Ayah yang Berhati Siluman dan Demit!





Elizabeth Fritzl , seorang gadis yang dilecehkan ayahnya sejak berumur 11 tahun dan disekap selama 24 tahun, sebagai budak seks. Dan itupun di dalam ruang bawah tanah pula, yang berjarak 6 meter dari dasar rumahnya. Ruangan yang sempit, pengap, tiada cahaya matahari. Mengenaskan ya, GanSis? Membayangkannya saja sudah seperti di neraka. Elizabeth Fritzl, benar-benar sosok yang kuat, mampu bertahan hingga satu kali keguguran dan melahirkan tujuh anak. Tak terbayangkan bagaimana dirinya melewati hari-hari selama itu.


Beberapa fakta tentang Elizabeth Fritzl sebagai berikut :


Masuk Dalam Pelajaran Sosiologi





Kisah yang merupakan kejahatan terburuk sepanjang masa yang dilakukan Josefh Fritzl asal Austria ini masuk dalam pelajaran Sosiologi.


Dilecehkan Pertama Kali Saat Berusia 11 Tahun


Seorang anak dilecehkan ayah kandung sendiri. Sungguh bagai kiamat pasti rasanya. Selain hilangnya rasa percaya diri, sudah pasti akan berdampak pada kelakuan si anak saat beranjak dewasa. Dan benar adanya, Elizabeth Fritzl saat masuk kuliah, menjadi anak yang nakal. Suka mabuk, merokok, pergi ke bar sampai kabur dari rumah.


Hukuman Bagi Sang Putri Dan Syaitan yang Menari-nari

Awalnya Josefh Fritzl berniat memberi sanksi pada sang puteri. Namun sayangnya dirinya malah terjebak dalam lingkaran syaitan. Dia menggauli puterinya sendiri bahkan merasa candu ingin lagi dan lagi. Sekalipun dirinya menyadari itu salah, namun Josefh Fritzl menginginkan anak dari rahim Elizabeth Fritzl, yang tak lain puteri kandungnya sendiri.


Disekap Dalam Ruangan Sempit

Elizabeth Fritzl menghabiskan hidupnya selama hampir seperempat abad dalam ruangan sempit bawah tanah. Ruangan yang berukuran luas 1,7 meter itu tiap bagiannya, terdiri dari dapur, dua ruang tidur, satu kamar mandi, dan gudang yang dilapisi karet. Polisi mengatakan gudang itu digunakan tiap salah satu anak yang mengalami penyakit epilepsi. Akan dibawa ke dalam ruangan tersebut tiap kali kumat. Akan tetapi polisi menduga, bisa jadi ruangan itu dijadikan sebagai tempat yang paling mengerikan. Saat Elizabeth Fritzl mendapatkan penyiksaan demi penyiksaan. Sungguh merinding kalau dibayangkan.


Menuju kamar tidur, hanya melewati lorong kecil yang bermuatkan satu orang saja. Bisa dibayangkan mengapa Josefh Fritzl merekayasa tempat itu sedemikian rupa. Jelas pastinya memudahkan dirinya untuk melumpuhkan sang puteri dalam melancarkan aksinya. Mengerikan ya!


Setiap minggunya Josefh Fritzl akan memenuhi kebutuhan sandang pangan Elizabeth Fritzl dan anak-anak yang bersamanya.


Membohongi Publik dan Keluarga


Josefh Fritzl memberikan berita palsu, dengan mengatakan puterinya hilang. Dikarenakan ikut ajaran sesat berupa sekte agama yang salah. Sayangnya, semua orang percaya.


Dia merupakan seorang ayah dan suami yang otoriter, sehingga apapun yang diucapkannya akan dituruti oleh keluarganya. Termasuk jangan turun ke ruang bawah tanah.


Setiap malamnya kadang Josefh Fritzl akan menghabiskan waktu di ruang bawah tanah. Yang baginya merupakan kerajaan dan kehidupan yang luar biasa. Tapi tidak bagi Elizabeth Fritzl, itu akan menjadi neraka dan ayahnya berubah menjadi monster yang sangat mengerikan. Isterinya menganggap Josefh Fritzl sangat mencintai pekerjaannya di ruang bawah tanah sebagai tukang listrik yang handal.


Para tetangga yang mengeluhkan adanya suara-suara aneh akibat pantulan jeritan dan siksaan Elizabeth Fritzl, dialihkan Josefh Fritzl, bahwa itu berasal dari pipa dan listrik bawah tanah.


Bertahun-tahun Josefh Fritzl merenovasi ruangan itu lebih luas, sehingga sedikit nyaman untuk ditempati.


