- Beranda
- The Lounge
Mari, Kita Indahkan Ramadhan Mereka dengan Berbagi Kebaikan!
...
TS
Fertennviilz
Mari, Kita Indahkan Ramadhan Mereka dengan Berbagi Kebaikan!
Quote:
Ramadhan, bulan yang indah bagi seluruh umat muslim di penjuru dunia. Meski begitu, ada pula saudara kita yang hanya bisa menatap keindahan itu dari kejauhan karena kondisi mereka yang kekurangan.
Tentu, mereka ingin merasakan sahur dengan nasi dan lauk pauk yang cukup dan bergizi untuk tubuhnya dan merasakan cerianya membeli makanan favorit dan enak-enak untuk berbuka puasa.
Jika Agan memiliki rejeki lebih, sudikah agan melakukan sesuatu untuk mereka, terutama anak-anak yang kurang mampu?
Tentu, mereka ingin merasakan sahur dengan nasi dan lauk pauk yang cukup dan bergizi untuk tubuhnya dan merasakan cerianya membeli makanan favorit dan enak-enak untuk berbuka puasa.
Jika Agan memiliki rejeki lebih, sudikah agan melakukan sesuatu untuk mereka, terutama anak-anak yang kurang mampu?
Quote:
2 Tahun Silam...
Saat itu bulan ramadhan, teman-teman ane sudah sepakat untuk mengadakan acara bukber di sebuah cafe yang sedang nge-hits di kota kami dengan konsepnya yang instragramable dan cocok buat nongki.
Namun, salah satu sohib ane yang bernama Wilwa tak kunjung mengkonfirmasikan kehadirannya di acara tersebut. Merasa penasaran karena ane merasa kurang seru kalau gak ada dia, ane pun meng-WA-nya.
Sayangnya, Wilwa gak bisa hadir. Ane tanyalah, apa alasannya. Ternyata, dia sudah ada jadwal bukber dengan teman-temannya yang lain. Ane merasa agak kecewa. Padahal, rencana bukber kami sudah dibuat bahkan sebelum ramadhan tiba tapi ia malah membuat janji dengan temannya yang lain.
Ane balas WA-nya dengan berkata bahwa dia payah karena sudah gak mau lagi ngumpul sama teman-teman lamanya. Syukurnya, teman ane ini ternyata peka. Dia melihat kekecewaan melalui chatane.
Mungkin merasa gak enak, dia pun menjelaskan secara rinci tentang siapa teman-teman yang dimaksudnya dan seperti apa konsep bukber mereka.
Ternyata, teman-temannya itu satu pengajian dengannya. Jujur, ane pun baru tahu kalau Wilwa yang dulunya blangsak, playboy pula, ternyata, udah tobat.
Konsep bukber mereka adalah menggalang dana secara patungan diantara mereka serta mengajak orang-orang di luar komunitas mereka untuk ikut menyumbang.
Berhubung dananya sudah terkumpul maka dilaksanakanlah acara tersebut bertepatan dengan tanggal bukber kami. Ane yang penasaran dengan seperti apa aktivitas mereka, menawarkan diri untuk ikut menyumbang dan terjun langsung. Secara otomatis, ane batal ikut acara bukber teman-teman ane.
Pada hari H, kami berkumpul di salah satu rumah teman Wilwa untuk membungkus makanan. Ada beberapa karung beras, beberapa dus mi instan serta ada banyak jajanan pasar dan es di sana untuk disusun dan dibagikan.
Diantara jajanan pasar tersebut ada bolu kukus, kue bolu meises, kue lapis, kue putu ayu, nagasari, puding susu rasa buah, es campur dan aneka gorengan.
Satu pake terdiri atas 2 kilo beras, 3 mi instan dan menu berbuka puasa yang setiap kantongnya berisi sekitar 8 makanan termasuk es dan puding untuk berbuka puasa.
Setelah itu, menggunakan mobil, paket-paket tersebut diantar langsung ke rumah-rumah yang sebelumnya telah di list. Jadi, gak seperti pada umumnya, dibagi-bagikan di jalan, kami justru mengantarnya langsung ke rumah-rumah yang bersangkutan.
Sasarannya adalah orang-orang yang kurang mampu, orang-orang yang rumahnya mengontrak, anak yatim dan janda. Data tersebut didapat dari para anggota yang ikut serta dalam pembagian paket tersebut.
Saat itu bulan ramadhan, teman-teman ane sudah sepakat untuk mengadakan acara bukber di sebuah cafe yang sedang nge-hits di kota kami dengan konsepnya yang instragramable dan cocok buat nongki.
