- Beranda
- Heart to Heart
Curhatan Bakul Kopi
...
TS
lebah.coffee
Curhatan Bakul Kopi
Chapter 1 : Tuangan Pertama

Minum kopi bagi bangsa ini adalah sebuah ritual yang tidak bisa ditinggalkan. Ritual yang didukung oleh sebuah kenyataan yang tidak bisa disangkal bahwa negeri ini adalah surga kopi. Banyaknya region yang menghasilkan kopi kopi pilihan, entah itu Arabika, Robusta maupun Liberika. Dengan berbagai macam notes unik menyertainya.
Cara meminumnya pun penuh pesona. Entah sekedar nongkrong di teras atau pos gardu dengan semilir angin pedesaan, sampai di rapihnya bangku bangku kafe dengan segala perlengkapan perang barista di meja bar. Entah yang sekedar di tubruk ala Indonesia, sampai dengan hasil seduhan berbagai macam style brewing yang menjadikan brewer seakan dewa yang sedang beraksi menciptakan secangkir minuman surga.
Ya, kopi, minuman hitam yang keberadaan sulit dipisahkan dari kehidupan negeri ini, walaupun terkadang meminumnya adalah hanya sebagai sebuah life style yang diiringi dengam kebanggaan bila bisa terlihat update pengetahuan kopi di depan pacar. Tetapi kopi tetaplah sebuah bentuk cairan surga yang didalam setiap tetesnya mengalir doa doa petani kopi.
Ini bukan sebuah cerita
ini cuma kumpulan tulisan tentang kopi, yang terkadang diselingi resep resep, jadi janganlah agan semua berharap ada adegan seru kungfu macam IP Man, atau adegan romantis macam AADC meskipun di AADC ada adegan Rangga dan Cinta ketemu di kedai kopi yang kebetulan itu kedai kawan ane tempat syutingnya. Janganlah berharap ada adegan poligami macam Ayat ayat Cinta , atau adegan tabrakan lalu jatuh cinta seperti di FTV.

Ini cuma tulisan membosankan yang ane tulis di balik kesibukan ane di meja bar sambil menunggu pengunjung yang tak kunjung datang di masa Covid ini.
• Chapter 2 : Santos Brazil , Caramel Hazelnut
• Chapter 3: Arabika Colol, a Black Magic with Strawberry Candy
• Chapter 4 : Nikmatnya kopi Langkowa Celebes

Minum kopi bagi bangsa ini adalah sebuah ritual yang tidak bisa ditinggalkan. Ritual yang didukung oleh sebuah kenyataan yang tidak bisa disangkal bahwa negeri ini adalah surga kopi. Banyaknya region yang menghasilkan kopi kopi pilihan, entah itu Arabika, Robusta maupun Liberika. Dengan berbagai macam notes unik menyertainya.
Cara meminumnya pun penuh pesona. Entah sekedar nongkrong di teras atau pos gardu dengan semilir angin pedesaan, sampai di rapihnya bangku bangku kafe dengan segala perlengkapan perang barista di meja bar. Entah yang sekedar di tubruk ala Indonesia, sampai dengan hasil seduhan berbagai macam style brewing yang menjadikan brewer seakan dewa yang sedang beraksi menciptakan secangkir minuman surga.
Ya, kopi, minuman hitam yang keberadaan sulit dipisahkan dari kehidupan negeri ini, walaupun terkadang meminumnya adalah hanya sebagai sebuah life style yang diiringi dengam kebanggaan bila bisa terlihat update pengetahuan kopi di depan pacar. Tetapi kopi tetaplah sebuah bentuk cairan surga yang didalam setiap tetesnya mengalir doa doa petani kopi.
Ini bukan sebuah cerita
ini cuma kumpulan tulisan tentang kopi, yang terkadang diselingi resep resep, jadi janganlah agan semua berharap ada adegan seru kungfu macam IP Man, atau adegan romantis macam AADC meskipun di AADC ada adegan Rangga dan Cinta ketemu di kedai kopi yang kebetulan itu kedai kawan ane tempat syutingnya. Janganlah berharap ada adegan poligami macam Ayat ayat Cinta , atau adegan tabrakan lalu jatuh cinta seperti di FTV. 
Ini cuma tulisan membosankan yang ane tulis di balik kesibukan ane di meja bar sambil menunggu pengunjung yang tak kunjung datang di masa Covid ini.

