a reason" gue ga butuh saran, gue butuh alasan. Kata gue sambil pegang bahunya agar dia menghadap ke gue.
"Stupid! She have boyfriend before you, Di. Everybody in this ships knew it! Except you!" Dasar bodoh, dia punya cowo sebelum lo, semua dikapal ini tau, selain lo. Kata dia sampai bibirnya bergetar, menahan amarah. Air matanya jatuh ga terkontrol.
"But..who?" Tapi siapa? Tanya gue ga percaya, bagaimana bisa satu kapal tau dan gue ga tau? Sebodoh itukah gue?
"I dont know, Pia said from her previous ship, Di said also. She always call somebody after work, you didnt notice? First time i thought she was calling you. After i realize you never play with your cellphone around" gue ga tau, Pia bilang dari kapal sebelumnya, Di-cewe juga begitu, dia selalu telponan sama seseorang setelah kerja, lo ga perhatiin? Dulu gue kira yang ditelpon itu lo, sampai gue perhatiin lo ga pernah pegang hp, jarang banget bawa hp kemana-mana. Kata Ena lanjutin ceritanya. Sambil usap2 matanya. Gue diem kaya patung dengerin cerita dia.
"Lot of us know it, and we try to separate you with her. But.. you know it.. you're a lover" banyak dari kamu tau, dan kami berusaha memisahkan kalian, tapi kamu tetep ga terpengaruh. Gue kaget denger penjelasan Ena. Dan gue percaya, tapi anehnya gue ga sakit hati. Malah ada rasa lega. Jadi emang selama ini pada godain gue bukan karena gue gantheng, pada mau gue pisah aja sama Ji, sampai segitunya mereka perhatian sama gue.
"Thats why Di never talk with you anymore, because she know, more than everybody." Itulah kenapa Di-cewe ga pernah ngomong sama lo, karena dia tau lebih dari siapapun.
Dan gue baru sadar, dan inget, dia (Di-cewe) ga pernah ngobrol lagi sama gue, dan mereka dari kapal yang sama. Navigator of the seas.
"They speak english? Or chinese?" Mereka ngomong inggris apa china pas telpon? Tanya gue lebih lanjut.
"Both. I hear Ji speak english, but sometimes chinese" kadang2 keduanya, inggris dan chinese.
"So, her paesano. How you know they are in relationship?" Jadi paesanonya, darimana lo tau kalau mereka pacaran? Gue bukannya ga percaya atau coba menyangkal, gue cuma mau memperjelas dan mencari info lagi.
"Ohhh, come on, i thought you are stupid before, but now you're blind also" halah, gue kira lo bodoh doang, tapi ternyata lo buta juga. Kata Ena kesel sambil tangannya kucek2 muka saking gemesnya.
"Haha, okay2. I trust you. How about Mino?" Iya2 gue percaya, terus gimana Mino bisa tau? Tanya gue.
"She know it from me, Di. She was crying when she know tou get fvckup with Ji. Haha. Maybe you can try to get closer with her, Di. She is much better than Ji." Dia cuma tau ceritanya dari gue kok, dia nangis pas dengerin ceritanya kalau lo dibohongin Ji. Mungkin lo jarus deketin dia aja Di, lebih baik daripada lo sama Ji. Jawab dia.
"No, Na. Not yet maybe. I know it, but now, i will try to fix it, or finish it, with Ji." Ga Na, mungkin belum waktunya, gue mau perbaiki, atau selesain dulu masalah ini sama Ji, biar jelas. Gue mencoba menjelaskan ke Ena. Gue ga mau gantungin perasaan cewe lagi.
"Haha, bullshit Di, Ji just arrive in the airport, and you already inside my pu##y." Haha, omong kosong, Ji baru sampai bandara, jonny sudah mantab2 didalam punya gue. Kata Ena sambil ketok2 tempurung kepala gue.
Haha, emang ga bisa dijaga ini mulut cewe, bisa banget ngerubah mood lawan bicaranya.
