- Beranda
- Berita dan Politik
Uji Toleransi Agama, Kafirfobia, dan Empat Pertanyaan itu
...
TS
pasti2periode
Uji Toleransi Agama, Kafirfobia, dan Empat Pertanyaan itu
Quote:
SUMBER
aneh, kok jawabannya berbelit belit ya
malah sebut surga biarkan tuhan yg menentukan
gw jadi pengen nanya ulama indonesia yg di undang tersebut
mengenai tafsiran
QS. Ali Imran/3: 85
scorpiolama dan 15 lainnya memberi reputasi
10
6.2K
328
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Tampilkan semua post
Aragons
#59
ane jawab dari prespektif muslim,
1. tidak, kalau dia saat ia meninggal ia masih memeluk keyakinannya padahal sudah mendengar tentang nabi muhammad sebagai nabi terakhir namun menolaknya.
2. tidak
3. tidak
4. sengaja menghilangkan nyawa manusia tidak disukai Allah tapi menyekutukan atau menolak keberadaan Allah lebih tidak disukai, seorang pembunuh bila mati tanpa sempat mempertanggung jawabkan perbuatannya namun masih beriman kepada Allah masih bisa masuk surga setelah disiksa di neraka, tapi orang yang menolak beriman akan kekal dalam neraka?
kalau atas nama humanisme membiaskan prinsip dasar agama terutama tentang akhirat bukannya itu berarti menciptakan agama baru? bukannya akhirat itu adalah hal ghaib yang hanya tuhan yang tahu? tidak salah jika merujuk masalah akhirat kepada kita suci yang "diklaim" turun dari tuhan. ane juga gak masalah jika orang hindu atau nasrani menetapkan bahwa orang diluar agama mereka akan berada dalam neraka. toh ane gak percaya baik agama atau kitab mereka. dan kenapa orang atheis harus marah jika dikatakan tidak akan masuk surga bukannya mereka gak percaya dengan surga dan neraka?
1. tidak, kalau dia saat ia meninggal ia masih memeluk keyakinannya padahal sudah mendengar tentang nabi muhammad sebagai nabi terakhir namun menolaknya.
2. tidak
3. tidak
4. sengaja menghilangkan nyawa manusia tidak disukai Allah tapi menyekutukan atau menolak keberadaan Allah lebih tidak disukai, seorang pembunuh bila mati tanpa sempat mempertanggung jawabkan perbuatannya namun masih beriman kepada Allah masih bisa masuk surga setelah disiksa di neraka, tapi orang yang menolak beriman akan kekal dalam neraka?
kalau atas nama humanisme membiaskan prinsip dasar agama terutama tentang akhirat bukannya itu berarti menciptakan agama baru? bukannya akhirat itu adalah hal ghaib yang hanya tuhan yang tahu? tidak salah jika merujuk masalah akhirat kepada kita suci yang "diklaim" turun dari tuhan. ane juga gak masalah jika orang hindu atau nasrani menetapkan bahwa orang diluar agama mereka akan berada dalam neraka. toh ane gak percaya baik agama atau kitab mereka. dan kenapa orang atheis harus marah jika dikatakan tidak akan masuk surga bukannya mereka gak percaya dengan surga dan neraka?
jangan.lupa memberi reputasi
1
Tutup