si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Untung bin Samsuri,Prajurit ABRI Berprestasi Yang Jatuh Dalam Lembah Hitam PKI


Sumber


Letnan Kolonel Untung mungkin gan sist sudah sering mendengar namanya sebagai dalang pergerakan G30S,selama ini kita tidak tahu bagaimana latar belakangnya,digenerasi zaman sekarang dia lebih dikenal sebagai sosok penjagal daripada seorang tentara.Disini ane akan menceritakan sedikit,tentang sosok Letkol Untung yang ane dapat dari berbagai sumber diinternet dan buku yang pernah ane baca.


Letkol Untung lahir di Desa Sruni, Kedungbajul, Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 3 Juli 1926 dengan nama Kusmindar alias Kusman.Orangtuanya berpisah saat usia 10 tahun,kemudian dia diasuh adik ayahnya yang bernama Samsuri dan pindah ke Solo.Kebetulan Bapak Samsuri dan istrinya belum mempunyai anak waktu itu.
Kelak nama Kusmindar akan lebih dikenal sebagai Untung bin Samsuri.




Kebumen tempo dulu, Jembatan kereta api Gombong,Kebumen.Tempat lahirnya Untung alias Kusmindar alias Kusman.

Sumber


Bapak Samsuri dan istrinya bekerja pada seorang priyayi keturunan trah Kasunan,Ibu Wergoe Prajoko,yang tinggal di daerah Keparen,Solo.Pada tahun 1943 saat berusia 18 tahun,Kusmindar mendaftar Heiho (organisasi militer di masa pendudukan Jepang).


Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II,Kusmindar bergabung dengan Batalyon Sudigdo yang bermarkas di Wonogiri,Jawa Tengah.Pada tahun 1947 Batalyon Sudigdo yang berada di bawah Divisi Panembahan Senopati,berhasil ditarik menjadi pendukung Partai Komunis Indonesia.




Kota Solo tempo dulu,tempat tumbuhnya Letkol Untung.Dimana ia mulai merintis karir militernya.

Sumber


Menteri Pertahanan waktu itu dijabat salah seorang tokoh PKI yakni Mr. Amir Sjarifuddin. Laskar-laskar yang berafiliasi dengan komunis memperoleh prioritas dan fasilitas senjata,di masa Kusmindar bergabung,Batalyon Sudigdo dikomandani oleh Letkol Suadi Suramihardjo.


Pada waktu itu anggota ABRI (TNI) dan Batalyon Sudigdo mendapat pemahaman komunis langsung dari salah seorang elite PKI,yang bernama Alimin.Hal itu membuat khawatir Panglima Besar ABRI Jenderal Soedirman,dan menugaskan Letkol Soeharto untuk membujuk agar prajurit Panembahan Senopati tidak ikut faham komunis.Tapi hal itu gagal terlaksana,meskipun Soeharto sempat bertemu elite PKI seperti Muso dan Alimin.Para anggota Batalyon Sudigdo tetap pada faham komunisnya.


Kusmindar dan beberapa prajurit yang gagal dibujuk oleh Soeharto,pada akhirnya melakukan pembrontakan PKI tahun 1948 di Madiun waktu itu gan sist.Ada yang ingat peristiwa ini saat pelajaran sejarah dulu ?


Letkol Soeharto kembali ditugaskna untuk membrantas PKI di Madiun,namun misi pembrantasan PKI ini tidak berjalan sesuai rencana.Dan pada akhirnya Letkol Soeharto tidak bisa menangkap seluruh pelaku yang terlibat,karena saat bersamaan terjadi Agresi Militer Belanda II.Fokus ABRI terpecah kala itu,antara mengurus PKI dan melawan serangan dari Belanda.


Kusmindar bersama prajurit dari Panembahan Senopati pun berhasil lolos dari kejadian tersebut dan tidak mendapat hukuman,setelah kejadian itu Kusmindar masuk Akademi Militer di Semarang.Disinilah Kusmindar alias Kusman mengganti namanya menjadi Untung,mungkin karena beruntung lolos dari hukuman atas kejadian PKI Madiun.Makanya ia memutuskan mengganti namanya menjadi Untung,mungkin emoticon-Ngakak (S)emoticon-Hammer (S) (opini liar TS gan sist emoticon-Big Grin)


Perubahan namanya benar-benar membawa keberuntungn gan sist,dia sukses menjadi lulusan terbaik Akademi Militer.Mulai tahun 1956 ia bergabung di Batalyon 454 Kodam Diponegoro,saat itu namanya masih Tentara dan Teritorium Diponegoro.Dipimpin oleh Kolonel Soeharto,yang menjadi Panglima T & T IV Diponegoro.


Karir Untung terus melejit bersama Kodam IV Diponegoro,tahun 1958 dibawah pimpinan Mayor Jenderal Ahmad Yani,Untung ditunjuk untuk turut serta dalam penumpasan pembrontakn PRRI (Permesta).Di daerah Bukit Gombak,Batusangkar, Sumatera Barat.


Kemudian tanggal 14 Agustus 1962 Untung kembali terpilih sebagai prajurit yang terlibat dalam Operasi Mandala,dalam rangka pembebasan Irian Barat dibawah pimpinan Panglima Kostrad Mayor Jenderal Soeharto.



Siap gerak !,persiapan operasi Mandala emoticon-army:

Sumber


Waktu operasi Mandala Untung memimpin pasukan kecil di hutan Kaimana,Irian Barat.Disinilah ia menunjukkan kemampuannya sebagai prajurit lulusan Akademi Militer terbaik,sehingga setelah misi usai dia dan Benny Moerdani mendapat penghargaan Bintang Sakti dari Presiden Soekarno.Bisa dibilang hanya Benny Moerdani yang mampu menyaingi kehebatan Untung pada masanya gan sist.