"Hey, who comes to my cabin and suddenly attack my virginity? Haha" siapa yang tiba2 masuk kabin terus merenggut keperjakaan gue. Jawab gue, mencoba ga mau disalahin atas akhlak gue😅
"Hahaha. Next time listen to me! You make me cant handle my self, man" makanya kalau gue ngomong lain kali dengerin, bikin gue geregetan aja lo. Kata Ena semakin keras nada bicaranya, seakan mau menunjukan dominasinya.
"Haha, when last time you have a seks?" Haha, kapan lo terakhir bercinta, sepertinya udah lama banget dia ga dijamah.
"I have boyfriend, Di. Couple month ago, last contract, bar guy, my paesano" gue punya cowo beberapa bulan yang lalu, kontrak yang lalu, Di, anak bar, paesano. Kata dia.
Gue bergeser miring mencoba kasih dia perhatian, karena bakalan cerita, siapa tau ceritanya se-tragis cerita gue sebelumnya.
"We have good relantionship, until someday, she want something that i can't give him.." hubungan kami harmonis, sampai suatu saat dia minta sesuatu yang gue ga bisa kasih.. lanjut dia.
"What, commitment?" Apa, komitmen? Tanya gue ga sabar. Karena emang beberapa waktu yang lalu kami membicarakan tentang komitmen.
"No, my a nus, he want to do a nal" bukan, dia mau lubang belakang, mau main belakang. Jawab dia sambil wajahnya memerah. Malu. Pengen muntah gue rasanya denger cerita Ena. Kurang seksi dan cantik apa coba ini cewe, masih aja ada yang minta lebih. Gila.
"Hahaha, your boyfriend is guy, or gay?" Haha, dia gay jangan2. Kata gue sampai ketawa keras. Gue harus jaga mood ini cewe sebelum dia jadi terlalu sedih atau terlalu marah. Kewalahan gue menghadapi ke absurd an nya😅
Ena ga jawab, malah marah, tangannya mengusap ke bagian belakang-bawah badannya, bagian yang diminta pacarnya dulu, lalu diusapkan ke muka gue sekitar hidung, paham lah kalian maksudnya. Gue langsung ke kamar mandi cuci muka karena tercium menyengat bau terasi busuk. Kok gue nyesel banyak omong tadi, harusnya diem aja.
Cewe ini bener2 rusak otaknya. Tapi badannya masih bagus😉
Gue balik kekasur lagi, kali ini mau mencoba tidur gue. Semoga udah sembuh Ena gilanya.
"Di, if i need you, will you stay around for me?" Di, kalau gue butuh lo bakalan mau kan? Kata dia tiba2 berubah jadi romantis.
"Anything, Na. I am enjoy it, lot!" Kapan saja Na, gue juga menikmatinya. Jawaban gue yakin karena gue tau maksud dia tentang apa. Siapa coba yang ga mau.
"No feeling attach?" Ga pakai perasaan kan? Tanya Ena.
"You will be in my mind, somewhere in my heart, Na. But not for a feeling relationship. Because you are crazy! Haha" lo bakal selalu dipikiran dan hati gue Na, tapi ga dengan perasaan gue, karena lo gila. Jawab gue, sekedar pengen dia puas aja. Pengalaman gue sama Isa bikin gue ga menaruh hati lagi ke model cewe seperti mereka. Hangat diranjang, tapi dingin di hati.
"Haha, but sure, i am enjoy how you treat me, not only fvck me" tapi yakin gue menikmati bagaimana lo memperlakukan gue, bukan cuma menikmati gue. Haha. Kata Ena berusaha merem. Capek mungkin dia, capek ngomong terus.
Gue peluk dia dari belakang, tepat dipinggangnya, dan mencoba tidur juga.
"Di, no feeling attach, please" jangan pakai perasaan, Di. Kata dia lirih. Gue mengendurkan pelukan gue.
Gue ga cuma butuh seks, gue butuh lebih😭
Semakin dewasa seseorang, hidupnya pasti sebisa mungkin dibikin simple, menjauhkan masalah, ngurusin hal yang penting2 aja. Kurangin mengurus hal2 remeh. Begitu juga gue waktu itu.
