Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

localnewsAvatar border
TS
localnews
Menko PMK: Usul Lockdown DKI Konyol, karena Kucing dan Anjing Ditanggung Pemerintah
Menko PMK: Usul Lockdown DKI Konyol, karena Kucing dan Anjing Ditanggung Pemerintah

Menko PMK Muhadjir Effendy mengaku heran dengan adanya usulan lockdown dari berbagai pihak. Muhadjir mengatakan risiko lockdown dapat menyebabkan dampak dalam jangka panjang.

“Karena itu ketika terjadi debat panjang banyak yang minta lockdown-lockdown di Indonesia, itu kita juga sedang ngitung-ngitung orang-orang ini tahu nggak risiko lockdown untuk jangka panjang belum lagi risiko dampak ekonominya,” kata Muhadjir dalam webinar “Kebijakan Strategis Menghadapi Dampak Pandemik di Sektor Pembangunan Manusia Berbasis Revolusi Mental”, Kamis (7/5/2020).

Muhadjir mengatakan dengan lockdown itu berarti seluruh biaya hidup masyarakat ditanggung oleh pemerintah. Bahkan hingga menanggung biaya hidup hewan peliharaan.

“Padalah dalam UU jelas kalau kita melockdown itu seluruh kehidupan dasar masyarakat yang di lockdown harus jadi tanggungan pemerintahan pusat, bukan hanya orangnya termasuk hewan peliharaannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan pilihan konyol jika DKI Jakarta dilakukan lockdown. Pemerintah harus membiayai orang dan hewan peliharaannya.

“Jadi kalau kita melockdown DKI saudara bayangkan karantina wilayah DKI itu ada 9 juta penduduk DKI yang ditanggung makannya oleh pemerintah, kucing dan anjing juga ditanggung oleh pemerintah itu kan usulan paling konyol, tidak mungkin kita melalukan,” ujarnya.

Dari situ, saat ini pemerintah lebih memilih sistem pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pemerintah menurut Muhadjir bisa melakukan pengetatan, tapi juga bisa melakukan pelonggaran jika suasana mulai landai.

“Karena itu kita mengambil pilihan namanya PSBB, ini adalah interval antara lockdown dan hard immunity sehingga pilihannya bisa luwes, bisa mendekati lockdown bisa ke herd immunity. Awalnya kita bisa mendekati lockdown agak kaku, keras, tapi kalau sudah landai kita bisa melakukan pelonggaran secara bertahap,” katanya.



sumber: http://www.wartaregional.com/2020/05/07/menko-pmk-usul-lockdown-dki-konyol-karena-kucing-dan-anjing-juga-ditanggung-oleh-pemerintah/
BumiTimur
fatqurr
makiinun
makiinun dan 26 lainnya memberi reputasi
27
3.3K
78
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
akanrameAvatar border
akanrame
#9
akhirnya, ada juga dari pihak pemerintah yang ngakuin nggak sanggup biayai kalo bikin lockdown ataou karantina wilayah.

makanya Pak, tempo hari, pas kopit heboh di wuhan, harusnya cepet tanggap, langsung tutup jalur keluar masuk cina. kayak Vietnam, bukannya diem aja pas ada pernyataan kopit bisa sembuh sendiri, makan nasi kucing bikin kuat terhadap kopit, kopit susah masuk Indonesia karena nggak ada ijinnya.

penolakan masyarakat itu udah jelas dari tempo hari, contohnya: ketika pelajar Indonesia dari Wuhan dibawa ke kepulauan Natuna, jelas ada penolakan dari warga, ampe ada yang keluar dari Natuna, gitu juga pas ada turis dari cina yang ke Sumatera Barat, ada penolakan dari masyarakat, sehingga turis cinanya disuruh pulang lagi ke cina.

itulah bentuk penolakan warga, yang pengetahuannya tentang penyakit menular nggak sehebat bpk bpk yang jadi mentri dan punya gelar hebat hebat, tapi ada kesadaran untuk menolak datangnya wabah pirus kopit ke Indonesia.

Jadi pak Mentri, pemerintah pusat harus tanggung jawab atas kelambatannya bereaksi terhadap pirus kopit, jangan ngeluh dan menyalahkan orang laen, jangan menyalahkan pemda, tapi belajarlah bertanggung jawab sebagai manusia gentle, sebagai seorang laki laki sejati. Tuh para mentri, pembantu presidn, pendukung presiden, beserta presiden, coba patungan, kerahkan semua kekayaan yang dimiliki, untuk membiayai dampak keterlambatan bereaksi terhadap kopit.

satu lagi pak Mentri, itu, jangaa lambat lagi bereaksi terhadap perlakuan tak manusiawi terhadap ABK indonesia oleh kapal Cina.


jadi inget omongannya ayah tengku Zul, dosa apa kami ini ampe dapet pemimpin yang kayak gini.
darmawati040
coolmaxx
agusdwikarna
agusdwikarna dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.