Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

slametfirmansy4Avatar border
TS
slametfirmansy4
The Piece Of Shit (Story About Comedy Love)
The Piece of Shit
(story about comedy love)


The Piece Of Shit (Story About Comedy Love)

The Piece Of Shit (Story About Comedy Love)
Welcome to my thread, selamat menikmati thread amburegul gw yg kedua. Setelah thread pertama yg katanya sukses mengocok perut pembaca, tapi gw gak percaya karena setiap kali gw membaca bahkan tak ada reaksi apapun. Tapi gw harap thread kedua ini masih bisa mengocok perut kalian.

Jika kalian belum mengenal gw, silakan baca thread pertama, tapi mungkin sudah ada yg mengenal gw walaupun lewat tulisan. Dan kembali nikmati saja thread ini

Quote:



Quote:

Sekian dan selamat membaca

Mari kita segarkan dulu pikiran dg lagu lagu dibawah ini, dengerin sampe habis ya...

Quote:


PROLOG



Kepergian Dian membuat gw Down, gw sering melamun gak jelas. Membuat kendaraan para pelanggan lebih lama untuk diperbaiki. Tapi gw juga harus mengambil sisi positifnya bahwa gw akan semakin giat bekerja untuk kuliah yg akan gw masuki sebentar lagi. Hanya ada gw dan sepupu gw di bengkel ini, membuat gw semakin fokus belajar. Tapi gw gak akan lupa dg janji itu.

Awalnya memang berat, tapi percayalah bahwa gw bisa mengatasi itu walaupun gw skeptis dg janji itu. Gw berfirasat janji itu adalah Janji pertama yg akan Dian ingkari. Hidup gw masih panjang, gw sudah mempunyai perencanaan tersendiri dg apa yg akan gw lakukan.

" Hi, kapan mau daftar kuliah??" Tanya Tiffany yg mulai bisa berbahasa Indonesia

" Tahun depan"

" Gw dukung lu, yg bener kalo kuliah"

" Iya... Trus lu ngapain nyuruh gw kesini" tanya gw, lalu memesan es kocok

" Pertanyaan bagus, gw mau ke Jakarta ngurusi perusahaan papa ada 3" kata Tiffany

" Jadi lu nyuruh gw kesini cuman mau pamer?? Dasar orang kaya!!"

" Gw kasih satu buat lu" kata Tiffany

"Kan ada Alice" kata gw malas, dia sedang mengajak bergurau

" Dia udah kebagian Di jogja"

Gw bersandar, dg menyedot isi gelas. Tiba tiba seseorang menyapa gw dg sebutan Aneh

" Yank..." Ternyata itu Fardha

" Lho, kok disini??" Tanya gw, melihat rautnya yg aneh

" Kamu jahat yank, kamu berduaan bareng cewek pemakan babi ini!"

" Ini cuma ngomongin kerjaan" kata gw

" Gw gak percaya, kita putus jangan hubungin gw lagi!"

" Lah emang kita pernah pacaran??" Tanya gw heran

Dg kesal Fardha pergi dg seorang laki laki, gw lihat laki itu memang sudah lama mengincar Fardha. Toh gw biasa aja, gw udah puas dg dirinya! Jahat?? Ya tentu saja.

" Sorry buat yg barusan" kata gw dan Tiffany merogoh tasnya

Dia memberi sebuah map tebal dg isinya beberapa kertas, buku dan banyak

" Ini apaan??"

" Itu surat surat perusahaan" kata Tiffany

Gw mengembalikan itu

" Eh pribumi blasteran belanda yg gen Belanda udah abis!! Ini baik buat lu! Sombong amat lu pribumi!" Kata Tiffany

" Eh Cina!! Gw manusia teknik, kerjaan gw di lapangan! Gw gak tau cara kerja kantoran!"

" Makanya elu kuliah! Pribumi!"

" Gw mau kuliah jurusan teknik! Cina!!" Kata gw

" Denger ya pribumi! Ini ide gw sama papa"

" Kenapa gak minta sodara lu yg sesama cina??" Tanya gw

" Papa maunya elu kaum melayu!!"

