Masih dalam suasana Ramadhan nih, biasanya saat sebelum terkena pandemi Covid-19, waktu sore hari adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk ngabuburit. Sekadar menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa, ataupun jalan-jalan sengaja mencari takjil untuk berbuka.

Aneka jajanan tersedia di sepanjang jalan, Gansist. Tinggal pilih mau jajan apa. Namun, sejak corona menyerang, penjual jajanan mulai berkurang. Rata-rata mereka beralih berjualan di rumahnya saja, bahkan ada juga yang menjualnya secara on-line.

Nah, kali ini ane akan bercerita tentang sebuah jajanan yang sering muncul pada saat Ramadhan, hari-hari biasa justru jarang. Jika Gansist berada di daerah Bandung, tidak akan asing dengan makanan yang bernama Kerupuk Banjur. Dari namanya saja, Gansist bisa membayangkan kalau jajanan ini berupa kerupuk yang dibanjur atau disiram oleh kuah. Pada beberapa tempat, kerupuk banjur disebut juga dengan kerupuk ngojay ( ngojay dalam bahasa Sunda artinya berenang ). Jadi, kerupuk yang berenang di dalam kuah.

Kerupuk yang digunakan dalam jajanan ini biasanya adalah kerupuk mie yang berwarna kuning, namun ada beberapa pedagang yang memakai kerupuk Aci ataupun kerupuk putih yang biasa dijual di warung.

Nah, yang sedap dari jajanan ini adalah kuah sambalnya yang terbuat dari oncom. Citarasa pedas dan aroma oncom membuat jajanan ini semakin nikmat menggoda lidah.

Untuk membuat kuah oncomnya, bahan-bahan yang digunakan antara lain :

Semua bahan diulek lalu ditumis dan diberi air. Biarkan sampai matang dan siap dibanjurkan pada kerupuk mie yang sudah digoreng.

Bagaimana Gansist, jajanan ini sangat menggoda bukan? Ramadhan memang bulan penuh berkah, jajanan apapun terasa nikmat.