InaSendryAvatar border
TS
InaSendry
Memaafkan Ternyata Jadi Cara Terbaik Menyembuhkan Luka Hati


Berselisih paham antar saudara bukanlah hal baru. Gesekan-gesekan kecil merupakan awal perpecahan dalam sebuah keluarga. Yang tadinya harmonis, tiba-tiba menjadi musuh bebuyutan. Amarah dan kebencian diturunkan kepada anak cucu.

Begitu juga yang sempat kualami. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba salah satu saudaraku bersikap sinis setiap kami berpapasan. Padahal sebelumnya tidak ada pembicaraan yang menyinggung.

Quote:


Bukan sehari dua hari ia bersikap sinis. Merasa suasana sudah tak nyaman, aku berinisiatif mengajaknya bicara. Kiranya apa yang menjadi ganjalan di hatinya. Di luar dugaan, seluruh uneg-uneg yang ia katakan adalah hal yang tak pernah kulakukan. Entah datang dari mana pemikiran saudaraku itu. Sepertinya ada pihak lain yang menghasutnya. Sebab wataknya memang mudah terhasut.

Apa yang ia sampaikan, tentu saja aku sanggah. Berikut bukti-bukti juga aku tunjukkan. Namun, di hatinya sudah telanjur tumbuh kebencian. Akhirnya dialog itu pun menemui jalan buntu. Ia bahkan tega menyebarkan fitnah tentangku ke tetangga sekitar. Aku hanya diam. Tak ingin membuat cerita tandingan ataupun klarifikasi, karena percuma. Orang lain tahu yang sebenarnya juga tak ada manfaatnya.

Aku benar-benar kecewa dengan saudaraku itu. Ia sama sekali tak memandang pertalian darah di antara kami. Rasa kecewa ini berubah jadi sakit hati dan menimbulkan amarah. Namun, kupendam saja kemarahan itu. Akhirnya hubungan kami benar-benar buruk, tak saling tegur sapa. Meskipun aku sadar ini tak baik, apa dayaku?

Suasana di rumah makin tak nyaman. Aku yang masih ikut di rumah Ibu akhirnya meminta izin beliau untuk pindah/kontrak rumah sendiri. Sekalian menjauhi saudaraku itu. Siapa tahu dengan berjauhan, pikirannya bisa kembali jernih. Aku sendiri juga perlu menyembuhkan sakit hati ini.

Seiring waktu, perlahan-lahan aku mulai belajar memaafkan dia. Mencoba memaklumi sifatnya. Tapi untuk bertegur sapa, ia masih saja bersikap sinis. Dalam hatiku juga berdoa, semoga Allah menunjukkan padanya bahwa pemikirannya itu salah, dan dia segera menyadarinya.

Sungguh ini tidak mudah. Ketika kalian mencoba berdamai dengan orang yang menyakiti kalian, tapi ia masih saja berbuat jahat. Bagaimana perasaan kalian? Bahkan aku juga berdoa, semoga ia mendapatkan teguran.

Belajar memaafkan memang butuh waktu agar benar-benar tulus karena Allah. Seiring waktu aku bisa melakukannya. Meskipun tidak dapat melupakan perbuatannya. Setidaknya memaafkan kesalahannya, adalah cara terbaik untuk menyembuhkan rasa sakit hatiku atas perlakuan buruknya.

Quote:


Lama-kelamaan ia mulai menyadari kesalahannya. Ia berselisih dengan si tukang hasut yang menjadi biang kerok selama ini. Meskipun saudaraku tak pernah mengucapkan kata maaf atas kekeliruannya, tapi sikapnya padaku mulai berubah. Kini silaturahim di antara kami sudah membaik seperti sedia kala.

Itulah pengalaman yang pernah terjadi padaku, Gansis. Ada satu hikmah yang bisa diambil pelajaran, khususnya untukku sendiri, yaitu memaafkan kesalahan orang lain yang menyakiti kita demi kebaikan diri kita sendiri.

Quote:


Malang, 30 April 2020

Spoiler for screenshoot berbagi cendol:


Penulis: Ina Sendri
Pengalaman hidupku





Diubah oleh InaSendry 30-04-2020 20:21
crazzyid
pakolihakbar
iissuwandi
iissuwandi dan 22 lainnya memberi reputasi
23
828
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Tampilkan semua post
mantanterindahhAvatar border
mantanterindahh
#6
jangan lupa ngopi gan 🤣🤣🤣
denny7802
fitrijunita
iissuwandi
iissuwandi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.