FYI tidak semua perwira bisa mendapat kehormatan Bintang Sakti gan sist,Soeharto yang menjadi Panglima Kostrad saja hanya mendapat Bintang Dharma,levelnya satu tingkat dibawah Bintang Sakti.Lumayan mentereng juga prestasi Letkol Untung waktu itu emoticon-Belo




Bintang Sakti yamg diperoleh oleh Benny Moerdani dan Letkol Untung gan sist.

Sumber


Bintang Sakti sendiri adalah tanda kehormatan yang dikeluarkan dan diberikan kepada prajurit TNI yang menunjukkan sifat keberanian dan kepahlawanan.Dimana dalam tugasnya melampaui panggilan tugas negara, dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya sehingga memberikan sumbangsih kepada negara dan bangsa.Penghargaan ini dapat pula diberikan kepada warga negara Indonesia bukan anggota TNI yang menjalankan tugas militer dan memenuhi ketentuan.


Setahun kemudian Letjen Ahmad Yani membentuk Batalyon 454 (Banteng Raiders),dibawah naungan Kodam Diponegoro.Dimana Untung ditunjuk menjadi Komandan Batalyon tersebut emoticon-Cool
Kemudian tahun 1964 atas rekomendasi Panglima Kostrad Mayor Jenderal Soeharto,Letkol Untung ditunjuk sebagai Komandan Grup I Batalyon Tjakrabirawa.Salah satu pasukan elite pengawal Presiden Soekarno pada masanya gan sist.




Benny Moerdani,orang yang mendapat Bintang Sakti bersama Untung.Kelak akan menjadi Jenderal kesayangan Soeharto dimasa orba gan sist.

Sumber


Namun keberuntungannya dalam berkarir di ABRI habis ditahun 1965,tepat tanggal 30 September dia memimpin Banteng Raiders untuk melakukan penculikan serta pembunuhan 6 Jenderal Angkatan Darat dan satu perwira pertama AD.Akibat adanya isu Dewan Jenderal yang hendak melakukan kudeta pada Soekarno.


Hari Jumat 1 Oktober 1965 suara Letnan Kolonel Untung terdengar hampir di seluruh sudut Jakarta bahkan mungkin ke semua pelosok negeri.Melalui RRI (Radio Republik Indonesia) dia mengumumkan pembentukan Dewan Revolusi Indonesia.Untung membacakan susunan anggota Dewan Revolusi Indonesia,Untung sendiri menjadi Komandan dalam Dewan Revolusi Indonesia.


Dewan ini dibentuk untuk menindaklanjuti adanya isu Dewan Jenderal,yang dikabarkan akan melakukan kudeta pada Presiden Soekarno menjelang hari angkatan bersenjata pada tanggal 5 Oktober tahun 1965.


Nama - nama yang ada dalam Dewan Revolusi ini dipilih secara sembarang dan dimasukkan dalam susunan presidium Letkol Untung.(presidium=pimpinan badan tertinggi yang punya kedudukan sama).


Quote:




Setelah terjadinya insiden G30S itu,pada akhirnya Letkol Untung melarikan diri dan menghilang beberapa bulan.Sampai tidak sengaja ditangkap anggota Armed,didaerah Jawa Tengah.


Tanggal 11 Oktober 1965 Untung hendak menuju Semarang dengan menumpang bus,namun sialnya dalam bus juga ada dua orang tentara yang sama-sama menumpang bus.Karena kaget melihat dua tentara tersebut,dia melompat keluar dari bus.


Dua orang tentara tersebut curiga,lantas mengejar Letkol Untung.Sampai akhirnya tertangkap oleh warga di daerah Asem Tiga Kraton,Tegal,Jawa Tengah.Saat tertangkap dia tidak mengaku bernama Untung,kemudian dibawa ke markas CPM.Setelah melalui pemeriksaan panjang dimarkas CPM Tegal,ternyata yang bersangkutan akhirnya mengaku bernama Untung.Dua anggota Armed dibuat tidak percaya,karena mereka telah menangkap sosok penting dibalik kejadian G30S emoticon-Hammer (S)




Sidang Letkol Untung di Mahmilub waktu itu gan sist.

Sumber



Setelah itu Letkol Untung ditahan dan dihadapkan pada sidang kilat Mahmilub (Mahkamah Militer Luar Biasa) dan dijatuhi hukuman mati,setahun kemudian di tahun 1966 setelah meletusnya G30S.Dia akhirnya benar-benar dieksekusi mati di Cimahi Jawa Barat,dan dengan begitu berakhir pula keberuntungan Letkol Untung gan sist.


Meskipun sempat dianugerahi keberuntungan diseparuh perjalanan hidupnya,dengan sukses berkarir di ABRI.Pada akhirnya Letkol untung tidak benar-benar seberuntung namanya gan sist.Dimulai dari menaiki bus yang sama dengan dua orang tentara saat pelariannya,hingga dieksekusi mati hanya setahun setelah meledaknya G30S.
Inilah kisah tragis sang lulusan terbaik Akademi Militer,Kusmindar alias Kusman alias Letkol Untung bin Samsuri.



JASMERAH




Sumber: pemikiran pribadi dan opini TS
Referensi: 1,2,3,4,5
Ilustrasi foto: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 18-04-2020 14:19
hariyanto227
bayiomleman
bekasicyberp159
bekasicyberp159 dan 240 lainnya memberi reputasi
239
15K
271
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
exorioAvatar border
exorio
#25
rada ot dikit, ga pernah masuk diakal gue

sukarno pro komunis, PKI komunis

komunis kudeta pemimpin pro komunis
momo3231
salrots
MUF0REVER
MUF0REVER dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.