2 kontrak udah mengajarkan gue banyak hal tentang hidup dikapal. Cari selamat sendiri intinya. Ga cari masalah. Tapi entah jodoh apa gue sama masalah2 ini, mereka selalu datang dan nemuin gue🤣
Malam valentine, malam yang ditunggu karena ada party. Ditunggu karena ada beer dan wine gratis, kombinasi sempurna untuk bikin abidin : anggur bir dingin. Dan ditunggu juga bagi para pria dan wanita dikapal yang sedang merasa gatal, tapi ga cukup dengan digaruk, gatalnya yang lain😅
Gue sih lagi ga gatal, lagi ga mood juga ke party. Seperti tahun baru kemarin, gue berusaha menjauhi party2an yang sangat rentan memicu masalah. Mending bawa segelas minuman dari kabin, keatas rokok'an. Dapet udara seger. Siapa tau dapat cewe yang bisa diajak, diajak ngobrol sambil merokok maksud gue.
Tapi manusia cuma bisa berencana.
Baru gue keluar dari kabin. Udah ada yang menunggu dikoridor gue. Mino. Gue kaget aja ngapain dia dikoridor. Mungkin nungguin temennya mau keparty bareng.
"Hay Mi. Ready for party?" Udah siap2 party, Mi. Tanya gue. Gue cuma pakai celana pendek, jumper buat kantongin rokok-korek-hp. Dan satu tangan pegang gelas isi mabokan. Dia pakai rok terusan pendek warna hitam, siap merayakan valentine pasti. Entah kenapa dia suka warna hitam dari dulu.
"Di, i was waiting for you. I need your help" Di, gue udah nungguin lo dari tadi. Gue butuh bantuan. Kata dia panik. Gue kaget. Bantuan apa coba.
"Can i talk inside, please" boleh gue ngomong didalam. Tolong. Kata dia dengan wajah memelas.
"Sure, anything for you" pastinya Mi, kata gue yang berhasil menimbulkan rasa lega diwajahnya.
Kami masuk kekabin gue, gue persilahkan duduk dikursi, dan gue duduk di ranjang gue.
"One headwaiter ask me to go party with him. He was waiting Di, i want to go with Ena but she left already. If i pass I95 for sure i will meet him" ada headwaiter ngajak gue party bareng, dia nunggu pasti dikoridor atas, tadinya gue mau pergi ke party sama Ena tapi dia udah pergi duluan. Kata dia menjelaskan dalam sekali tarikan nafas.
"You want to go to party?" Lo mau pesta? Tanya gue.
"Not now, i want to hide from him. You know i cant say no, Di" ga sekarang, gue mau sembunyi aja, ga bisa bilang tidak. Kata dia sambil garuk2 kepala. Lucu juga.
"Dont say its Boban?" Jangan bilang itu boban. Tanya gue.
Dia mengangguk lemes.
Gue makin lemes. Ampun deh ada dosa apa gue sama boban, kenapa selalu urusannya sama dia.
"Mi, just stay in my cabin. Lot of food here, drink, movies on my harddrive, just plug into tv. Have fun enjoy your time here. I wanna go for smoking a cigaretes. And finish my drink, then i will comeback. If you want to leave, just close again the door. You like it?" Diem aja dikabin gue, banyak makanan minuman, ada banyak film dihardisk tinggal colokin ke tv. Gue mau ngerokok dan minum dismokingarea. Kalau lo bosen mau pergi ya tinggal aja, tutup lagi pintunya. Kata gue menawarkan solusi.
"Can i?" Boleh emang? Tanya dia kurang yakin.
"Feel like home. I have nothing inside my cabin. Dont worry" anggap aja rumah sendiri, gue ga ada barang berharga dikabin, ga usah kawatir.
Gue langsung naik keatas ketika Mino mulai yakin untuk dikabin gue aja. Gue males urusan sama wanita kecuali masalah berhubungan badan. Udah males bawa2 perasaan.🤣
Bener, gue lihat diI95 boban masih berdiri seperti menunggu seseorang. Dia bawa gelas plastik berisi minuman, wine mungkin dari warnanya yang gelap.
"Happy valentine boban, chers!" Kata gue sambil menyodorkan gelas gue. Selamat hari valentine.
"Wee, happy valentine man. Party?" Kata dia sambil menyambut gelas gue dengan tepukan gelas dia.
