- Beranda
- Stories from the Heart
Kyra Kyra Kyra
...
TS
aaaaaisyah
Kyra Kyra Kyra
Bismillah
Spoiler for Cover:
Spoiler for Index:
Diubah oleh aaaaaisyah 12-01-2021 13:12
pulaukapok dan 51 lainnya memberi reputasi
50
4.8K
60
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
aaaaaisyah
#12
Part 9 (Susuk)
Tiba saatnya untuk pertama kalinya kami latihan band distudio musik. Pagi pagi Rindu telah sampai dirumahku setelah sebelumnya ku beri alamat padanya. Ia sudah membawa stick drum yang sedari tadi ia gunakan untuk sticking disofa rumah.
Ia pun beranjak dengan malas malasan. Tak lama mereka berdua datang. Kyra telah membawa senjatanya. Sebuah gitar bermerk fender berwarna putih tapi aku tidak tau apa typenya.
Aku memang mempunyai alat musik cukup lengkap dirumah, karena sebenarnya sedari smp aku sudah rajin ngeband ngeband’nan, walaupun tidak sampai ke tingkat professional.
Kyra mulai memetik gitar, menjadi sosok yang berbeda dari biasanya. Ia tampak khusyuk memetiknya, ia mulai bernyanyi. Suaranya merdu sangat pas dengan chordnya, pas mantap. Aku sangat ingin tertawa saat Rindu mulai memukul drumnya. Seperti orang mainan saja, yang lain pakai alat musik sungguhan, ia dengan terpaksa menggunakan Handphone saja.
Satu lagu telah selesai, lanjut ke lagu lagu berikutnya. Kami membawakan beberapa lagu dari Coldplay, Avril Lavigne, dan satu lagu dari Britney Spears yaitu Baby one more time. Di lagu itu suara Kyra sangat asik menurutku. Keren.
Kami memutuskan untuk berhenti latihan setelah 2 jam berlalu. Rindu mengajak keluar untuk makan, namun ku tahan dan bertanya kepada Kyra.
Aku pun menelpon penjual ayam bakar yang menerima pesanan. Karena sudah lumayan kenal karena aku memang langganan sering beli jadi ia telah hapal rumahku. 30 menit kemudian ayamnya datang, aku membayarnya dan masuk kedalam. Kami makan seperti orang tidak makan tiga hari karena memang sungguh rasa ayam bakarnya sangat enak. Aku jadi curiga dia pakai sesuatu yang berbau magic.
Tak lama Rindu pulang karena ada suatu urusan. Pacarnya kangen ucapnya. Kyra tak pulang karena dia juga bingung dirumah mau ngapain.
Kyra mengoceh panjang bertanya tentang hal hal pribadiku, dengan asal kujawab pertanyaannya. Dengan polosnya ia percaya, seru sekali mengarang menipunya.
Kami akhirnya tidur tiduran sampai sore hari datang, tak jelas namun semenjak hari itu sepertinya perasaan ku pada Kyra telah sampai ditahap lebih dari teman. Sepertinya aku menyukainya.
Quote:
Ia pun beranjak dengan malas malasan. Tak lama mereka berdua datang. Kyra telah membawa senjatanya. Sebuah gitar bermerk fender berwarna putih tapi aku tidak tau apa typenya.
Quote:
Aku memang mempunyai alat musik cukup lengkap dirumah, karena sebenarnya sedari smp aku sudah rajin ngeband ngeband’nan, walaupun tidak sampai ke tingkat professional.
Quote:
Kyra mulai memetik gitar, menjadi sosok yang berbeda dari biasanya. Ia tampak khusyuk memetiknya, ia mulai bernyanyi. Suaranya merdu sangat pas dengan chordnya, pas mantap. Aku sangat ingin tertawa saat Rindu mulai memukul drumnya. Seperti orang mainan saja, yang lain pakai alat musik sungguhan, ia dengan terpaksa menggunakan Handphone saja.
Satu lagu telah selesai, lanjut ke lagu lagu berikutnya. Kami membawakan beberapa lagu dari Coldplay, Avril Lavigne, dan satu lagu dari Britney Spears yaitu Baby one more time. Di lagu itu suara Kyra sangat asik menurutku. Keren.
Kami memutuskan untuk berhenti latihan setelah 2 jam berlalu. Rindu mengajak keluar untuk makan, namun ku tahan dan bertanya kepada Kyra.
Quote:
Aku pun menelpon penjual ayam bakar yang menerima pesanan. Karena sudah lumayan kenal karena aku memang langganan sering beli jadi ia telah hapal rumahku. 30 menit kemudian ayamnya datang, aku membayarnya dan masuk kedalam. Kami makan seperti orang tidak makan tiga hari karena memang sungguh rasa ayam bakarnya sangat enak. Aku jadi curiga dia pakai sesuatu yang berbau magic.
Tak lama Rindu pulang karena ada suatu urusan. Pacarnya kangen ucapnya. Kyra tak pulang karena dia juga bingung dirumah mau ngapain.
Kyra mengoceh panjang bertanya tentang hal hal pribadiku, dengan asal kujawab pertanyaannya. Dengan polosnya ia percaya, seru sekali mengarang menipunya.
Quote:
Kami akhirnya tidur tiduran sampai sore hari datang, tak jelas namun semenjak hari itu sepertinya perasaan ku pada Kyra telah sampai ditahap lebih dari teman. Sepertinya aku menyukainya.
oktavp dan 3 lainnya memberi reputasi
4