Namun, salah satu sohib ane yang bernama Wilwa tak kunjung mengkonfirmasikan kehadirannya di acara tersebut. Merasa penasaran karena ane merasa kurang seru kalau gak ada dia, ane pun meng-WA-nya.
Sayangnya, Wilwa gak bisa hadir. Ane tanyalah, apa alasannya. Ternyata, dia sudah ada jadwal bukber dengan teman-temannya yang lain. Ane merasa agak kecewa. Padahal, rencana bukber kami sudah dibuat bahkan sebelum ramadhan tiba tapi ia malah membuat janji dengan temannya yang lain.
Ane balas WA-nya dengan berkata bahwa dia payah karena sudah gak mau lagi ngumpul sama teman-teman lamanya. Syukurnya, teman ane ini ternyata peka. Dia melihat kekecewaan melalui chatane.
Mungkin merasa gak enak, dia pun menjelaskan secara rinci tentang siapa teman-teman yang dimaksudnya dan seperti apa konsep bukber mereka.
Ternyata, teman-temannya itu satu pengajian dengannya. Jujur, ane pun baru tahu kalau Wilwa yang dulunya blangsak, playboy pula, ternyata, udah tobat.
Konsep bukber mereka adalah menggalang dana secara patungan diantara mereka serta mengajak orang-orang di luar komunitas mereka untuk ikut menyumbang.
Berhubung dananya sudah terkumpul maka dilaksanakanlah acara tersebut bertepatan dengan tanggal bukber kami. Ane yang penasaran dengan seperti apa aktivitas mereka, menawarkan diri untuk ikut menyumbang dan terjun langsung. Secara otomatis, ane batal ikut acara bukber teman-teman ane.
Pada hari H, kami berkumpul di salah satu rumah teman Wilwa untuk membungkus makanan. Ada beberapa karung beras, beberapa dus mi instan serta ada banyak jajanan pasar dan es di sana untuk disusun dan dibagikan.
Diantara jajanan pasar tersebut ada bolu kukus, kue bolu meises, kue lapis, kue putu ayu, nagasari, puding susu rasa buah, es campur dan aneka gorengan.
Satu pake terdiri atas 2 kilo beras, 3 mi instan dan menu berbuka puasa yang setiap kantongnya berisi sekitar 8 makanan termasuk es dan puding untuk berbuka puasa.
Setelah itu, menggunakan mobil, paket-paket tersebut diantar langsung ke rumah-rumah yang sebelumnya telah di list. Jadi, gak seperti pada umumnya, dibagi-bagikan di jalan, kami justru mengantarnya langsung ke rumah-rumah yang bersangkutan.
Sasarannya adalah orang-orang yang kurang mampu, orang-orang yang rumahnya mengontrak, anak yatim dan janda. Data tersebut didapat dari para anggota yang ikut serta dalam pembagian paket tersebut.
Quote:
Hikmah yang Ane Dapatkan
Sungguh, peristiwa tersebut menjadi pengalaman berharga dan tak terlupakan. Ada perasaan bahagia kala melihat ada yang sampai sujud syukur kala menerima paket tersebut.
Ada pula wajah haru seorang nenek sambil menguntai doa untuk kami dan para donatur. Lalu, teriakan riang gembira anak-anak kala membuka kantong yang berisi makanan berbuka dan menemukan makanan favorit mereka ada di dalamnya.
Rasa lega sekaligus puas kala melihat senyum bahagia dan haru dari mereka serta keceriaan anak-anak. Tak sia-sia ane ikut bukber versi Wilwa. Menjelang maghrib, paket sudah habis dibagikan.
Hari itu, raut wajah lelah tapi gembira terpancar di masing-masing wajah kami. Entah kenapa, makanan berbuka di hari itu terasa nikmat sekali.
Tentu saja, ane tak akan berhenti. Sejak hari itu, ane berjanji, jika ada rejeki, ingin membahagiakan lebih banyak orang lagi supaya makin banyak orang yang merasakan keindahan bulan ramadhan.
Pribadi ane yang biasanya boros, gampang buang makanan dan sering nongki, perlahan bisa ane kurangi sejak ikut Wilwa. Memang ane akui, sulit mengubah kebiasaan tapi bukan berarti gak bisa loh, Gaes!.
Pokoknya, ane usahain kalau ada uang lebih memilih untuk bersedekah, membantu orang yang kira-kira susah buat makan sehari-hari atau gak membelikan jajanan bagi anak-anak sekitar rumah ane.
Berhubung tahun ini kondisi keuangan menurun drastis akibat korona, ane jadi susah membahagiakan orang-orang, terutama anak-anak sekitar.