"No, smoking. No girlfriend no party, haha" ga, ngerokok aja, ga ada pacar. Jawab gue sekenanya. "Enjoy!" Selamat menikmati. Kata gue sambil berlalu.
Gue merasakan ketenangan dismoking area ketika ada party, sepi, damai, ga berisik. Seperti dirumah sendiri.
Gue pegang hp dan ucapin selamat hari kasih sayang ke, Ji. Dibales dengan lanjang lebar, seakan2 ga ada masalah apa2 diantara kami. Haha. Tragis!
Pesan gue ke Yi ga dibalas, cuma dibaca saja, seperti biasa. Pesan ke Qi ga terkirim. Centang 1 saja.
Minuman gue hampir habis, gue cuma menunggu batang rokok gue habis terus mau balik kabin, mungkin Mino udah bosan. Diseberang gue lihat boban lagi ngobrol sama paesanonya dengan bahasa yang ga gue ngerti. Mejanya besar buat 8-10 orang, jadi ga terlalu masalah kalau mereka ngobrol diseberang gue, ga berisik.
Baru mau berdiri buat balik kabin ada cewe datang. Dengan pakaian kusut bangun tidur dan rambut ga beraturan. Mino.
"Di, i forget my key in you cabin, i cant enter my cabin" kunci gue ketinggalan didalam kabin lo, jadi gue ga bisa masuk kabin gue. Kata dia sambil mata masih mengantuk. Untuk sepersekian detik gue bisa menyadari perubahan raut muka boban yang duduk diseberang gue.
"Okay, lets go pick up your key" ya udah ayo ambil kuncimu, kata gue berdiri pergi.
Tinggal sebentar lagi pulang masih ada aja masalah yang timbul😭
Setelah ambil kuncinya Mino pamit pulang tampa lupa mengucapkan terimakasih, dia juga bilang tadi makan cemilan gue dan bilang mau ganti besok, gue bilang aja ga apa2.
Sambil berlalu pergi dia melambaikan tangan sambil tersenyum manis, semanis biasanya.
Baru jam 1 kurang, tapi sepertinya lebih baik gue tidur aja deh malam ini. Ga ada masalah bakal timbul karena gue tidur kan.
Baru selesai ganti baju mau tidur pintu gue diketok dari luar, gue pikir Mino lupa sesuatu lagi. Ternyata Ena. Bilang mau masuk kabin. Ga jadi tidur awal deh malam ini pasti🤗
"Hey, you said you'll be there when i need you" kata dia sambil bau alkohol. Lo bilang lo bakal ada saat gue butuh.
Gue ga jawab apapun, langsung gue angkat tubuhnya dan gue bawa masuk kekabin, dia teriak2 sambil ketawa. Ga usah diceritain lah, gue juga lupa ngapain aja malam itu. Yang penting pakai pengaman.
Paginya gue buang air besar sambil iseng online buka hp. Ada beberapa pesan masuk.
Qian ###### : "happy valentine days also, Di. Will we meet someday?" Selamat hari kasih sayang juga, apakah kira bakalan bertemu suatu saat?
"If only you want to be my girl :*" cuma kalau lo mau jadi cewe gue, gue singkat aja ketik balasan. Kirim.
Qian ###### : "you have to provide lot of food to feed your girl " lo harus punya makanan banyak buat kasih makan cewemu berarti.
Gue ga bales lagi, capek urusan sama cewe lah. Kontrak depan gue mau jadi gay aja.
Februari 2017
Sebelum - Sekitar - Sesudah Valentine
Quote:
"Can we talk about Ji, Now?" Kata gue membuka pembicaraan ke Ena. Setelah kami enak2 dikasur kabin gue. Minggu pertama setelah Ji pergi, kabin gue ga ada orang lain yang datang menempati, jadi emang gue sendiri yang dikabin itu. Jarang terjadi, mungkin sementara aja. Dan kabin itu jadi saksi bisu bagaimana gue disiksa Ena, luar - dalam, dan secara fisik - psikis. Hampir jebol punggung dan jonny gue, digeber setiap malam berkali2. Tipikal cewe yang lama tak disentuh dan haus kasih sayang seperti ini kalau sampai meledak, ga ada obat😅
"Di, i didnt love you but... cares about you. Ji is an i di ot, leave her, go, find somebody else to love." Di, gue ga cinta sama lo.. tapi gue peduli, Ji bodoh, tinggalin aja, cari orang lain untuk dicintai. Jawab dia tanpa berpikir. Tanpa memandang gue yang sedang menghadap kearah dia, rebahan. Gue liat sekejap matanya berkaca2.
