Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

screenshot

Hallo ... Kaskuser.


Kembali lagi di Thread Chii ...
Tadi abis jalan-jalan ke beranda Facebook. Pengennya sih keluar rumah, karena masih dalam PSBB dan nggak tahu juga sih mau kemana ... Jadi, jalan di Facebook aje dah

Okey, kali ini aku mau bagi berita yang aku temukan di beranda. Kisah jenazah saudagar kaya yang membawa hartanya ke liang lahat.

Jasad Sheron Sukdheo seorang paling kaya raya bertaburan emas saat pemakaman, meninggalkan seorang istri dan anak. Namun, sebelum dikuburkan barangnya sudah di ambil kembali.

Iya kali daripada terkubur bersama suaminya mending hartanya untuk biaya kehidupan mereka kedepannya..

Yuk, simak videonya :


Orang terKaya mah bebas untuk melakukan sesukanya hingga Kematian. Saking menyayangi harta tak ingin diberikan kepada yang lain dibawa bersama jasadnya ke dalam liang. Jika itu adat tradisi, bagaimana yang tak sekaya mereka? Hmm...

Bukankah harta benda tak akan bisa ganti keselamatan di akhirat? Hanya amal ibadah semasa hidupnya yang bisa selamatkan timbangan nanti di hari perhitungan?

Di sayangkan sekali itu mobil harus ikut terkubur kenapa nggak dikasih kerabat saudaranya? Apa iya nanti di akhirat butuh kendaraan menuju padang mashyar

Masa sih mau pamer di alam kubur sama yang lainnya?Lalu, gosip-gosip gitu? Eeh ... Macam pula ini, mana ada hal begituan di alam kubur.



Di alam kubur kan gelap, di jaga para malaikat juga.

Ada ada saja ya pemikiran-pemikiran manusia ini. Waktu kematian mereka harus keluarkan biaya lebih jauh besar karena harus repot-repot bawa barang benda si jasad bersamanya. Ya, ... Walaupun itu uang mereka sih, tapi alangkah baiknya di sedekahkan pada orang yang tepat agar jadi penyelamat dan penerang dalam alam kuburnya. Iya kan? Benar kan kenapa harus di bawa-bawa ke dalam tanah?

Baca juga :Hati-hati Buat Semua! Model Penipuan Baru, Menyadap WhatsApp
Menurut kalian bagaimana kaskuser perihal berita di atas?

Coment yaa bagi pendapat kalian di bawah Thread ini

Opini pribadi
Jakarta, 17 Mei 2020