Semoga saja, di tahun depan, ane mampu mengindahkan ramadhan banyak orang yang membutuhkan, aamiin allahumma aamiin.
Sungguh, peristiwa tersebut menjadi pengalaman berharga dan tak terlupakan. Ada perasaan bahagia kala melihat ada yang sampai sujud syukur kala menerima paket tersebut.
Ada pula wajah haru seorang nenek sambil menguntai doa untuk kami dan para donatur. Lalu, teriakan riang gembira anak-anak kala membuka kantong yang berisi makanan berbuka dan menemukan makanan favorit mereka ada di dalamnya.
Rasa lega sekaligus puas kala melihat senyum bahagia dan haru dari mereka serta keceriaan anak-anak. Tak sia-sia ane ikut bukber versi Wilwa. Menjelang maghrib, paket sudah habis dibagikan.
Hari itu, raut wajah lelah tapi gembira terpancar di masing-masing wajah kami. Entah kenapa, makanan berbuka di hari itu terasa nikmat sekali.
Tentu saja, ane tak akan berhenti. Sejak hari itu, ane berjanji, jika ada rejeki, ingin membahagiakan lebih banyak orang lagi supaya makin banyak orang yang merasakan keindahan bulan ramadhan.
Pribadi ane yang biasanya boros, gampang buang makanan dan sering nongki, perlahan bisa ane kurangi sejak ikut Wilwa. Memang ane akui, sulit mengubah kebiasaan tapi bukan berarti gak bisa loh, Gaes!.
Pokoknya, ane usahain kalau ada uang lebih memilih untuk bersedekah, membantu orang yang kira-kira susah buat makan sehari-hari atau gak membelikan jajanan bagi anak-anak sekitar rumah ane.
Berhubung tahun ini kondisi keuangan menurun drastis akibat korona, ane jadi susah membahagiakan orang-orang, terutama anak-anak sekitar.
Semoga saja, di tahun depan, ane mampu mengindahkan ramadhan banyak orang yang membutuhkan, aamiin allahumma aamiin.
Quote:
Gimana, Gaes sudihkah agan kalau dana buat bukber atau beli baju baru tahun ini disedekahkan kepada mereka yang membutuhkan? Ane pun berpikir demikian.
Meskipun uang yang kita beri hanya sedikit tapi jika dikumpulkan secara bersama-sama, itu dapat berdampak besar dalam mengubah kondisi mereka yang membutuhkan di bulan ramadhan tahun ini.
Ane juga kadang berpikir, uang yang kita gunakan untuk makan di resto atau cafe seorang diri, tentunya dapat menanggung makan satu keluarga yang membutuhkan.
Sekian dulu, Gaes thread kali ini. Semoga dapat menginspirasi agan semua agar mau ikut membantu memperindah bulan ramadhan bagi mereka yang membutuhkan, aamiin.
Jumpa lagi di lain kesempatan. Jangan lupa cendol, share cerita ini juga ke teman-teman dan sosmed mu, Gaes!!!
Meskipun uang yang kita beri hanya sedikit tapi jika dikumpulkan secara bersama-sama, itu dapat berdampak besar dalam mengubah kondisi mereka yang membutuhkan di bulan ramadhan tahun ini.
Ane juga kadang berpikir, uang yang kita gunakan untuk makan di resto atau cafe seorang diri, tentunya dapat menanggung makan satu keluarga yang membutuhkan.
Sekian dulu, Gaes thread kali ini. Semoga dapat menginspirasi agan semua agar mau ikut membantu memperindah bulan ramadhan bagi mereka yang membutuhkan, aamiin.
Jumpa lagi di lain kesempatan. Jangan lupa cendol, share cerita ini juga ke teman-teman dan sosmed mu, Gaes!!!
Quote:
Sumber : Pengalaman Ane
Gambar : Tercantum di Foto
Gambar : Tercantum di Foto
Spoiler for Barbuk SS berbagi cendol:
Gaes, Kuy kita berbagi kebaikan dengan cara send cendol di thread Kaskus atau sesama kaskuser. Berbagi kebaikan gratis, dapet pahala pula, kapan lagi!
Spoiler for Ss Bukti Isi Form COC Ramadhan 2020:
swiitdebby dan 22 lainnya memberi reputasi
23
476
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Tampilkan semua post
.Vandisk
#2
wah mantap juga nih, playboy tobat
ts jg jd kebawa berbuat baik
ngomong² kapan nih resepsian?
ts jg jd kebawa berbuat baik
ngomong² kapan nih resepsian?
chandrakirana27 dan Fertennviilz memberi reputasi
2
Kutip
Balas
Tutup