747.400Avatar border
TS
747.400
China Kangkangi Hukum Internasional, Kembali Klaim Laut Natuna Miliknya
Jakarta - Di tengah wabah mondial virus corona baru atau Covid-19, Republik Rakyat China (RRC) konsisten mengangkangi hukum internasional dan memancing ketegangan di wilayah perairan yang mereka klaim sebagai milik mereka.

Dalam beberapa hari belakangan ini, dunia menyaksikan konsentrasi armada China di perairan Laut China Selatan. Secara sepihak China juga memberikan nama untuk 25 pulau, beting, terumbu, serta 55 gunung dan punggung laut di perairan itu.

Menurut dosen hubungan internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Teguh Santosa, manuver China di Laut China Selatan konsisten dengan sikap China yang mengabaikan hukum internasional di kawasan.

“China selalu menggunakan klaim kuno bahwa perairan itu adalah milik mereka, seolah-olah mereka sedang hidup di era ratusan tahun yang lalu. Seperti saat pendiri Dinasti Yuan Kublai Khan berkuasa di daratan China dan memaksakan negeri-negeri lain untuk tunduk kepada mereka. China mengabaikan kenyataan bahwa setelah Perang Dunia Kedua banyak negara baru yang memiliki hak kedaulatan atas wilayah perairan yang diakui berbagai perjanjian internasional, seperti UNCLOS 1982,” ujar Teguh Santosa dalam keterangan yang diterima redaksi.

“China memperlihatkan dengan terang benderang bahwa mereka enggan menghormati hukum internasional,” sambung dosen politik Asia Timur ini.

China kembali mengajukan klaim atas perairan tersebut pada tahun 2009. Pada tahun 2013, ketika Filipina yang merasa dirugikan oleh klaimmengajukan gugatan ke Permanent Court of Arbitration (PCA) di Belanda, China mengabaikan gugatan.

Di tahun 2016, PCA memutuskan bahwa China tidak memiliki hak atas perairan Filipina. Lagi-lagi China tidak menganggap keputusan itu ada.

“Desember tahun lalu pun Indonesia hubungan Indonesia dan China sempat memanas karena China memasuki Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia tanpa izin. China juga marah Indonesia menggunakan nama Laut Natuna Utara untuk wilayah perairan Natuna yang menjadi hak kedaulatan Indonesia,” ujar Teguh mengingatkan.

Pada bagian lain, Teguh mengatakan, pemerintahan Partai Komunis China jeli melihat sengketa perbatasan wilayah perairan yang sedang terjadi di antara negara-negara anggota ASEAN.

“Mereka paham bahwa di antara negara-negara ASEAN ada sengketa untuk menentukan garis batas di perairan yang sudah berlangsung cukup lama. ASEAN pun kesulitan menjadikan agresifitas China di perairan ini sebagai persoalan yang harus dihadapi bersama,” ujar Teguh lagi.

Manuver China, masih kata Teguh, berpotensi memancing ketegangan dalam skala besar di kawasan. Tidak hanya menyinggung negara-negara yang wilayahnya dicaplok, baik Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan, tetapi juga memancing keterlibatan super power lain, Amerika Serikat dan sekutu di kawasan, seperti Jepang.

Pandangan senada juga disampaikan peneliti Chatham House, Bill Hayton.

Dalam keterangannya beberapa hari lalu, Bill Hayton mengatakan, sikap China inkonsistensi dengan kenyataan bahwa mereka juga merativikasi UNCLOS 1982.

“China telah meratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang sangat jelas mengatur tentang apa yang bisa dan tidak bisa diklaim negara sebagai wilayah. Namun China tampaknya menentang UNCLOS dengan menegaskan kedaulatan di tempat-tempat yang sangat jauh," ujar Bill Hayton.

https://www.berazam.com/read-1-12159...-miliknya.html

Tadi lagi scroll youtube tiba tiba di beranda ada video tentang pangkalan militer amerika di Jepang dan Korea Selatan...

ternyata, pangkalan militer amerika di korea selatan itu gede dan megah banget gan, Namanya Camp Humphreys..

didalam pangkalan militer itu ada Gereja, Foodcourt, Lapangan Olahraga, sekolah, rumah sakit, dan toko perlengkapan, pokoknya kaya Mall gitu deh..

yang jadi pertanyaan, mengapa negara semaju korea dan jepang mau negaranya dibangun pangkalan militer negara lain?

apa pentingnya amerika bagi jepang dan korea sehingga mereka dgn rela di negaranya dibangun pangkalan militer negara lain yang besar? Apa korea dan jepang diancam atau bagaimana?

Pertanyaan ini belum terjawab sampai detik ini, saya masih bingung gan..
Political89
kumaniaks
fatqurr
fatqurr dan 42 lainnya memberi reputasi
43
2.1K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Tampilkan semua post
whimsicalAvatar border
whimsical
#11
entah kenapa ane betul2 gak suka sama negara china bahkan melebihi mamarika dan sekutunya. betul2 negara rakus. lucunya mereka kalo di depan orang lain itu senyum ramah. tapi cari gara2 mulu kerjaannya.
suparijobingung
lisa14
riezazura
riezazura dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.