"I dont need an advice, please, i need a reason" gue ga butuh saran, gue butuh alasan. Kata gue sambil pegang bahunya agar dia menghadap ke gue.
"Stupid! She have boyfriend before you, Di. Everybody in this ships knew it! Except you!" Dasar bodoh, dia punya cowo sebelum lo, semua dikapal ini tau, selain lo. Kata dia sampai bibirnya bergetar, menahan amarah. Air matanya jatuh ga terkontrol.
"But..who?" Tapi siapa? Tanya gue ga percaya, bagaimana bisa satu kapal tau dan gue ga tau? Sebodoh itukah gue?
"I dont know, Pia said from her previous ship, Di said also. She always call somebody after work, you didnt notice? First time i thought she was calling you. After i realize you never play with your cellphone around" gue ga tau, Pia bilang dari kapal sebelumnya, Di-cewe juga begitu, dia selalu telponan sama seseorang setelah kerja, lo ga perhatiin? Dulu gue kira yang ditelpon itu lo, sampai gue perhatiin lo ga pernah pegang hp, jarang banget bawa hp kemana-mana. Kata Ena lanjutin ceritanya. Sambil usap2 matanya. Gue diem kaya patung dengerin cerita dia.
"Lot of us know it, and we try to separate you with her. But.. you know it.. you're a lover" banyak dari kamu tau, dan kami berusaha memisahkan kalian, tapi kamu tetep ga terpengaruh. Gue kaget denger penjelasan Ena. Dan gue percaya, tapi anehnya gue ga sakit hati. Malah ada rasa lega. Jadi emang selama ini pada godain gue bukan karena gue gantheng, pada mau gue pisah aja sama Ji, sampai segitunya mereka perhatian sama gue.
"Thats why Di never talk with you anymore, because she know, more than everybody." Itulah kenapa Di-cewe ga pernah ngomong sama lo, karena dia tau lebih dari siapapun.
Dan gue baru sadar, dan inget, dia (Di-cewe) ga pernah ngobrol lagi sama gue, dan mereka dari kapal yang sama. Navigator of the seas.
"They speak english? Or chinese?" Mereka ngomong inggris apa china pas telpon? Tanya gue lebih lanjut.
"Both. I hear Ji speak english, but sometimes chinese" kadang2 keduanya, inggris dan chinese.
"So, her paesano. How you know they are in relationship?" Jadi paesanonya, darimana lo tau kalau mereka pacaran? Gue bukannya ga percaya atau coba menyangkal, gue cuma mau memperjelas dan mencari info lagi.
"Ohhh, come on, i thought you are stupid before, but now you're blind also" halah, gue kira lo bodoh doang, tapi ternyata lo buta juga. Kata Ena kesel sambil tangannya kucek2 muka saking gemesnya.
"Haha, okay2. I trust you. How about Mino?" Iya2 gue percaya, terus gimana Mino bisa tau? Tanya gue.
"She know it from me, Di. She was crying when she know tou get fvckup with Ji. Haha. Maybe you can try to get closer with her, Di. She is much better than Ji." Dia cuma tau ceritanya dari gue kok, dia nangis pas dengerin ceritanya kalau lo dibohongin Ji. Mungkin lo jarus deketin dia aja Di, lebih baik daripada lo sama Ji. Jawab dia.
"No, Na. Not yet maybe. I know it, but now, i will try to fix it, or finish it, with Ji." Ga Na, mungkin belum waktunya, gue mau perbaiki, atau selesain dulu masalah ini sama Ji, biar jelas. Gue mencoba menjelaskan ke Ena. Gue ga mau gantungin perasaan cewe lagi.
