Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BoyactionsAvatar border
TS
Boyactions
Heboh Wanita Ini Jadi Imam Shalat Jumat, Alasannya Demi Kesetaraan Gender!
Heboh Wanita Ini Jadi Imam Shalat Jumat, Alasannya Demi Kesetaraan Gender!Penulis : Boy actions 
Jamida (34) menjadi imam dalam shalat Jumat di distrik Malappuram, Kerala, India pada Jumat pekan lalu. Aksinya ini menimbulkan kecaman luar biasa dari kalangan umat muslim dan netizen. - Times of India

KASKUS.COM, — Seorang perempuan memimpin shalat Jumat untuk pertama kalinya di Negara Bagian Kerala, India.


Jamida (34) memimpin shalat Jumat di distrik Malappuram pada Jumat pekan lalu. Aksinya  menuai kecaman dari komite masjid dan juga warganet yang menuduhnya telah melawan Islam.



Shalat Jumat yang dipimpin Jamida tidak diadakan di masjid, melainkan di sebuah kantor masyarakat.


Baca: VIDEO: Hanif Dhakiri Diminta Perempuan Ini untuk Memfoto, Reaksi Sang Menteri Sungguh Tak Disangka



"Saya menerima telepon dari komite masjid. Mereka mengatakan saya telah menentang Islam," katanya seperti dilansir dari TNM, Minggu (28/1/2018).
Jamida (Times of India)



Heboh Wanita Ini Jadi Imam Shalat Jumat, Alasannya Demi Kesetaraan Gender!


"Di media sosial, ada juga orang yang mengecam saya dan mengklaim saya mencoba menghancurkan agama dan ajarannya," ucapnya.



"Al Quran tidak diskriminatif terhadap perempuan. Gagasan yang ada di dalamnya adalah kesetaraan gender dan bukan diskriminasi," ucapnya.

Baca: 31 Januari Gerhana Bulan, Ini 6 Mitosnya di Berbagai Negara, Ada dari Kalsel

Jamida terinsipirasi dari cendekiawan asal Amerika Serikat bernama Amina Wadud, yang merupakan perempuan Muslim pertama di dunia yang memimpin shalat jamaah.



Heboh Wanita Ini Jadi Imam Shalat Jumat, Alasannya Demi Kesetaraan Gender!

"Saya yakin setiap gerakan, setiap revolusi akan memakan waktu. Perubahan pasti akan datang, tapi itu terjadi secara bertahap," katanya.


Sekretaris jenderal kelompok Yuvajana Sangham di India, Abdul Hameed Faizi Ambalakkadavy, mengatakan, perempuan dapat memimpin doa untuk para perempuan, tetapi tidak ada tradisi bagi perempuan bertindak sebagai imam untuk para pria.

Baca: Gagal Masuk 10 Besar di Tes Pramusim MotoGP 2018, Maverick Vinales Mengaku Puas


"Perempuan dilarang berbaur seperti itu untuk mencegah kemungkinan terjadi sesuatu yang salah di antara mereka," ujarnya.



Beberapa agama di dunia memang tidak memperbolehkan perempuan memimpin peribadatan suci.

Katolik Roma, misalnya, menganggap perempuan tidak dapat menjalankan peran imam, terutama pada saat mempersembahkan misa kudus. (Veronika Yasinta, KASKUS.com/Times of India,Bussines Standard,The News Minute)
denbagoes01
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 81 lainnya memberi reputasi
78
8.4K
227
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
jonitamvanAvatar border
jonitamvan
#134
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


woiii bodoh belajar agam lagi sono emoticon-Wkwkwk emoticon-Wkwkwk emoticon-Wkwkwk emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka
mau gw tuduh syiah loe pada emoticon-Wkwkwk emoticon-Wkwkwk emoticon-Wkwkwk emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka

Aisyah saja berani memimpin perang Ja'mal vs Ali
anakjahanam721
aloha.duarr
aloha.duarr dan anakjahanam721 memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.