Penghibur Lara



Saat itu di kantin kampus.

"Po ...."

"Kasih tahu rahasianya dong, gimana caranya, bisa makan banyak tapi tetep kurus, Po?" Nana mulai merajuk

"Mana kutahu, Na? Sudah jatah dari sononya, kali," jawabku sambil tertawa geli.

"Kalau gitu, bagi resep dong biar perut gue kelihatan cantik." Kupandangi wajah Nana dengan serius.

"Ayolaaaa, Na?! Pelit amat sih, aku temanmu, loo!" Masih merajuk, p

"Beneran, lu pengin punya perut cantik?" Tanyaku serius, aduuuh ...!

"Iya dong, malu bener gue, masih perawan tapi perutnya besar. Bisa-bisa, gue jadi jomblo sejati." Melihatnya mengiba, bukannya kasihan, aku malah pengin menggodanya.

"Sini, gue bisikin." Tampak wajah Nana yang tersenyum setelah mendengar resep dariku.

"Sip, makasih ya, resepnya," ujarnya lagi, yang kutanggapi dengan senyum.

****

"Po, sebel gue ama lu!"

Tiba-tiba sudah duduk di depanku.

"Loh, salah gue apa, Na?"

"Kata lu, timun yang dicampur ma minyak goreng bisa bikin perut cantik, kan? Udah dua minggu make kok nih perut tetap aja mancung. Kalo hidung yang mancung mah bikin cantik, kalo perut mancung kan malu ...."

"Waduh, emang lu pakenya gimana, Na?"

"Gue ngikuti arahan lu, timun diparut, peras, dan ambil airnya. Campurkan dua sendok makan minyak goreng, lalu oleskan pada perut. Begitu terasa kering aku olesi lagi, pengin cepet cantik nih perut."

"Terus ... hasilnya pas lu pakai gimana?" Penasaran aku sama hasilnya.

"Nggak ngaruh, nggak bikin kempes, cuman bikin perut mengkilat aja."

"Bagus kan? Berarti ampuh dong resep dari gue." Aku bersungguh sungguh mengatakan itu.

"Ampuh dari mana? Nggak kelihatan apa kalo nich perut sama besarnya kayak orang hamil enam bulan?" Nana menjawab sambil menunjukkan perutnya yang ditutupi dengan kaos dan ditambah jaket.

"Yang bilang bisa bikin ramping itu siapa, Marpu'ah?" Jawabku sambil melotot ke arahnya.

"Laaa, lu bilang tu resep bakal bikin cantik perut? Lu bohong, ya?"

"Mana ada gue bohong? Coba lu perhatikan saat ngolesin perut lu, cantikkan? Mengkilap sampai cling." Sambil berjalan menjauh, takut ada benda yang tiba-tiba melayang, kan horor?