"Haha, bullshit Di, Ji just arrive in the airport, and you already inside my pu##y." Haha, omong kosong, Ji baru sampai bandara, jonny sudah mantab2 didalam punya gue. Kata Ena sambil ketok2 tempurung kepala gue.
Haha, emang ga bisa dijaga ini mulut cewe, bisa banget ngerubah mood lawan bicaranya.
"Hey, who comes to my cabin and suddenly attack my virginity? Haha" siapa yang tiba2 masuk kabin terus merenggut keperjakaan gue. Jawab gue, mencoba ga mau disalahin atas akhlak gue😅
"Hahaha. Next time listen to me! You make me cant handle my self, man" makanya kalau gue ngomong lain kali dengerin, bikin gue geregetan aja lo. Kata Ena semakin keras nada bicaranya, seakan mau menunjukan dominasinya.
"Haha, when last time you have a seks?" Haha, kapan lo terakhir bercinta, sepertinya udah lama banget dia ga dijamah.
"I have boyfriend, Di. Couple month ago, last contract, bar guy, my paesano" gue punya cowo beberapa bulan yang lalu, kontrak yang lalu, Di, anak bar, paesano. Kata dia.
Gue bergeser miring mencoba kasih dia perhatian, karena bakalan cerita, siapa tau ceritanya se-tragis cerita gue sebelumnya.
"We have good relantionship, until someday, she want something that i can't give him.." hubungan kami harmonis, sampai suatu saat dia minta sesuatu yang gue ga bisa kasih.. lanjut dia.
"What, commitment?" Apa, komitmen? Tanya gue ga sabar. Karena emang beberapa waktu yang lalu kami membicarakan tentang komitmen.
"No, my a nus, he want to do a nal" bukan, dia mau lubang belakang, mau main belakang. Jawab dia sambil wajahnya memerah. Malu. Pengen muntah gue rasanya denger cerita Ena. Kurang seksi dan cantik apa coba ini cewe, masih aja ada yang minta lebih. Gila.
"Hahaha, your boyfriend is guy, or gay?" Haha, dia gay jangan2. Kata gue sampai ketawa keras. Gue harus jaga mood ini cewe sebelum dia jadi terlalu sedih atau terlalu marah. Kewalahan gue menghadapi ke absurd an nya😅
Ena ga jawab, malah marah, tangannya mengusap ke bagian belakang-bawah badannya, bagian yang diminta pacarnya dulu, lalu diusapkan ke muka gue sekitar hidung, paham lah kalian maksudnya. Gue langsung ke kamar mandi cuci muka karena tercium menyengat bau terasi busuk. Kok gue nyesel banyak omong tadi, harusnya diem aja.
Cewe ini bener2 rusak otaknya. Tapi badannya masih bagus😉
Gue balik kekasur lagi, kali ini mau mencoba tidur gue. Semoga udah sembuh Ena gilanya.
"Di, if i need you, will you stay around for me?" Di, kalau gue butuh lo bakalan mau kan? Kata dia tiba2 berubah jadi romantis.
"Anything, Na. I am enjoy it, lot!" Kapan saja Na, gue juga menikmatinya. Jawaban gue yakin karena gue tau maksud dia tentang apa. Siapa coba yang ga mau.
"No feeling attach?" Ga pakai perasaan kan? Tanya Ena.
"You will be in my mind, somewhere in my heart, Na. But not for a feeling relationship. Because you are crazy! Haha" lo bakal selalu dipikiran dan hati gue Na, tapi ga dengan perasaan gue, karena lo gila. Jawab gue, sekedar pengen dia puas aja. Pengalaman gue sama Isa bikin gue ga menaruh hati lagi ke model cewe seperti mereka. Hangat diranjang, tapi dingin di hati.
"Haha, but sure, i am enjoy how you treat me, not only fvck me" tapi yakin gue menikmati bagaimana lo memperlakukan gue, bukan cuma menikmati gue. Haha. Kata Ena berusaha merem. Capek mungkin dia, capek ngomong terus.
Gue peluk dia dari belakang, tepat dipinggangnya, dan mencoba tidur juga.
"Di, no feeling attach, please" jangan pakai perasaan, Di. Kata dia lirih. Gue mengendurkan pelukan gue.
