Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sipit.siputAvatar border
TS
sipit.siput
Soal 500 TKA China, Kemenaker: Perusahaan Sdh Cari Pekerja Lokal tapi Tak Ada yg Mau
Soal 500 TKA China, Kemenaker: Perusahaan Sudah Cari Pekerja Lokal tapi Tak Ada yang Mau

Sabtu, 2 Mei 2020 | 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Aris Wahyudi mengatakan, perusahaan yang akan mendatangkan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sudah berupaya mencari pekerja lokal.

Kedua perusahaan tersebut yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.


"Mereka sudah berusaha mencari tenaga kerja lokal Indonesia, namun tak ada yang mau karena lokasi dan ketidakmampuan sesuai jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).


Lantaran alasan ketidakcukupan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun pabrik smelter di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), maka Kemenaker pun menyetujui Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) tersebut.


"Kita sepakat dengan manajemen bahwa penggunaan TKA adalah alternatif terakhir. Yang terjadi di sana adalah pembangunan dan pengembangan smelter, yang masih membutuhkan instalasi dan comisioning peralatan yang spesifik," kata dia.


Sedangkan terkait masukan dari pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dia mempersilahlan para pengusaha tersebut untuk mencarikan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh kedua perusahaan tambang nikel tersebut.


"Kalau ada orang (Kadin) yang bisa mencarikan tenaga kerja lokal sesuai jumlah dan kualifikasi dan etos kerja yang dibutuhkan mereka atau investor, pasti mereka akan senang sekali. Karena pasti akan lebih efisien," ucapnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Suryani Sidik Motik merasa miris mendengar rencana kedatangan 500 TKA China.

"Ada ketidakkonsistenan dari pemerintah. Melihatnya agak miris dan sedih. Pada masa pandemi ini kan yang perlu dijaga panglimanya adalah kesehatan. Kalau minta PSBB agar orang tidak datang, kemudian orang tidak bepergian, tidak pulang kampung, tiba-tiba ada 500 TKA yang datang itu menganggu sekali rasa keadilan," ungkapnya melalui diskusi virtual, Jumat (1/5/2020).


Bahkan dia merasa heran, bila memang kedua perusahaan tambang tersebut tengah mengembangkan pembangunan teknologi nikel dan membutuhkan tenaga ahli, seharusnya cukup dengan bebera orang yang kompeten dalam bidangnya saja.


Harusnya kata dia, perusahaan membuka peluang penyerapan tenaga kerja lokal untuk mengurangi angka pengangguran selama pandemi virus corona (Covid-19) yang terus bertambah.


Sumur

Tarik nafas dalam-dalam lalu tahan selama 3jam emoticon-Smilie

IYAIN AJA emoticon-Shakehand2


Diubah oleh sipit.siput 02-05-2020 23:14
darmawati040
denbagoes01
nurulnadlifa
nurulnadlifa dan 35 lainnya memberi reputasi
34
3.4K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
kingoftkiAvatar border
kingoftki
#19
bohong
kmaren gue udah bilang 'mau'
tapi katanya rumah gue kejauhan en gajinya minta ketinggian
Brengkengan
darmawati040
liee
liee dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.