- Beranda
- Stories from the Heart
Pengalaman dan Hikmah Menjadi Driver Ojek Online
...
TS
flight.level
Pengalaman dan Hikmah Menjadi Driver Ojek Online
Quote:
( sumber gambar : Aline.id )
Maret 2020. Aku mendaftar untuk menjadi driver Ojek berbasis online. Memang Profesi ini bukanlah menjadi mata pencaharian utama bagiku, Saat ini aku bekerja dibidang Penerbangan Indonesia dengan pendapatan yg dapat dikatakan cukup, dan melampaui harapanku sendiri. Pun begitu aku tetap memutuskan mendaftar. Sejujurnya saat terakhir proses pendaftaran menjadi ojek itu, sempat timbul keraguan dipikiranku.
" Kurang kerjaan sekali kau ini, bagaimana kalau rekan2mu, atau mitra2 kerja, atau OB dikantormu tau kamu ngojek, Apa tidak malu ?, bagaimana kalau kebetulan mereka nanti yg order jasamu ? mau pasang ekspresi bagaimana kau nanti dihadapan mereka ? " Hahahaha
kira-kira ya begitulah suara-suara yang muncul dipikiranku saat itu.
Namun pada akhirnya pendaftaran tetap kulanjutkan dan tibalah hari pertama aku memakai seragam ojol.
kalau diingat2 hari pertama aku menerima orderan di hp, saat itu aku grogi sekali, padahal saat wawancara untuk masuk akademi dan masuk perusahaan saja tidak sampai seperti itu. beberapa detik aku diamkan notifikasi yg masuk sebelum kuterima order yg diiringi tawa istriku yg dari tadi memperhatikan tingkahku. Sebenarnya saat itu aku berpikir beneran mau tak ambil atau tidak orderan masuk itu.
Orderan pertama adalah pesanan kopi di sta*buck, dan momen yg juga tak terlupa adalah saat memberikan pesanan tersebut pada pelanggan, bisa-bisa nya tanganku gemetaran. seakan akan mau menghadap direktur dan takut dimarahin karena pelayanan mengecewakan, Ngakak sendiri kalau ingat momen ini.
Salah satu alasan yg membuatku mencoba masuk profesi ini adalah untuk membuktikan perkataanku sendiri. Mungkin sering kita jumpai keluarga, adek, teman kita yg belum bekerja dan diposisi diri kita sudah bekerja lalu dengan entengnya kita keluarkan rentetan nasihat hidup, misalnya " jangan gengsi kerja apapun, Kerja ini kerja itu, gengsi tidak akan membuat kenyang dll ", tidak ada yg salah dari nasihat-nasihat tersebut.
Namun tanpa disadari bahwa kita dengan mudahnya menjelma menjadi seorang penasihat ulung bukan karena kapasitas yg pantas, kita cenderung memandang sesuatu hal begitu mudah karena kita tidak benar-benar merasakan konsekuensi dari apa yg telah kita nasehatkan kepada orang lain.
Semua menjadi lebih jelas saat aku mencoba nasihatku sendiri. pernah seorang saudara jauh datang dan meminta tolong untuk dicarikan pekerjaan dan kuminta sambil menunggu lowongan untuk berusaha mencari penghasilan dengan menjadi mitra ojek online, dan hanya ditanggapi dengan kurang baik. kupikir mungkin dia gengsi atau semacamnya dan kupikir harusnya jangan begitu. Tapi rupanya diri ini sendiri yg menasehatkan jangan gengsi namun faktanya juga terselip rasa gengsi yg begitu besar.
Pengalaman itu juga yg membantuku untuk melawan penyakit gengsi dan ego yg tidak sehat itu, belajar lebih menghormati orang lain dikala terbiasa dihormati dan bisa dengan lebih bijak bersikap manakala ada yg meminta sedikit saran dan nasehat.
Sampai saat ini aku masih aktif sebagai driver ojek online, juga tetap berkarir dipenerbangan.
Dua dunia yg saat ini sedang terkena dampak pandemi global, semoga semua rekan-rekanku diberikan kekuatan hingga pandemi ini berakhir.
