Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Naik tinggi, Kemenkeu catat pembiayaan utang sebesar Rp 223,8 triliun per April 2020
 Naik tinggi, Kemenkeu catat pembiayaan utang sebesar Rp 223,8 triliun per April 2020

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang pada periode Januari sampai dengan April 2020 sudah mencapai Rp 223,8 triliun, atau setara dengan 22,2% dari pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam Perpres 54/2020 sebesar Rp 1.006,4 triliun.

Realisasi ini mengalami peningkatan tajam 53,7% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 145,6 triliun.

Baca Juga: Berpotensi ditolak nasabah, ini skema pengembalian dana KSP Indosurya

"Sekarang lebih besar, selain karena defisitnya juga lebih besar kami juga ingin memastikan ketersediaan anggaran untuk belanja yang pasti akan membesar ke depannya," ujar ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam telekonferensi, Rabu (20/5).

Suahasil menjelaskan, pembengkakan belanja yang dilakukan pemerintah ini sebagai salah satu upaya dalam penanganan wabah virus Corona di dalam negeri. Peningkatan belanja yang dilakukan ke depannya, adalah belanja di bidang kesehatan, belanja bantuan sosial, dan belanja untuk dunia usaha.

Maka dari itu, ketersediaan anggaran pembiayaan utang ini dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk berjaga-jaga.

Baca Juga: Pemerintah tambah alokasi BLT dana desa jadi Rp 2,7 juta per keluarga

Pembiayaan utang ini, disokong oleh penerbitan surat berharga negara (SBN) neto dan pinjaman neto. Untuk realisasi penerbitan SBN neto sampai dengan April, adalah sebesar Rp 231,6 triliun atau 42,1% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 yang senilai Rp 999,4 triliun.

Dengan kata lain jumlah ini meningkat 44,3% dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya Rp 160,5 triliun.

link


Pembiayaan utang ini, disokong oleh penerbitan surat berharga negara (SBN) neto dan pinjaman neto. Untuk realisasi penerbitan SBN neto sampai dengan April, adalah sebesar Rp 231,6 triliun atau 42,1% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 yang senilai Rp 999,4 triliun.
soda.water
apollion
apollion dan soda.water memberi reputasi
2
577
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
o@s!sAvatar border
o@s!s
#1
dulu katanya utang buat pembangunan hal yang produktif.
sekarang yang produktif tinggal bunga2 utangnya.
pembangunannya gak jelas buat siapa. lol
soda.water
introvertpsycho
crockoaches
crockoaches dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.