- Beranda
- Stories from the Heart
My Secret Story.. #TrueStory
...
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:
Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..
Quote:
Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pendakimalas
#1
#1 : First Day
Suara alarm jam meja berbunyi nyaring membangunkan saya dari tidur lelap semalam. Usai menjalankan ibadah sholat subuh, saya bergegas mandi dan menyiapkan perbekalan yang sudah saya beli kemarin. Ya hari pertama MOS memang selalu membuat sibuk, terlebih saat ini saya mulai memasuki bangku SMA..
"Buk, berangkat dulu.. Assalamu'alaikum.." pamitku pada ibu saya sembari mencium tangannya.
Di pagi seperti ini, hawa nya memang masih begitu segar terlebih rumah saya memang dilingkungan pedesaan dan berada dikaki gunung. Menambah suasana asri tempat saya tinggal. Jam tangan masih menunjukkan pukul 6 pagi kurang sedikit, saya berjalan menuju jalan raya untuk menunggu bus. Yah, awal masuk SMA ini saya masih menaiki bus umum. Alasannya sederhana saja, teman temannya banyak. Cukup demikian.
Oh iya sampai lupa memperkenalkan diri ya saya? Hahaha
Perkenalkan nama saya Mursid. Ya biasa dipanggil Mursid. Tinggi 165cm waktu SMA. Asli Jawa baik dari bapak ibuk kakek nenek sampai kakek buyut diatasnya. Gak ada campur campurannya. Serius. Kulit saya sedikit terlalu putih untuk orang jawa kebanyakan. Saya tergolong orang kurus. Dan saya tergolong orang tidak peka sebagai seorang cowok..
Saya terbiasa bangun pagi dan berangkat pagi, karena jika terlalu mepet maka bus akan penuh dengan anak anak sekolah dan pastinya akan berdesak-desakan. Karena juga perjalanan menuju sekolah cukup jauh, butuh lebih dari 30 menit. Berdiri di bus 30 menit lebih tentu melelahkan bukan?
Usai sampai sekolah, tentu masih terasa asing karena belum banyak kenalan yang saya punya. Ternyata ada beberapa teman SMP yang juga mendaftar disini, tak lupa saya pun menyapanya..
"Oii rif.. ternyata daftar disini juga?.." tanyaku kala bertegur sapa.
Namanya Arif. Teman satu SMP. Satu kelas cuma pas kelas 2. Tubuhnya besar gempal. Walau tinggi badan tak lebih kurang dengan saya.
"Weeh.. disini juga sid? Iya nih, temen SMP yang daftar sini banyak. Gw, Elo, Sugeng, Avif, Andre, dan siapa lagi lupa.. ada banyak pokoknya.." imbuhnya ramah.
"Padahal jauh ya? Eh tadi lo naik bus apa motoran?.." tanyaku lagi
"Naik bus lah.. Lo naik bus juga?.." tanyanya balik.
"Yoii.. kalo gitu ntar kita pulang bareng aja.."
"Oke siap sid.."
Cuaca di bulan Juni ini terlalu panas, terlebih ini di Kota. Di tahun 2011 ini saya mulai perjalanan saya di SMA. Beruntung beberapa teman SMP saya bersekolah pula disini. Padahal, sekolah ini jauh dari rumah kami. Alasan saya sendiri didaftarkan oleh om saya dimana beliau alumni disini. Ya saya iya iyakan saja, lagipula bosan rasanya jika 12 bersekolah didekat rumah. Oh iya, di dekat rumah ada sekolah SMA Negeri. Tapi saya justru mengiyakan masuk SMA ini. SMA SWASTA memang, namun pembangunan dan infrastruktur bisa dibilang sama dengan sekolah negeri. Terlebih sekarang, SMA saya ini berasa digdaya dengan 5 lantainya diantara sekolah sekolah sebelahnya padahal kanan kiri nya sekolah negeri semua. Lokasi sekolah saya berdiri memang berada didalam komplek sekolah. Ada 3 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta disini. Dan setiap hari saya akan dipertontonkan banyak anak anak sekolah disini.
Kegiatan MOS berjalan bergitu membosankan. Pidato guru guru saling silih berganti mewarnai penderitaan kami. Sekilas info saja, saya ditempatkan di gugus 8. Anggota saya yang saya ingat hanya si Koco dan Yoga. Selebihnya saya sedikit lupa. Ada 8 orang kalau tidak salah. Dan pembimbing gugus 8 kami namanya Mbak Putri. Kelas XII ICT. Sedikit gemuk (maap ya mbak kalo baca ini hehehe). Kulitnya putih bersih.
Hampir seharian ini kami para siswa baru dikumpulkan di aula besar sekolah. Disana hanya diisi berbagai sambutan dari guru-guru dan hiburan oleh para kakak kakak pembina osis. Dan saya tak menganggapnya sebagai hiburan karena tak menghibur sedikitpun buat saya. Alhasil mata saya hanya berputar mencari pemandangan jika ada yang bisa saya pandang.
"Dek perhatiin yang didepan ya?.." tegur suara cewek dari belakang.
Saya pun menoleh dan seketika waktu berhenti berputar sejenak..
alcipea dan 9 lainnya memberi reputasi
10