Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aaaaaisyahAvatar border
TS
aaaaaisyah
Kyra Kyra Kyra
Diubah oleh aaaaaisyah 12-01-2021 06:12
nona212
pfrederica
pulaukapok
pulaukapok dan 51 lainnya memberi reputasi
50
4.7K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
aaaaaisyahAvatar border
TS
aaaaaisyah
#23
Part 15 (Flashback sedikit)
Sore itu Aku sedang bersantai dikamar, meminum teh hangat sembari membaca cerita dikaskus. Cerita dari Stress.sarap yang membuatku membaca cerita-cerita kaskus lainnya.
Malam hari tiba, Aku berencana pergi ke Gramedia yang terletak disebuah mall dekat rumahku, membeli senar gitar baru untuk mengganti senar gitarku yang putus.

Aku mengeluarkan bleki dari kandangnya, memakai jaket lalu helm dan berangkat. Oiya btw perjalanan dari rumahku menuju Gramed sama sekali tidak ada polisi atau Rajia. Aman.

Setelah parkir Aku langsung berjalan menuju lantai 2 mall tersebut. Melihat-lihat bagian mall ini membuatku teringat akan masa smp, sering nongkrong disini bersama teman-temanku. Sekarang mengatur waktu bertemu saja sulit, ditambah lagi dengan beberapa masalah yang terjadi. Membuat keretakan pada pertemanan Kami.

Setelah membeli senar Aku pergi melihat-lihat dibagian novel, lihat-lihat aja, niat beli mah tidak ada. Aku berjalan dengan mata yang melihat pada tumpukan novel dirak.

Quote:


Aku hanya memperhatikannya saat melihat-lihat novel, tak lama ia mendapatkan apa yang ia cari. Aku mengikutinya ke kasir. Menunggunya.
Setelah membayar Aku masih mengikutinya, ia terus berjalan, Aku terus mengikutinya, mau kemana ini orang, ia berjalan ke arah parkiran.

Quote:


Aku masih terdiam disana. Menatap kosong, mengulang kembali kejadian barusan, tidak jelassssssssss.
Bisa-bisanya.

Akhirnya Aku pergi ke sebuah tempat, ada live music disana. Membeli minuman dan cemilan, menonton dengan khusyuk.
Aku jadi mengingat kembali, kebersamaan dengan teman smp. Dulu Kami tak jarang menonton live music disini sampai larut malam.
Aku tersenyum kecut mengingatnya, masalah yang terjadi mambuatku memilih pergi dan mengambil arah berbeda. Permasalahan tentang wanita yang sedikit banyak membuatku menyesal.

Quote:


Aku memutuskan untuk mengurangi intensitas chating dengan wanita tersebut. Namun semua gagal ketika wanita tersebut datang menemuiku dan bertanya mengapa Aku menjauh. Aku kembali dekat dengannya. Sampai suatu hari Aku di desak oleh seorang teman wanitaku yang berteman dengan wanita tersebut untuk segera menembaknya untuk menjadi pacarku.

Quote:


Aku terdiam cukup lama memikirkan kata-katanya. Semalaman terjaga karena menimbang-nimbang. Akhirnya Aku menemukan sebuah solusi pengecut. Backstreet.

Singkat cerita Aku telah resmi berpacaran. Ya seperti orang baru-baru pacaran, chatku begitu mesra dengannya. Suatu malam Aku dan teman-temanku berencana untuk latihan band. Studio yang ramai membuat Kami harus menunggu cukup lama, dan Kami memutuskan untuk nongkrong dulu dirumah temanku.

Kami mengobrol ringan, sambil membahas acara pensi disekolah kami. Tiba-tiba Aku ingin buang air kecil. Aku meninggalkan handphoneku dimeja.

Saat Aku kembali, Handphoneku terlihat sedang dipegang oleh temanku yang menyukai pacarku. Aku kaget setengah pingsan. Ia berjalan ke arahku, mengembalikan handphoneku. Ia tidak terlihat marah, hanya saja ia mulai menunjukan sikap yang berbeda malam itu. Ia tak lagi berbicara denganku, bahkan distudio ia mogok bermain dan memilih duduk-duduk. Aku mulai sadar dengan apa yang sedang terjadi. Namun Aku bingung apa yang harus ku lakukan. Aku memilih untuk diam sampai akhirnya semua meledak.

Ia menyindirku dimedia social. Disekolah, Kami bertengkar adu bacot dan berkelahi setelah pulang sekolah. Aku menyesal tak bisa mengendalikan diriku.

Ia keluar dari band, tak lama Aku ikut menyusul, karena suasana diband saat itu benar-benar tidak enak.
Band Kami gagal ikut pensi dan akhirnya bubar.

Saat perpisahan sekolah ego Kami mereda dan saling meminta maaf.
Diperpisahan akhirnya Band Kami manggung untuk yang terakhir kalinya. Setelah debat yang alot dengan panitia karena mendadak, tanpa latihan, dan semua tetap lancar. Tepuk tangan yang meriah Kami dapatkan. Senyuman tercetak diwajah kami. Aku menitikan sedikit air mata, terharu dengan euforianya dan perasaan bersalah yang menguap pergi.
pfrederica
pulaukapok
oktavp
oktavp dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.