Update.BeritaAvatar border
TS
Update.Berita
Media Asing Soroti #IndonesiaTerserah & Fenomena PSBB RI


Media asing South China Morning Post (SCMP) menyoroti prilaku warga Indonesia yang dinilai melanggar pembatasan sosial dan juga tagar #Indonesiaterserah yang ramai di sosial media.

SCMP mengulas kasus di sebuah desa di Jawa Timur di mana 15 warga terinfeksi corona karena 'bandel' membuka peti jenazah pasien positif covid-19 dan memandikannya. Media ini juga menyoroti bagaimana Bandara Soekarno-Hatta dipadati penumpang pada beberapa hari lalu begitu larangan terbang dicabut.

Tak cuma itu, kelakuan warga Jawa Barat positif corona tapi tak mau diobati dan ngamuk dengan memeluk orang-orang sekitar juga ditulis oleh SCMP.

Media ini pun menekankan betapa berat sekali tantangan pemerintah untuk hadapi wabah ini, apalagi dengan 270 juta penduduk dan 17 ribu pulau yang tersebar. Dengan korban jiwa menyentuh 1191 orang, seakan-akan warga tak peduli dengan aturan pembatasan sosial yang digencarkan pemerintah.

SCMP juga mewawancara beberapa pakar soal fenomena ketidakdisiplinan warga ini.

"Kita harus akui bahwa kita bagus dalam menyusun kebijakan tapi tidak di pengawasaan dan koordinasi penerapan, atau mengevaluasi hasilnya," ujar peneliti CSIS Muhammad Habib Abiyan Dzakwan dalam wawancara dengan SCMP yang dimuat Selasa, (19/5/2020).

Ia meyakini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hanya bagus di atas kertas, tapi tidak yakin bisa efektif di kapangan.

"Saya sendiri menyaksikan banyak orang keluar tanpa pakai masker, dan di Ramadan ini orang-orang ramai penuhi jalanan membeli takjil dan cuek dengan regulasi," lanjutnya.

Pakar epidemiologi Pandu Riono dari Universitas Indonesia juga ikut berkomentar dengan mengatakan sulit menahan orang keluar rumah, terutama di momen jelang Idul Fitri seperti ini yang budayanya memang membuat orang-orang beraktivitas keluar rumah.

"Kecuali ulama turun tangan pekan ini dan meminta warga untuk tidak berkunjung kemana-mana, baik ke kerabat, keluarga, dan lainnya. Gunakan sosial media, zoom, atau skype," ujar Pandu yang mengaku telah bertemu MUI untuk membahas ini.

Jika tidak dikendalikan, Pandu memperkirakan infeksi baru akan 'meledak' usai Idul Fitri. Ia menghitung sekitar 140 ribu orang terancam kematian dan 1,5 juta kasus baru menghantui Indonesia jika ini tidak dikencangkan.

Saya berharap ini tidak terjadi."

Melihat fenomena orang Indonesia yang sudah memenuhi jalanan dan bandara lagi, media ini juga menangkap aksi para tenaga medis dalam negeri di sosial media yang kecewa dengan prilaku warga.

SCMP menulis bahwa terdapat tagar #Indonesiaterserah yang dilancarkan oleh para pejuang di garda terdepan usai melihat kelakuan warga.


SUMUR:
https://www.cnbcindonesia.com/lifest...nomena-psbb-ri


Sampai bertemu lagi di akhirat! emoticon-Selamat
raliakbarrr
liramarlinda
nona212
nona212 dan 92 lainnya memberi reputasi
91
11.8K
316
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
superaymondAvatar border
superaymond
#35
Kenapa Hrs berisik dan kaget sih, orang Indonesia gak punya cermin atau gmn? Kan dr jaman sebelum ada yg namanya covid 19, Orang Indonesia kan memang sudah terkenal tidak disiplin, budaya antri, budaya berhenti di lampu merah, dan kebiasaan2 tidak disiplin lainnya, itu sudah dilakukan orang Indonesia bertahan-tahun lamanya, trs apa yg kita harapkan? Krna ada covid 19 ini, orang Indonesia mendadak jadi disiplin gt? Ikut anjuran PSBB? Jangan harap, budaya disiplin itu butuh waktu dan tdk sebentar, gak bs ujug2 orang kita jd disiplin taat anjuran, gak usah salahin siapa2, berkaca dulu sm diri sendiri, paling tidak itu yg bisa kita lakukan utk bisa saling menyelamatkan negara kita, sampe obatnya ktmu, kl ane pribadi dari awal mau PSBB kek, mau lockdown kek, udah tau dan yakin orang kita gak akan nurut aturan apalagi disiplin, sikap itu gak mendadak bisa muncul bgtu aja, itu adalah hasil dr proses pembentukan sikap dari kecil, baik di sekolah maupun di rumah
gojira48
bangshishigami
aldonistic
aldonistic dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.