Gue ga cuma butuh seks, gue butuh lebih😭
Quote:
Semakin dewasa seseorang, hidupnya pasti sebisa mungkin dibikin simple, menjauhkan masalah, ngurusin hal yang penting2 aja. Kurangin mengurus hal2 remeh. Begitu juga gue waktu itu.
2 kontrak udah mengajarkan gue banyak hal tentang hidup dikapal. Cari selamat sendiri intinya. Ga cari masalah. Tapi entah jodoh apa gue sama masalah2 ini, mereka selalu datang dan nemuin gue🤣
Malam valentine, malam yang ditunggu karena ada party. Ditunggu karena ada beer dan wine gratis, kombinasi sempurna untuk bikin abidin : anggur bir dingin. Dan ditunggu juga bagi para pria dan wanita dikapal yang sedang merasa gatal, tapi ga cukup dengan digaruk, gatalnya yang lain😅
Gue sih lagi ga gatal, lagi ga mood juga ke party. Seperti tahun baru kemarin, gue berusaha menjauhi party2an yang sangat rentan memicu masalah. Mending bawa segelas minuman dari kabin, keatas rokok'an. Dapet udara seger. Siapa tau dapat cewe yang bisa diajak, diajak ngobrol sambil merokok maksud gue.
Tapi manusia cuma bisa berencana.
Baru gue keluar dari kabin. Udah ada yang menunggu dikoridor gue. Mino. Gue kaget aja ngapain dia dikoridor. Mungkin nungguin temennya mau keparty bareng.
"Hay Mi. Ready for party?" Udah siap2 party, Mi. Tanya gue. Gue cuma pakai celana pendek, jumper buat kantongin rokok-korek-hp. Dan satu tangan pegang gelas isi mabokan. Dia pakai rok terusan pendek warna hitam, siap merayakan valentine pasti. Entah kenapa dia suka warna hitam dari dulu.
"Di, i was waiting for you. I need your help" Di, gue udah nungguin lo dari tadi. Gue butuh bantuan. Kata dia panik. Gue kaget. Bantuan apa coba.
"Can i talk inside, please" boleh gue ngomong didalam. Tolong. Kata dia dengan wajah memelas.
"Sure, anything for you" pastinya Mi, kata gue yang berhasil menimbulkan rasa lega diwajahnya.
Kami masuk kekabin gue, gue persilahkan duduk dikursi, dan gue duduk di ranjang gue.
"One headwaiter ask me to go party with him. He was waiting Di, i want to go with Ena but she left already. If i pass I95 for sure i will meet him" ada headwaiter ngajak gue party bareng, dia nunggu pasti dikoridor atas, tadinya gue mau pergi ke party sama Ena tapi dia udah pergi duluan. Kata dia menjelaskan dalam sekali tarikan nafas.
"You want to go to party?" Lo mau pesta? Tanya gue.
"Not now, i want to hide from him. You know i cant say no, Di" ga sekarang, gue mau sembunyi aja, ga bisa bilang tidak. Kata dia sambil garuk2 kepala. Lucu juga.
"Dont say its Boban?" Jangan bilang itu boban. Tanya gue.
Dia mengangguk lemes.
Gue makin lemes. Ampun deh ada dosa apa gue sama boban, kenapa selalu urusannya sama dia.
"Mi, just stay in my cabin. Lot of food here, drink, movies on my harddrive, just plug into tv. Have fun enjoy your time here. I wanna go for smoking a cigaretes. And finish my drink, then i will comeback. If you want to leave, just close again the door. You like it?" Diem aja dikabin gue, banyak makanan minuman, ada banyak film dihardisk tinggal colokin ke tv. Gue mau ngerokok dan minum dismokingarea. Kalau lo bosen mau pergi ya tinggal aja, tutup lagi pintunya. Kata gue menawarkan solusi.
"Can i?" Boleh emang? Tanya dia kurang yakin.
"Feel like home. I have nothing inside my cabin. Dont worry" anggap aja rumah sendiri, gue ga ada barang berharga dikabin, ga usah kawatir.