Melahirkan Tujuh Anak dan Keguguran


Elizabeth Fritzl mengalami keguguran, namun dua tahun kemudian dirinya hamil lagi. Hingga melahirkan tujuh anak. Tapi sayangnya, salah satu anaknya yang merupakan kembaran dari anaknya yang lain. Meninggal setelah dilahirkan beberapa hari. Josefh Fritzl dengan cuek tanpa perasaan mengatakan, "Yang terjadi biarlah terjadi." Lalu jenazah si bayi, dikubur Josefh Fritzl di tungku ruang bawah tanah. Dan abunya disebarkan di halaman rumah.


Dirudapaksa di Depan Anak-anaknya


Apa yang pantas diucapkan pada lelaki kejam tersebut? Bang-sat atau apapun tak akan cukup. Menyiksa, merudapaksa sampai melahirkan tujuh anak. Dan dilakukan di depan anak-anak pula.


Tiga Anaknya Diasuh Bersama Isteri

Entah dengan cara bagaimana, Josefh Fritzl berhasil meyakinkan istrinya dan pihak layanan masyarakat. Kalau anak-anak itu adalah anak buangan, dan salah satu diantaranya adalah anak Elizabeth Fritzl. Dirinya memaksa Elizabeth Fritzl menuliskan surat, meminta untuk merawat anaknya.


Memberikan Pendidikan Sebisa Mungkin


Elizabeth Fritzl tetap mengajarkan ilmu pada anak-anaknya. Mendidik mereka agar menjadi manusia layak dan normal. Dengan ilmu seadanya yang ia miliki. Dirinya mendidik anak-anaknya dalam keadaan sangat buruk tersebut.


Awal Kebebasan





Kristin anaknya jatuh sakit sampai koma, Elizabeth Fritzl memohon untuk membawanya ke rumah sakit. Akhirnya Josefh Fritzl menurut, tapi sayangnya sekalipun dirinya menjelaskan tentang riwayat ibu sang anak. Pihak rumah sakit tetap meminta data medis sang ibu. Karena penyakit yang dialami Kristin sangat mencurigakan dan aneh. Pihak rumah sakit mulai curiga. Akhirnya entah karena sadar atau apa, hanya Josefh Fritzl yang tahu isi dalam benaknya. Dirinya melepaskan Elizabeth Fritzl untuk pertama kalinya. Wanita itu berlari ke rumah sakit dan menemui anaknya. Pihak rumah sakit curiga pada wanita yang terlihat aneh lalu menghubungi polisi.


Bersaksi Dengan Syarat Tidak Melihat Wajah sang Ayah Lagi


Elizabeth Fritzl setuju bersaksi tentang penyakit sang anak dan kelakuan ganda sang ayah. Asal dirinya dijauhkan dan tidak lagi melihat wajah ayahnya. Polis menyetujui, dan setelah bersaksi, polisi menuju rumah Josefh Fritzl untuk melakukan penangkapan. Surat dari Elizabeth Fritzl pun diperiksa dan terlihat ada paksaan dalam tulisan.





Kedua anak lainnya dikeluarkan dari ruang bawah tanah. Salah satu dari anaknya merasa sangat bahagia. Menaiki mobil yang biasanya hanya ia lihat di televisi. Sepanjang jalan dirinya banyak bertanya soal apa yang baru saja dilihatnya. Sungguh berbanding terbalik dengan tiga anaknya yang lain. Yang dirawat oleh Josefh Fritzl dan Rosemary. Mereka tumbuh sehat, cerdas dan mendapatkan penghargaan tiap prestasi. Sedangkan anak-anak yang bersama Elizabeth Fritzl, bungkuk, giginya hitam dan sangat lesu dan kumal.


Rosemary merasa terguncang, sekalipun polisi membuktikan dirinya tidak terkait dalam kasus tersebut. Tetap saja tetangga dan publik beranggapan dirinya ikut dalam aksi yang dilakukan suaminya. Akhirnya dirinya pergi meninggalkan rumah dan mengasingkan diri. Bahkan untuk makanpun Rosemary memesan jasa antar jemput. Demi tidak keluar dari kamarnya. Keadaan semakin mengenaskan dan mengkhawatirkan. Keluarga sebisa mungkin memberikan perhatian.


Bertemu Keluarga Besar Setelah Sekian Lama




Setelah diasingkan pemerintah di tempat yang tidak diketahui orang. Dan bersama ketiga anaknya menyesuaikan dengan cahaya. Diasingkan di suatu tempat demi menghindari media massa. Akhirnya Elizabeth Fritzl keluar pertama kalinya untuk merayakan kebahagiaan bersama keluarga besar.



***

Bagaimana Sahabat Kaskus, benar-benar tidak habis pikir, ya? Semoga kita dijauhkan dari perbuatan laknat seperti itu dan termasuk orang tua yang menyayangi anak-anak dengan cara yang benar. Aamiin.


Sekian dulu ya thread sederhana dari ane. Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy.

Belajar Bersama Bisa dan Terima Kasih

Sumber :
Elizabeth Fritzl