Senin pagi aku bangun tepat waktu, orang tuaku datang tadi malam, membawa setas penuh oleh oleh. Aku sepertinya kesurupan, pagi ini aku membawa sekantong besar camilan untuk teman teman kelasku. Aku sengaja datang sedikit siang agar sampai kelas semua orang telah datang. Jadi semua kebagian.

Oiya aku juga diantar oleh Bapakku. Karena kalau naik bus aku pasti jadi pusat perhatian karena seperti orang yang akan jualan.
Sampai kelas aku langsung masuk dan menaruh kantong oleh oleh dimeja guru.



Satu persatu teman kelasku datang, aku tidak membagikannya melainkan menyuruh mereka mengambilnya sendiri. Semoga saja cukup.
Kyra pun ikut maju, saat ia sampai didepanku. Ku tahan kepalanya menggunakan jariku.



Kami akhirnya saling tukar oleh oleh. Mantap juga. Tak terasa sekali aku semakin akrab dengannya. Padahal aku tidak mau terlalu akrab karena ia akan menguras energiku. Tapi seperti ada suatu magnet yang membuatku tertarik padanya.
Guru akhirnya datang dan belajar dimulai~

*tetttt* Bel istirahat tiba.



Ku tunggu beberapa menit sampai aku beranjak ke kantin. Membeli Mie tongseng dan tak lupa C I R E N G. Sampai kelas aku kembali basa basi menawarkan makanan. Tapi kali ini ada yang datang.



Kyra pun nampak antusias dan mengobrol tak henti dengan Rindu. Aku pun hanya menatap mereka dengan tatapan laserku. Untung aku bukan superman. Pasti mereka gosong.
Hasil obrolan ini menghasilkan sebuah hasil yang mendeklarasikan dibentuknya sebuah band yang bahkan visualnya pun belom keliatan. Rindu pun kembali ke tempatnya.