Sudah satu minggu lebih Sang Maestro Campursari Didi Kempot meninggalkan kita, tetapi masih ada saja hal-hal menarik untuk dibahas dan dikenang dari The Godfather of Broken Heart.



Sobat Ambyar, begitu penggemar berat Didi Kempot menamakan diri, pasti tahu betul dalam lagu-lagunya Lord Didi sering kali memasukkan tempat-tempat ikonik dari suatu daerah atau kota. 



Dilansir Koran Jawa Pos 14 Mei 2020, menurut Sang Istri Yan Vellia, Didi Kempot memang sering menemukan banyak ide dari tempat-tempat tertentu. Sehingga tempat-tempat itu menjadi judul lagu atau diselipkan dalam liriknya.

Nah dari banyak tempat yang muncul di lagu-lagu Didi Kempot tersebut ada dua tempat penting dalam karir Didi Kempot yang muncul dalam lagunya.

1. Stasiun Balapan




Neng Stasiun Balapan
Kutho Solo sing Dadi Kenangan
Kowe karo aku...

Begitulah penggalan lagu berjudul Stasiun Balapan. Judul Lagu ini adalah Stasiun Balapan yang berada di Kota Solo. Di tempat ini Didi Kempot muda juga sering mengamen dengan para temannya. Lagu tersebut bercerita tentang kesetiaan seseorang yang diingkari kekasihnya.

Lagu Stasiun Balapan termasuk salah satu lagu yang penting dari Sang Maestro. Inilah klip video sendiri pertama yang dimiliki Didi Kempot. Lagu yang dibuat tahun 1998 ini mengantarkan Didi Kempot ke tangga popularitas dan kesejahteraan. Penjualan keping VCD tahun pertama saja sudah menembus 1 juta kopi. Saking terkenalnya lagu ini juga dibuat dalam 17 aransemen lagu (Jawa Pos, 14/5).

2. Suriname




Suriname ngelingke awakku
Suriname ana kekasihku
Sawetoro aku ora ketemu
Kangen marang sliramu...

Itu adalah sebagian lirik dari lagu berjudul Kenyo Suriname atau Gadis Suriname. Lagu tersebut menceritakan seseorang yang mempunyai kekasih di Suriname. Lama tidak berjumpa dan merasa sangat rindu.

Suriname adalah suatu negara bekas jajahan Belanda yang terletak di Amerika Selatan, dekat dengan Brazil. Luas daerah itu sekitar 163.625 kilometer persegi. Jumlah penduduk berdasarkan sensus tahun 2017 adalah 563.402. Di negara tersebut, selain bahasa Belanda, bahasa Jawa juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari (kompas.com, 4/1/2020).

Populasi orang Jawa di Suriname sekitar 15 persen. Awalnya mereka ke Suriname sekitar tahun 1980-1939 pada masa penjajahan Belanda sebagai pekerja atau budak (tirto.id, 25/11/2018).

Suriname merupakan negara yang penting dalam catatan karir Didi Kempot. Menurut rekan Didi Kempot, Hariyono, saat di Indonesia belum terkenal, Didi Kempot sudah dielu-elukan di sana (Jawa Pos, 14/5). Bahkan Sang Maestro juga pernah mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden Suriname, Desi Bouterse.

Selain dua tempat itu, banyak tempat-tempat lain yang muncul dalam lagu-lagu Didi Kempot, seperti Pantai Klayar, Stasiun Tirtonadi, Parangtritis, Jembatan Suramadu, Lintang Ponorogo, Tanjung Mas Ninggal Janji, Taman Jurug, Neng Ngawi dan masih banyak lagi. Didi Kempot pernah mengatakan bahwa pengambilan tempat itu karena merupakan tempat terkenal. Orang-orang pasti banyak kenangan dengan tempat tersebut.

Jika anda penggemar Didi Kempot, tempat manakah pada lagunya yang paling Ambyar menurut anda...?I]



Referensi:
1. Jawa Pos, 14 Mei 2020

2. https://tirto.id/orang-orang-jawa-di-suriname-daqZ