Achmad Albar dan Habib Bahar bin Smith.





Sumber


Apa pasal? Selain karena Habib Bahar bin Smith sekarang sedang menjadi sorotan media, kedua orang ini memiliki dunia yang sangat jauh berbeda, ibarat langit dan bumi.


Achmad Albar dan Habib Bahar bin Smith.

Achmad Albar adalah seorang rocker ternama, dedengkotnya musik rock Indonesia. Setingkat Rhoma Irama-lah kalau di musik dangdut. Setiap menyebut musik rock, orang pasti merujuk pada Achmad Albar. Sementara, Habib Bahar bin Smith adalah seorang ulama, tokoh Islam, setidaknya bagi sebagian orang yang diidentikkan sebagai pengikutnya. 

Namun demikian, satu hal yang tidak boleh dilupakan: mereka memilik kesamaan, yakni sama-sama warga negara Indonesia keturunan Arab, tepatnya Yaman. Banyak yang menyebutnya sebagai keturunan Arab Hadrami atau Hadramaut, sebuah kota di Yaman. 

Dan, satu lagi kesamaan mereka: mereka sama-sama habib. Ringkasnya, habib itu sebutan untuk orang-orang keturunan Arab yang nasab atau silsilahnya bersambung kepada Rasulullah Muhammad SAW. Jadi, Achmad Albar dan Habib Bahar sama-sama keturunan Nabi Muhammad SAW. 

Betulkah demikian? Ada organisasi di Indonesia yang bernama Rabithah Alawiyah. Organisasi ini tugasnya mencatat dan mendata orang-orang keturunan Arab yang ada di Indonesia. Termasuk menelusuri silsilahnya. Dari penelusuran itu, dapat diketahui bahwa keturunan Arab dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan Alawiyin dan Qabili. 

Alawiyin adalah mereka yang nasab atau silsilahnya bersambung ke atas sampai ke Nabi Muhammad. Sedangkan Qabili sebaliknya, nasabnya terputus atau tidak bersambung ke Nabi Muhammad. 

Dua golongan keturuan Arab ini bisa dilihat dari fam atau nama marga yang tercantum di belakang nama mereka. Jadi, ada fam Alawiyin dan fam Qabili. Albar dan Smith (kadang ditulis Sumaith, Sumayth, atau Semith) adalah fam Alawiyin. 



Sebagian dari fam Alawiyin.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan musik yang kini lebih dikenal sebagai komedian, Soleh Solihun, Achmad Albar dengan rendah hati mengakui kalau dia seorang habib yang silsilahnya masih bersambung dengan Nabi Muhammad. Penyanyi yang identik dengan rambut kribo yang oleh teman-temannya biasa dipanggil Iyek ini menceritakan kalau panggilan Iyek memang disematkan untuk anak-anak keturunan Nabi. 

Iyek itu berasal dari Syeikh/Syekh, namun oleh lidah orang Jawa diubah menjadi Yek/Iyek (Achmad Albar lahir di Surabaya pada 16 Juli 1946 dan mengalami masa kecil di sana, dari pasangan Syech Bin Abdullah Albar dan Farida Al-Hasni). 


Apa yang Dibicarakan?

Karena diam-diam dan tak terendus wartawan, kedatangan Achmad Albar menemui Habib Bahar di LP Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor tak diketahui untuk kepentingan apa. Apa yang mereka bicarakan pun tak terungkap. Hanya media internal (yang dikutip di atas, media yang berisi tentang para habib di Indonesia) yang menginformasikan, itu pun tak menceritakan apa pun mengenai agenda pertemuan tersebut.  

Kita hanya berharap pertemuan tersebut membicarakan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya, Achmad Albar menyampaikan pada Habib Bahar tentang pentingnya menghargai perbedaan dalam menjalani hidup di Indonesia yang masyarakatnya majemuk ini. Dalam ihwal ini, Achmad Albar sudah cukup teruji. 



Sebagian dari fam Qabili. 

Achmad Albar yang keturunan Arab dan beragama Islam sudah puluhan tahun bersahabat dengan Ian Antono yang keturunan Tionghoa dan beragama Katolik. Juga dengan Fajar Satritama, pemuda Minahasa beragama Protestan. Ian adalah gitaris grup rock God Bless dan Fajar drumernya, sementara Achmad Albar vokalis dan pendiri band tersebut.

Sebaliknya, Habib Bahar menyampaikan pada Achmad Albar tentang ilmu agama untuk menjalani hidup sesuai yang digariskan Islam. Jadi, mereka saling mengisi kekurangan masing-masing.

Itu di antaranya yang kita harapkan dari pertemuan tersebut. Karena berharap tidak dilarang.

Demikian. Terima kasih telah membaca thread ini. Sampai jumpa pada thread-thread TS yang lain. 




Sumber foto: 1 & 2 
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, & 7