whitehatsAvatar border
TS
whitehats
Perawat RS Royal Positif Corona Meninggal Bersama Bayi yang Dikandungnya


Foto: Istimewa


Surabaya - Salah satu perawat RS Royal Ari Puspita Sari SKep Ns meninggal setelah sepekan dirawat karena terpapar Corona. Saat meninggal pukul 10.50 WIB, Almarhum Ari dalam kondisi hamil muda.
"Kalau sedang hamil sih, iya, benar hamil (Saat meninggal dunia)," kata Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS kepada detikcom di ruangannya RS Royal Jalan Kali Rungkut 1, Senin (18/5/2020).
Namun, Dewa tidak bisa memastikan usia kandungan Almarhum Ari. Tapi dia menduga usianya masih muda, sekitar awal trimester dua.

"Iya (hamil). Pastinya saya nggak tahu (Usia kandungan) tapi sekitar trimester dua awal," ujarnya.
Dewa menjelaskan, jika perawat itu sebelumnya juga dirawat di RS Royal. Kemudian dirujuk di RSAL dr Ramelan dan sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.



"Total dari kita, di sana (RSAL) dua hari. Sebelum di RSAL dirawat di sini 3 sampai 4 hari," jelasnya.

Dia memastikan, jika almarhum Ari bukan perawat yang khusus menangani pasien Corona. Karena sudah ada larangan dan orang hamil rentan terpapar.

"Perawat yang di luar tim Corona, karena kan nggak boleh ada yang hamil," katanya.

Tapi, Dewa tidak dapat memastikan perawat yang sudah bekerja selama 2 tahun itu riwayat penularannya seperti apa. "Di sini kan penularan bisa dari mana-mana, karena yang jelas beliaunya itu, almarhum itu bukan yang merawat di ruang khusus isolasi, karena kondisinya hamil," pungkasnya.

Sumber : Detik

denz186
childhood032
antonisalim007
antonisalim007 dan 94 lainnya memberi reputasi
95
9K
201
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
natchiosAvatar border
natchios
#2
Itumah orang ga bener mah..
Cuma lebih dari itu, kita sedih ama ini emak2 muda.. turut berduka, sedih yg mendalam mengiringi..
Tau apa masalah yg lebih penting, almh beliau ini bukan perawat kofid.. kok bisa kenak? trus klo kenak apa sudah d trace penyebaran nya dari mana dan kemana? sudah di visum dengan sebener nya? (perlu di ketahui gejala kofid ini banyak makanya ada odp pdp dll, jangan kalau sudah meninggal langsung dicap kofid,,. statement tanpa bersikap arogan dan apatis)
Karena klo virus nya seberbahaya itu penyebaran nya pemerintah seharus nya ga plin plan ama keadaan urgent kek skrg/ tumpang tindih kebijakan (melihat korban bisa berjatuhan segini mudah nya).

Balik lagi. di tengah kepanikan kek begini berita seperti ini menjadi ladang subur buat para media... selamat kalian kebanjiran objek...
uray24
uray24 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.