Tetap saja gw menolaknya, emang dikira gw bodoh dg candaan dari wanita satu ini?? Maaf gw gak bodoh dg tipuan lu

" Lu ajak aja Kashiwagi" kata gw

" Gak bisa, dia bentar lagi Nikah, gak bisa kerja! Jadi ibu rumah tangga"

Akhirnya setelah perdebatan sengit, gw tetap menolaknya! Dia memilih Hirose dari negeri sakura Jepang. Biarlah! Dihari keberangkatannya dia pamit, hirose akan menyusul entah kapan gw gak tau.

" Kalo gw lagi pingin gimana??" Tanya Tiffany genit

" Pingin apa??!!" Tanya gw melihat Nadya dan Mbak Firda sudah melototi gw

" Kan cuma elu yg bisa muasin gw lahir batin!" Kata Tiffany dg mendesah

2 wanita itu sepertinya sudah siap menghajar gw habis habisan dg kompor dari Tiffany!



Fuck you Tiff!! Fuck you!!





Diubah oleh slametfirmansy4 21-02-2020 13:36
cibuyaa
plazmania
bonita71
bonita71 dan 105 lainnya memberi reputasi
100
175.8K
1.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
slametfirmansy4Avatar border
TS
slametfirmansy4
#898
Part 79 Dibalik Awan




Gw berdiri didepan kaca memastikan ini bukan mimpi, gak mungkin Mbak Firda pulang! Gak mungkin. Gw membasuh muka dan kembali ke ruang tamu melihatnya kembali, dan jantung gw masih berdegup kencang melihatnya. Wanita itu mirip sekali dg Mbak Firda! Sangat mirip bahkan. Gw duduk Disamping ibu ikut berbincang sepatah dua patah, sesekali gw melirik putri dari orang yg berprofesi sebagai polisi itu.

Setelah basa basi busuk mereka pergi, tampak Raut senyum dari ibu mungkin sudah bisa membaca apa yg akan terjadi.

" makan mulu, ngabisin beras dirumah gw aja lu"kata gw

" emang gw peduli" kata Rena

Dia masih makan dg rakus, gw ikutan makan karena lapar

" gimana?? Udah mirip kan??" tanya Rena sambil mengunyah

" ya gitu deh..." kata gw

" gitu giman?? Udah pasti lu seneng" kata Rena tersenyum

" gimana ya gw coba ngomong?? Aneh gitu rasanya"

" gw tau... Mari bersulang untuk elu!"
kata Rena bersulang dg air putih



******





" gimana Hubungan lu sama Lisa??"tanya Rena

" ya gak gimana gimana" kata gw

" udah... Sikat lah!" kata gw sambil fokus pada game di TV

" sikat palalu peyang! Baru semalem ketemu main sikat, pala gw di dor bapaknya!"

Setelah perbincangan busuk dg Rena, gw ikutan main game kali ini gw kalah telak dari si gigi jelek. Entah sudah berapa lama kami bermain tiba-tiba Lisa datang dg diantar seseorang.

" eh Lisa, udah datang mau apa?? " tanya gw

" ya ada urusan lah! Elu tanya macem macem"kata Rena

" ya mau berkunjung aja, disuruh papa" kata Lisa

Gw heran, apa dia gak ada basa basi lain?? Gw juga berbincang begitu juga dg Rena yg kemudian memilih melanjutkan main game itu. Perbincangan dg dirinya cukup aneh, dia seperti mengulang ulang pembicaraan serta membahas sesuatu yg sangat amat tidak penting bagi wanita seusianya. Gw merasa aneh apakah dia ini keterbelakangan mental?? Gw perhatikan sekali lagi gaya dan penyampaian bicaranya! Dan gw menyimpulkan bingung kenapa dirinya ini. Dia juga bantu bantu emak gw didapur entah bantuan apa yg diberikan