Gue langsung naik keatas ketika Mino mulai yakin untuk dikabin gue aja. Gue males urusan sama wanita kecuali masalah berhubungan badan. Udah males bawa2 perasaan.🤣
Bener, gue lihat diI95 boban masih berdiri seperti menunggu seseorang. Dia bawa gelas plastik berisi minuman, wine mungkin dari warnanya yang gelap.
"Happy valentine boban, chers!" Kata gue sambil menyodorkan gelas gue. Selamat hari valentine.
"Wee, happy valentine man. Party?" Kata dia sambil menyambut gelas gue dengan tepukan gelas dia.
"No, smoking. No girlfriend no party, haha" ga, ngerokok aja, ga ada pacar. Jawab gue sekenanya. "Enjoy!" Selamat menikmati. Kata gue sambil berlalu.
Gue merasakan ketenangan dismoking area ketika ada party, sepi, damai, ga berisik. Seperti dirumah sendiri.
Gue pegang hp dan ucapin selamat hari kasih sayang ke, Ji. Dibales dengan lanjang lebar, seakan2 ga ada masalah apa2 diantara kami. Haha. Tragis!
Pesan gue ke Yi ga dibalas, cuma dibaca saja, seperti biasa. Pesan ke Qi ga terkirim. Centang 1 saja.
Minuman gue hampir habis, gue cuma menunggu batang rokok gue habis terus mau balik kabin, mungkin Mino udah bosan. Diseberang gue lihat boban lagi ngobrol sama paesanonya dengan bahasa yang ga gue ngerti. Mejanya besar buat 8-10 orang, jadi ga terlalu masalah kalau mereka ngobrol diseberang gue, ga berisik.
Baru mau berdiri buat balik kabin ada cewe datang. Dengan pakaian kusut bangun tidur dan rambut ga beraturan. Mino.
"Di, i forget my key in you cabin, i cant enter my cabin" kunci gue ketinggalan didalam kabin lo, jadi gue ga bisa masuk kabin gue. Kata dia sambil mata masih mengantuk. Untuk sepersekian detik gue bisa menyadari perubahan raut muka boban yang duduk diseberang gue.
"Okay, lets go pick up your key" ya udah ayo ambil kuncimu, kata gue berdiri pergi.
Tinggal sebentar lagi pulang masih ada aja masalah yang timbul😭
Spoiler for disuatu ketinggian, yogyakarta:
Setelah ambil kuncinya Mino pamit pulang tampa lupa mengucapkan terimakasih, dia juga bilang tadi makan cemilan gue dan bilang mau ganti besok, gue bilang aja ga apa2.
Sambil berlalu pergi dia melambaikan tangan sambil tersenyum manis, semanis biasanya.
Baru jam 1 kurang, tapi sepertinya lebih baik gue tidur aja deh malam ini. Ga ada masalah bakal timbul karena gue tidur kan.
Baru selesai ganti baju mau tidur pintu gue diketok dari luar, gue pikir Mino lupa sesuatu lagi. Ternyata Ena. Bilang mau masuk kabin. Ga jadi tidur awal deh malam ini pasti🤗
"Hey, you said you'll be there when i need you" kata dia sambil bau alkohol. Lo bilang lo bakal ada saat gue butuh.
Gue ga jawab apapun, langsung gue angkat tubuhnya dan gue bawa masuk kekabin, dia teriak2 sambil ketawa. Ga usah diceritain lah, gue juga lupa ngapain aja malam itu. Yang penting pakai pengaman.
Quote:
Paginya gue buang air besar sambil iseng online buka hp. Ada beberapa pesan masuk.
Qian ###### : "happy valentine days also, Di. Will we meet someday?" Selamat hari kasih sayang juga, apakah kira bakalan bertemu suatu saat?
"If only you want to be my girl :*" cuma kalau lo mau jadi cewe gue, gue singkat aja ketik balasan. Kirim.
Qian ###### : "you have to provide lot of food to feed your girl " lo harus punya makanan banyak buat kasih makan cewemu berarti.
Gue ga bales lagi, capek urusan sama cewe lah. Kontrak depan gue mau jadi gay aja.
Diubah oleh bigtimebabalu 07-06-2020 14:50
sormin180 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
Kutip
Balas
Tutup