• Chapter 2 : Santos Brazil , Caramel Hazelnut
• Chapter 3: Arabika Colol, a Black Magic with Strawberry Candy
• Chapter 4 : Nikmatnya kopi Langkowa Celebes
Diubah oleh lebah.coffee 24-05-2020 01:38
nona212 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
917
39
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
22.9KThread•38.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lebah.coffee
#9
Chapter 4 :Nikmatnya kopi Langkowa Celebes

Langkowa, terletak di lereng gunung Lompo Batang, 2.5 jam perjalanan dari Makassar. Dusun yang terkenal dengan masjid megah di tengah hutan yang dibangun oleh Puang, pemilik 30 ha lahan kopi organik sejak tahun 2005, tidaklah jauh dari Malino.

Kopi dari daerah ini pernah memenangkan kompetisi lelang SCAI Microlot Coffee Auction 2019 di Bandung dengan score 8.46 setelah kerap kali masuk nominasi pada ajang yang sama sejak tahun 2015.

Nah, kali ini ane coba menyeduh bean dari daerah tersebut.
Btw, ane melakukan dua kali profiling pada kopi ini, yaitu 12% dan 14% development progress. Dua profil ini menghasilkan notes yang cukup berbeda dan unik dengan metode pour over. Lets begin it guys !

• Arabika Langkowa Natural, 12% & 14% Roasting Dev
• Koka Albino by Pepeng Klinik Kopi Jogja
• Brewista 155 filter paper
Step by step yah
• Pouring 1 , 70 ml , Clockwise Spiral, 45s
• Pouring 2, 50 ml, Clockwise Spiral, 45s
• Pouring 3, 50 ml, Center Flushing, 30 s
• Pouring 4, 55 ml, Center Flushing, 30s
Dari dua jenis profil roasting yang berbeda tadi, setelah diseduh dan diseruput ternyata cukup terasa sekali perbedaannya.

Bedanya seperti apa?
• Profil 12 % Rasa yang dihasilkan adalah perpaduan peach dengan caramel yang cukup bright. Fruity fragance cukup dominan.
• Profil 14 % Rasa yang dihasilkan adalah perpaduan caramel, almond dengan hint apel. Sementara aroma yang muncul justru adalah spicy.
Penasaran bukan dengan kopi ini? Cobain yuk

Langkowa, terletak di lereng gunung Lompo Batang, 2.5 jam perjalanan dari Makassar. Dusun yang terkenal dengan masjid megah di tengah hutan yang dibangun oleh Puang, pemilik 30 ha lahan kopi organik sejak tahun 2005, tidaklah jauh dari Malino.

Kopi dari daerah ini pernah memenangkan kompetisi lelang SCAI Microlot Coffee Auction 2019 di Bandung dengan score 8.46 setelah kerap kali masuk nominasi pada ajang yang sama sejak tahun 2015.

Nah, kali ini ane coba menyeduh bean dari daerah tersebut.
Btw, ane melakukan dua kali profiling pada kopi ini, yaitu 12% dan 14% development progress. Dua profil ini menghasilkan notes yang cukup berbeda dan unik dengan metode pour over. Lets begin it guys !

• Arabika Langkowa Natural, 12% & 14% Roasting Dev
• Koka Albino by Pepeng Klinik Kopi Jogja
• Brewista 155 filter paper
Step by step yah
• Pouring 1 , 70 ml , Clockwise Spiral, 45s
• Pouring 2, 50 ml, Clockwise Spiral, 45s
• Pouring 3, 50 ml, Center Flushing, 30 s
• Pouring 4, 55 ml, Center Flushing, 30s
Dari dua jenis profil roasting yang berbeda tadi, setelah diseduh dan diseruput ternyata cukup terasa sekali perbedaannya.

Bedanya seperti apa?
• Profil 12 % Rasa yang dihasilkan adalah perpaduan peach dengan caramel yang cukup bright. Fruity fragance cukup dominan.
• Profil 14 % Rasa yang dihasilkan adalah perpaduan caramel, almond dengan hint apel. Sementara aroma yang muncul justru adalah spicy.
Penasaran bukan dengan kopi ini? Cobain yuk
Diubah oleh lebah.coffee 24-05-2020 01:36
0