pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:


Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
i4munited
hitnaru714
alcipea
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
#26
#7 : Mau Tak Mau

Begitu lah balasan sms yang saya terima, dan saya tak mengerti bagaimana menanggapinya. Cukup lama saya membalas itu sms,

Quote:


Saya pun mengusap wajah lalu menjambak rambut saya sendiri. Entah kenapa saya merasa tidak karuan. Sudahlah..

Ada perasaan lega karena saya sudah mengungkapkan apa yang saya rasa, namun disisi lain ada perasaan bimbang pula yang muncul dihati. Ah sudahlah..

Tak lama datang sms balasan,

Quote:


Ya sudahlah. Mau bagaimana juga.. saya pun hanya mengiyakan balasan sms diatas. Dan hasil belajar malam ini pun lenyap entah kemana.. biarlah tak apa..

Besok harinya, ujian MID semester hari pertama pun tiba. Pikiran saya pun seolah melayang kemana-mana.

Oh iya, sudah beberapa hari ini saya mengendarai motor. Ya akhirnya MX biru kesayangan saya pun saya tunggangi untuk ke sekolah. Karena efek pulang latihan silat jadi saya tiba di rumah terlalu sore, makanya saya beralih naik motor.

Jam 06:15 pagi saya sudah tiba disekolah. Baru hanya segelintir motor yang terparkir disana termasuk motor saya. Efek sebelumnya naik bus, jadi saya tiba disekolah terlalu pagi. Dan ujian dimulai pukul 07:30. Karena tak tau harus apa, saya pun ke kantin untuk mencari sarapan dan minuman hangat. Dirumah saya juga jarang sarapan sebelum berangkat.

"Buk teh anget ya?.." pesanku kala baru tiba.

"Jam segini udah tiba. Temen-temenmu aja belum pada datang.." ucap ibu kantin mungkin heran melihat saya sudah tiba disekolah pagi buta seperti ini.

"Hehe iya buk.. mau belajar dulu nanti, jadi berangkat pagi.." jawabku sambil nyengir

"oh iya buk, soto udah ada?.."

"Udah.. sekalian soto nya?.."

"Iya buk. Tolong ya, kalo gorengannya buk?.."

"Ini lagi goreng.. bentar lagi juga matang.."

"Oke buk.. mantap hehe.."

Dingin udara pagi yang sejuk menambah nikmat sarapan ditemani gorengan panas yang baru matang dan teh hangat serasa begitu nikmatnya hidup ini. Dari tempat saya duduk, saya mulai jumpai beberapa anak sekolah sudah mulai tiba baik sekolah saya maupun sekolah sekolah sebelah. Nuansa komplek sekolah memang begitu kental disini.

Cukup lama saya menikmati santapan saya, diiringi lagu yang saya putar di hp membuat suasana syahdu pagi ini. Kantin tentu masih begitu sepi. Sejenak saya lupa kejadian semalam efek nikmatnya pagi ini. Tuhan memang adi, semalam hati bimbang kacau gak karuan pagi harinya langsung diberi ketenangan seperti ini.

Usia cukup lama duduk santai dikantin, saya pun beranjak pergi ke ruang ujian nanti. Tak lupa saya bayar tentunya. Bisa ikut digoreng saya jika tak bayar haha..

Pukul 07:30 bel tanda masuk pun terdengar. Sudah begitu banyak siswa siswi menunggu depan pintu masuk kelas sambil tadi membaca baca materi untuk ujian. Disisi lain banyak yang hanya saling berbincang saja.

Ternyata saya tidak duduk dengan Mbak Puput a.k.a Mbak Putri. Disebelah saya ada Mbak Okta. Mbak Puput duduk dengan Nanda sesuai absen saya satu strip diatas Nanda. Tak apalah. Semoga saja mbak Okta ini lebih pintar jadi bisa membantu saya dalam ujian ini.. Walau kelihatannya harapan saya berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada..

Berulang kali saya melirik meja sebalah dan hanya saya dapati senyum tawa Mbak Puput disebalah saya.

"Awas kalo nyontek loh dek.." serunya dari meja sebelah.

"Siap mbak.. kalo gak tak contekin para kampret didepan aku ini mana bisa ngerjain mbak wkwkwkwk.." jawabku kemudian karena pengawas ujian masih belum datang.

"Ngaco kamu haha.. eh pengawas udah datang tuh.." seru nya lagi menunjuk depan.

"Wooh oke mbak.." jawabku bersama cengiran yang pasti aneh banget jika dilihat. Sampai mbak Puput menahan nahan tawa meja sebelah.

Ujian pertama bahasa Indonesia masih tidak begitu masalah. Jawaban demj jawaban saya tulis dengan begitu rapi di lembar jawaban. Yah, kalau berbicara soal B.Indo intinya bagaimana kita mengarang bebas. Benar atau salah entahlah..

Memasuki jam istiharat pertama, ada waktu 30 menit untuk memulai kembali ujian kedua. Saya pun memilih tak ikut ke kantin karena tadi sudah sarapan. Saya pun hanya pergi ke koperasi sekolah untuk sekedar mencari air minum.

Perjalanan ke kantin saya pun berjumpa dengan Mbak Intan dan seorang temannya, Mbak Putri namanya. Entah saya harus berekspresi seperti apa, akhirnya saya hanya tersenyum paksa yang keluar. Namun tidak dengan dia, dia masih tersenyum manis. Seolah semalam tidak terjadi sesuatu apapun. Ah sudahlah, wanita emang susah dimengerti..

Ujian kedua pun dimulai, hal barusan saat istirahat sungguh mengganggu pikiran saya. Soal ujian yang seharusnya cukup mudah jadi terasa sulit. Tak jarang entah kenapa saya merasa kesal sendiri. Sampai ujian berakhir anak anak sudah keluar duluan sebelum waktu habis saya belum menyelesaikannya. Sampai waktu benar benar mepet saya baru bisa mengisi jawaban soal-soal ujian. Terbilang saya keluar paling akhir dibanding yang lain.

Karena sudah tidak ada ujian lagi dan dilanjutkan besok tentunya, banyak siswa-siswa mulai berhamburan pulang. Saya pun juga memutuskan untuk segera pulang, perjalanan ke tempat parkir tampak dari jauh saya dapati Mbak Intan sedang duduk dekat gerbang. Depan pos saptam. Saya hanya melihatnya dari jauh dan duduk diantara motor-motor yang terparkir. Satu per satu siswa lewat melewati saya. Tak lama kemudian, saya melihat dia keluar gerbang dan diluar sana tampak anak sekolah lain menunggunya. Dia pun tersenyum dan langsung membonceng nya lalu perlahan meninggalkan tempat itu.

Sekarang terjawab sudah pertanyaan dari semua ini. Ya, dia sudah dimiliki orang lain. Yang menyedihkan dari itu semua, motor yang dipakai cowoknya Mbak Intan sama dengan motor saya. Hanya tahunnya aja yang berbeda, terlihat dari cat motornya.. astagaaa..

Cobaan apa ini Tuhan? Baru tadi pagi saya merasa bahwa Tuhan begitu adil lalu siang saya dapati Ironi seperti ini..

Saya pacu motor saya pelan menembus padatnya jalan raya yang banyak diisi para anak-anak sekolah seperti halnya saya. Angin, kumohon bawa pergi semua rasa sakit ini seiring kau berhembus.. begitu doa yang keluar dari hati ini..

Saya harus menerima kenyataan yang ada. Dan kembali, saya sadar diri saya siapa. Saya terlalu jauh untuknya yang sempurna..



Quote:



g3nk_24
i4munited
alcipea
alcipea dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.