*Note, Tulisan ini tidak ada niat untuk merendahkan atau meninggikan profesi apapun, Namun manusia tetaplah tak luput dari kesalahan, terutama dalam menyusun cerita ini.Tulisan ini dibuat semata-mata untuk penulis belajar dan barangkali bisa memberikan manfaat bagi pembaca apabila berkenan.
" Kurang kerjaan sekali kau ini, bagaimana kalau rekan2mu, atau mitra2 kerja, atau OB dikantormu tau kamu ngojek, Apa tidak malu ?, bagaimana kalau kebetulan mereka nanti yg order jasamu ? mau pasang ekspresi bagaimana kau nanti dihadapan mereka ? " Hahahaha
kira-kira ya begitulah suara-suara yang muncul dipikiranku saat itu.
Namun pada akhirnya pendaftaran tetap kulanjutkan dan tibalah hari pertama aku memakai seragam ojol.
kalau diingat2 hari pertama aku menerima orderan di hp, saat itu aku grogi sekali, padahal saat wawancara untuk masuk akademi dan masuk perusahaan saja tidak sampai seperti itu. beberapa detik aku diamkan notifikasi yg masuk sebelum kuterima order yg diiringi tawa istriku yg dari tadi memperhatikan tingkahku. Sebenarnya saat itu aku berpikir beneran mau tak ambil atau tidak orderan masuk itu.
Orderan pertama adalah pesanan kopi di sta*buck, dan momen yg juga tak terlupa adalah saat memberikan pesanan tersebut pada pelanggan, bisa-bisa nya tanganku gemetaran. seakan akan mau menghadap direktur dan takut dimarahin karena pelayanan mengecewakan, Ngakak sendiri kalau ingat momen ini.
Salah satu alasan yg membuatku mencoba masuk profesi ini adalah untuk membuktikan perkataanku sendiri. Mungkin sering kita jumpai keluarga, adek, teman kita yg belum bekerja dan diposisi diri kita sudah bekerja lalu dengan entengnya kita keluarkan rentetan nasihat hidup, misalnya " jangan gengsi kerja apapun, Kerja ini kerja itu, gengsi tidak akan membuat kenyang dll ", tidak ada yg salah dari nasihat-nasihat tersebut.
Namun tanpa disadari bahwa kita dengan mudahnya menjelma menjadi seorang penasihat ulung bukan karena kapasitas yg pantas, kita cenderung memandang sesuatu hal begitu mudah karena kita tidak benar-benar merasakan konsekuensi dari apa yg telah kita nasehatkan kepada orang lain.
Semua menjadi lebih jelas saat aku mencoba nasihatku sendiri. pernah seorang saudara jauh datang dan meminta tolong untuk dicarikan pekerjaan dan kuminta sambil menunggu lowongan untuk berusaha mencari penghasilan dengan menjadi mitra ojek online, dan hanya ditanggapi dengan kurang baik. kupikir mungkin dia gengsi atau semacamnya dan kupikir harusnya jangan begitu. Tapi rupanya diri ini sendiri yg menasehatkan jangan gengsi namun faktanya juga terselip rasa gengsi yg begitu besar.
Pengalaman itu juga yg membantuku untuk melawan penyakit gengsi dan ego yg tidak sehat itu, belajar lebih menghormati orang lain dikala terbiasa dihormati dan bisa dengan lebih bijak bersikap manakala ada yg meminta sedikit saran dan nasehat.
Sampai saat ini aku masih aktif sebagai driver ojek online, juga tetap berkarir dipenerbangan.
Dua dunia yg saat ini sedang terkena dampak pandemi global, semoga semua rekan-rekanku diberikan kekuatan hingga pandemi ini berakhir.
*Note, Tulisan ini tidak ada niat untuk merendahkan atau meninggikan profesi apapun, Namun manusia tetaplah tak luput dari kesalahan, terutama dalam menyusun cerita ini.Tulisan ini dibuat semata-mata untuk penulis belajar dan barangkali bisa memberikan manfaat bagi pembaca apabila berkenan.
Salam
bagasdiamara269 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.5K
Kutip
13
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.7KThread•43.1KAnggota
Tampilkan semua post
monicamey
#5
Semangat untuk para driver ojol, ya.
flight.level memberi reputasi
1
Kutip
Balas
Tutup