Cukup lama dia disini sedangkan gw masih asik main game dg si gigi jelek. Dia kemudian memutuskan pamit, tapi sebelum pamit dia memasakkan gw mie goreng begitu juga untuk gigi jelek. Melihatnya sudah pergi dg sopir membuat Rena segera mempause game dan beranjak begitu juga dengan gw

" gw duluan!!" kata Rena menarik baju agar tidak mendahuluinya

" gw duluan!!" gw berusaha melepas apa yg membuat Rena menahan gw

Kami gaduh pasal makanan itu yg akhirnya membuat gw menyeret nyeret kaki yg ditahan Rena.
Dan ketika gw membuka tudung saji itu betapa kagetnya gw hanya melihat mie cup 2 biji. Ya tak apalah... Namanya juga harus menghargai.

" gak ada aromanya ya Ren..."

" tumben, biasanya udah kemana mana baunya"


Dan ketika kami buka, hanya ada mie utuh dg ditaburi bumbu, gak mungkin gadis secantik Lisa gak tau cara bikin mie! Udah pasti keterbelakangan mental nih anak.

" gw dukung deh lu ama Lisa!! Gw dukung" kata Rena

" ngapa lu gak cemburu?"

" dia mirip Mbak Firda, gw lu pasti kembali tersenyum kek dulu"

" tapi gw gak yakin bisa kek dulu lagi"

" apa yg lu yakini??"
tanya Rena




*****





Hari emak memaksa gw untuk menemui Lisa sekalian ngajak jalan agar lebih mengenalnya. Gw turuti saja kemauannya, maka dg Ninja ijo gw pergi dg ngebut! Dan bodohnya gw gak tau rumahnya. Gw berpikir keras bagaimana menemukan solusi mudah ini! Sepertinya gw ketularan bodohnya Lisa akibat sering bergaul dgnya. Akhirnya gw kembali menelpon emak dan memberi tahu alamatnya.

Dan gw sampai di sebuah rumah cukup besar, ini masih satu lingkungan dg Nadya. Gw sudah dibukakan gerbang oleh penjaga. Rumah bergaya entah apa namanya ini cukup mengesankan arsitektur.

" om saya ijin mau ajak Lisa main"kata gw

" boleh, pulangnya jam 9"

" baik om"
kata gw

Maka gw mengajak Lisa jalan jalan di alun alun kota, gw sempat bingung memulai pembicaraan. Tapi sebuah pertanyaan dari Lisa membuat kami hampir tak berhenti berbicara dan terkekeh mengelilingi alun kota ini.

" yuk makan" kata gw

Gw membawa ke tempat makan yg diinginkannya, tapi dia jawab terserah... Gw bingung sendiri mau kemana, gw sempat menawarkan beberapa makanan dan menyetujui untuk Mie ayam.

" kok enak sih?? Nyesel gak dari dulu kesini mas" kata Lisa

" kan kamu gak pernah main jauh dik..."

" kapan kapan ajak lagi ke tempat yg lain ya..."

" iya...."
Jawab gw

Gw mulai merasakan apa yg selama ini hilang, ada sesuatu yg ingin keluar melihatnya. Mungkin ini yg namanya kerinduan yang terobati, ada juga rasa menggelitik bahkan mengusik ketenangan.

" kenapa mas?? "

" enggak, kamu mirip mendiang istriku dik..."
kata gw

" iya aku tau mas, dia pasti udah bahagia di surga" kata Lisa

Setelah perbincangan basa basi busuk kami pulang, tak lupa gw juga membawakan makanan khas untuk ngapel! Martabak!!

" kamu tau om udah gak muda lagi! Ini juga banyak gula" kata papa nya

Gw bingung berkata apa tapi bungkusan ditangan direbut dan dinikmati.

" gimana? Udah mau serius?? Ini bukan saatnya main main lagi, kamu bukan siswa STM yg hobi tawuran seperti dulu"

" iya om, saya juga masih memantaskan diri"

" dan om juga minta maaf kalo dia itu bodoh banget"


Gw sempat bingung

" ya... Dia itu Telmi..." kata papanya
Fulbahrian
khodzimzz
khuman
khuman dan 34 lainnya memberi reputasi
35
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.