- Beranda
- Berita dan Politik
Masyarakat Belum Tertarik “Ngemal”, Ini Alasannya
...
TS
ivoox.id
Masyarakat Belum Tertarik “Ngemal”, Ini Alasannya
Sejumlah masyarakat mengaku belum tertarik untuk menjejakkan kaki ke pusat perbelanjaan karena mengkhawatirkan tingginya risiko penularan Virus Corona jenis baru atau COVID-19 itu. Rencananya, 64 mal di Jakarta beroperasi secara bertahap mulai Jumat, 5 Juni 2020.
Ayu (27), misalnya, mengaku tak tertarik dengan rencana pembukaan mal meski diakuinya berbelanja kebutuhan sehari-hari secara daring cukup menguras kantong.
"Enggak begitu tertarik (ke mal), kecuali ke supermarketnya, karena memang kalau belanja kebutuhan sehari-hari online terhitung agak mahal," kata pekerja kantoran itu.
Sementara Arief (33), karyawan perusahaan IT juga mengaku tak tertarik berkunjung ke mal karena merasa cenderung lebih boros secara waktu dan biaya dibanding dengan yang saat ini dilakukan secara daring.
"Kalau ke mal malah cenderung banyak beli yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan. Kalau memang serius mau new normal seharusnya aktivitas ke mal juga ada konsep new normal-nya," ungkapnya, seperti dilansir Antara.
Ada pun Toro (36) mengaku rindu dengan suasana coffee shop yang kerap ia datangi di tengah kesibukannya sebelum pandemi melanda.
"Kalau aku butuhnya coffee shop sih," katanya seraya menambahkan belum tertarik ke mal dan mungkin akan meneruskan kebiasaan meracik sendiri kopinya.
Sedangkan Galih (26), mengaku biasa saja dengan rencana pembukaan mal di Jakarta. Selain mengaku tidak terlalu suka ke pusat perbelanjaan tapi keperluan khusus, ia juga menyebut tak ada urgensi dari pembukaan mal di tengah pandemi.
"Enggak ada urgensi buat ke mal sekarang, jadi ya biasa saja," katanya.
meydiariandi dan 34 lainnya memberi reputasi
35
7.2K
225
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Tampilkan semua post
sniper2777
#7
nah ini yg dikhawatirkan
gedung mall dibuka yg untung cuma pengelola sementara tenant blm tentu untung bahkan bs jd merugi karena daya beli masyarakat menurun, biaya operasional lebih besar dr profit
tenant harus tetap bayar listrik, bayar sewa, bayar service kepada pengelola gedung
Pengelola gedung tetap dpt pemasukan dr tenant, parkir, dll
tau sendiri habit warga +62 klo ngemall cuma buat ngadem, apalagi kondisi lg begini
solusi nyata pemerintah apa utk para pengusaha tsb dlm menghadapi masa sulit seperti skrg??? Jangan hanya karena berhasil membuka mall udah berasa memberikan solusi
pedih lah gw termasuk yg ada didlm bisnis ini
gedung mall dibuka yg untung cuma pengelola sementara tenant blm tentu untung bahkan bs jd merugi karena daya beli masyarakat menurun, biaya operasional lebih besar dr profit
tenant harus tetap bayar listrik, bayar sewa, bayar service kepada pengelola gedung
Pengelola gedung tetap dpt pemasukan dr tenant, parkir, dll
tau sendiri habit warga +62 klo ngemall cuma buat ngadem, apalagi kondisi lg begini
solusi nyata pemerintah apa utk para pengusaha tsb dlm menghadapi masa sulit seperti skrg??? Jangan hanya karena berhasil membuka mall udah berasa memberikan solusi
pedih lah gw termasuk yg ada didlm bisnis ini
thestarlight99 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup